Bisnis & Kerja Sampingan

Perang Harga: Salah Satu Sebab Terjadinya Persaingan Usaha

Ajaib.co.id – Perang harga adalah situasi di mana para pelaku usaha saling bersaing satu sama lain untuk menurunkan harga. Para pelaku usaha ‘menyalakan api’ persaingan usaha dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian pelanggan. Namun hal ini tidak selalu menguntungkan bagi pelaku usaha. Bisa jadi usaha yang kamu jalankan malah akan mengalami kerugian.

Bagaimana Perang Harga Terjadi?

Perang harga akan terjadi jika salah satu pelaku usaha melakukan penurunan harga. Ia melakukan hal tersebut untuk menarik minat pelanggan. Pelaku usaha lainnya yang melihat hal tersebut meresponsnya dengan melakukan persaingan usaha.

Tidak mau kalah saing, pelaku usaha lainnya akan menurunkan harga yang lebih rendah lagi. Hal tersebut terus terjadi hingga akhirnya tidak ada satu pelaku usaha pun yang mendapatkan keuntungan, disebabkan adanya pembantingan harga yang tidak tanggung-tanggung.

Penyebab Perang Harga

Perang harga biasanya disebabkan adanya pelaku pasar baru yang ingin menarik pelanggan. Pelaku pasar baru tersebut berani membanting harga dengan memberikan harga yang lebih murah demi mendapatkan perhatian pelanggan. Selain itu, banyaknya pelaku usaha baru yang masuk di dalam pasar menyebabkan terjadinya persaingan usaha.

Kondisi perang harga yang berlangsung terus-menerus akan merugikan banyak pihak. Pelaku usaha tidak lagi memperhatikan keuntungan, yang penting mereka bisa mendapatkan pasar pelanggan sebanyak-banyaknya. Padahal jika perang harga terus terjadi, yang ada hanya kerugian.

Akibat Terjadinya Perang Harga

Persaingan usaha yang semakin sengit dikarenakan perang harga akan berimbas pada banyak hal. Berikut beberapa di antara akibat yang akan ditimbulkan dari adanya perang harga:

Membuat Pelaku Usaha Lainnya Mengalami Kerugian

Pelaku usaha baru yang memiliki modal besar berani untuk menurunkan harga besar-besaran. Sebab mereka tahu siapa musuh yang ia hadapi. Hal ini akan mematikan dan menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha yang lebih kecil dibandingkan dengan usaha yang ia jalankan.

Namun jika pesaing pelaku usaha mereka sama kuatnya maka persaingan usaha akan berlangsung lama. Usaha untuk mengkapitalisasi pasar tersebut akan dimenangkan oleh pelaku usaha yang paling efisien dalam menetapkan harga.

Merusak Perjanjian yang Telah Disepakati

Pelaku usaha pada umumnya akan melakukan kerja sama berupa kartel. Kartel adalah perjanjian bisnis yang dilakukan untuk membagi pasar bagi para pelaku usaha. Namun adanya perang harga dapat membuat perjanjian kartel yang telah disepakati menjadi rusak.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya upaya untuk menguasai pasar. Padahal di dalam perjanjian kartel pasar dari usaha-usaha yang melakukan perjanjian bisnis sudah ditentukan zonasi pasarnya. Perang harga dilakukan untuk memberikan efek jera bagi anggota kartel yang menyalahi perjanjian dengan ingin menguasai zona usaha.

Kualitas Produk yang Dijual Akan Menurun

Tidak seimbangnya biaya produksi dan keuntungan yang didapat menyebabkan pelaku usaha harus memutar otak. Demi terpenuhinya permintaan pelanggan, biasanya pelaku usaha akan menurunkan kualitas produk, barang, atau jasa yang mereka jual.

Hal ini mereka lakukan demi menekan biaya produksi dan menyeimbangkan dengan pemasukan yang mereka dapatkan. Dalam jangka panjang, hal ini akan merugikan pelanggan maupun usaha itu sendiri. Pelaku usaha tidak lagi memperhatikan kualitas. Pelanggan yang kecewa dengan penurunan kualitas akan perlahan-lahan meninggalkan usaha yang kamu bangun.

