Ajaib.co.id – PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil mencatatkan kinerja ciamik di sepanjang kuartal I tahun 2021. PPRE mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih sebesar double digit.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan PPRE naik signifikan yaitu 20,5% menjadi Rp665,6 miliar di kuartal pertama tahun 2021 ini. Mengingat pada akhir Maret 2020 lalu, pendapatan PPRE hanya sebesar Rp552,1 miliar.
Secara lebih detail, pendapatan PPRE pada tiga bulan pertama ini masih didukung oleh sektor konstruksi yang mendedikasikan pendapatan sebesar Rp561,5 miliar atau sebesar 84,3% dari total keseluruhan pendapatan PPRE.
“Segmen usaha konstruksi memang masih menjadi kontributor terbesar bagi PPRE terlebih setelah mencatatkan peningkatan sebesar 30,9% secara Year on Year (YoY) dari Rp428,7 miliar di kuartal I tahun 2020,” tutur Rully Noviandar, Direktur Utama PPRE.
Lanjutnya dijelaskan, peningkatan tersebut sebagian besar berasal dari penyelesaian dan progres proyek-proyek infrastruktur strategis nasional, seperti Circuit Mandalika, Bendungan Manikin, Patimban Port, Tol Manado-Bitung, Bendungan Way Sekampung, Proyek Rekonstruksi Paved Shoulder Taxiway – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak, Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru – Padang Seksi Padang Lubuk Alung – Sicincin Zona 1 dan 2, serta Pembangunan Infrastruktur Jalan Kereta Api Makassar – Pare pare, Sulawesi Selatan.
Beliau melanjutkan, PPRE berhasil mencatatkan laba Join Venture yang juga menguat didorong oleh proyek pembangunan Bandara Dhoho, Kediri. Sebagai informasi, entitas anak PPRE, LMA menjadi kontraktor utama sekaligus menjadi Lead of Consortium sebesar Rp18,2 miliar.
Segmen usaha jasa pertambangan memiliki kontribusi sebesar Rp32,6 miliar. Pencapaian ini menjadi sebuah langkah awal yang menambah kepercayaan diri untuk menjadikan segmen usaha pertambangan sebagai recurring income PPRE di masa mendatang.
Peningkatan operasional tersebut diiringi oleh peningkatan kinerja keuangan yang ditandai oleh peningkatan laba bersih sebesar 23,8% YoY dari Rp25 miliar pada periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp30,9 miliar pada kuartal I tahun 2021.
Selain itu, PPRE mencatatkan EBITDA meningkat sebesar 14,0% YoY dari Rp209,2 miliar pada kuartal I tahun 2020, menjadi Rp239,5 miliar pada kuartal I tahun 2021.
Adapun Operating Cash Flow juga mengalami perbaikan luar biasa bagusnya dengan membukukan cash flow positif sebesar Rp68,5 miliar.
Benny Pidakso, Direktur Keuangan PPRE menjelaskan, posisi keuangan anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini juga mengalami penguatan yang ditandai dengan peningkatan total aset sebesar 1,8% dari sebesar Rp6,89 triliun yang dicetak akhir 2020 silam menjadi Rp7,02 triliun per akhir Maret 2021.
Selain itu, PPRE juga berhasil mencatatkan kenaikan pada pos total ekuitas sebesar 1,1% dari sebesar Rp2,84 triliun di akhir 2020 menjadi Rp2,87 triliun pada kuartal I tahun 2021.
“Total utang dapat kami tekan 4,0% dari sebesar Rp1,96 triliun (31 Desember 2020) menjadi Rp1,88 triliun (31 Maret 2021), yang menyebabkan penurunan beban bunga sebesar 6,3%,” jelasnya.
Beliau melanjutkan, penurunan utang juga berdampak positif bagi penurunan Net Gearing PPRE dari 0,77 x (31 Desember 2020) menjadi 0,74 x (31 Maret 2021) sehingga dapat menjadikan luas ruang leverage jika dibutuhkan nantinya.
Tak hanya itu, Debt to Service Ratio PPRE juga mengalami peningkatan yang ditandai dengan peningkatan rasio EBITDA/Interest Coverage dari 4,4 x pada kuartal I tahun 2020 menjadi 5,3 x pada kuartal I tahun 2021.
Benny menambahkan, peningkatan kinerja operasional serta penguatan posisi keuangan di tengah pandemi COVID-19 yang masih berdampak negatif bagi sebagian besar sektor bisnis konstruksi, semakin meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kemampuan PPRE melakukan pertumbuhan positif yang berkelanjutan.
“Momentum perbaikan sektor konstruksi pasca pandemi COVID-19 yang tengah berlangsung serta momentum peningkatan sektor jasa pertambangan, akan kami manfaatkan untuk peningkatan kinerja PPRE ke depan melalui strategi klasterisasi lini bisnis kami, serta peningkatan peranan jasa pertambangan sebagai recurring income kami,” pungkas Rully.
Sumber: PP Presisi (PPRE) cetak kinerja ciamik di kuartal I-2021, pendapatan dan laba naik, dengan perubahan seperlunya.