Kerugian Bahkan Hingga Gulung Tikar

Akibat adanya perang harga dan persaingan usaha yang dilakukan terus-menerus, kerugian pun banyak terjadi. Hal ini disebabkan adanya ketidakseimbangan antara biaya produksi dengan pemasukan yang didapat serta penurunan kualitas dan loyalitas pelanggan. Selain itu, usaha yang dijalankan bisa terancam mengalami gulung tikar. 

Perang harga yang dilakukan secara terus-menerus tentu tidak akan menguntungkan siapa pun. Hal yang mungkin terjadi malah bisa sebaliknya. Lalu bagaimana sih seharusnya sikap pelaku usaha dalam menghadapi perang harga dan persaingan usaha?

Cara Menghadapi Perang Harga dan Persaingan Usaha

Peperangan memang membutuhkan sebuah strategi, baik itu perang secara fisik, perang pemikiran, maupun kretivitas. Agar usaha yang kamu rintis dapat bertahan dan tetap berkualitas, kamu harus selalu berpikir dan berinovasi. Kamu yang sedang menjalankan sebuah usaha sebaiknya menerapkan strategi dalam memerangi situasi perang harga. 

Identifikasi Usaha yang Kamu Miliki

Kamu yang sudah menjalankan usaha pasti paham hal apa saja yang membuat produkmu unggul dan berbeda. Nah, mulailah dengan mengidentifikasi usahamu dengan melakukan analisis bisnis. Cari tahu tentang kekuatan, peluang, kelemahan serta ancaman yang mungkin kamu hadapi. Dengan memetakan hal ini, kamu akan lebih mudah menyusun strategi untuk menghadapi situasi perang harga. Selain itu kamu bisa tahu bagaimana cara meningkatkan nilai usaha maupun produkmu.

Jual Sesuatu yang Berbeda

Dalam situasi perang harga, produk yang dicari tentu akan tampak sama saja. Harga jualnya yang menjadi perbedaan. Di sinilah tugas kamu untuk menjual sesuatu yang berbeda. Untuk menarik perhatian pelanggan, kamu perlu memasukkan sesuatu yang berbeda dengan usaha lainnya. Misalnya kamu bergerak di usaha coffee shop, maka kamu harus membuat pembeda dengan coffee shop yang lain.

Inovasi dan pembeda tersebut bisa kamu wujudkan dalam pelayanan yang berbeda, nama produk yang unik, serta rasa dan inovasi lainnya. Sebisa mungkin tunjukkan bahwa usaha dan produk yang kamu jual otentik serta memiliki nilai lebih.

Selalu Memperhatikan Kualitas dan Inovasi

Konsistensi dari sebuah kualitas produk atau usaha akan menguntungkanmu. Usahakan untuk selalu menjaga kualitas produk atau usaha yang kamu miliki. Pada akhirnya, produk yang konsisten dengan kualitas dan selalu meningkatkan kepuasan pelanggan akan membuat pelanggan menjadi loyal.

Tentu loyalitas merupakan sesuatu yang berharga sekali nilainya. Jagalah relasi yang baik dengan pelanggan melalui kualitas yang konsisten. Percayalah bahwa yang memiliki kualitas dan berkarakter serta selalu berinovasi lah yang akan bertahan.

Miliki Segmentasi Pasar yang Jelas

Memiliki segmentasi yang jelas juga akan membantu kamu dalam menghadapi perang harga. Tentukan secara jelas dan pasti segmentasi yang kamu tuju. Misalnya, kamu membidik segmentasi menengah ke atas. Jika segmentasi usahamu adalah kalangan menengah ke atas, kamu bisa sedikit lega. Sebabnya akibat perang harga, biasanya kompetitor akan menurunkan kualitasnya. 

Sedangkan di sisi lain, pelanggan menengah ke atas pada umumnya lebih mementingkan kualitas dibandingkan nilai jual yang rendah. Cara lainnya, kamu juga bisa membidik pelanggan dengan kecenderungan perilaku pelanggan yang kamu tuju. Misalnya, kamu ingin menyasar anak muda yang suka dengan buku, maka sediakanlah buku di kafemu dan hal-hal apa pun yang dapat menarik minat pelanggan jenis ini.

Di mana-mana perang memang selalu merepotkan. Daripada berperang, pikirkan inovasi yang jelas bawa untung besar dan menyenangkan pelanggan. Semangat berbisnis!

Artikel Terkait