Ajaib.co.id – Di Indonesia, perkembangan teknologi terus meningkat dengan pesat. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian talah menyampaikan fenomena satu ini. Teknologi yang berkembang pesat ini tentu tidak dapat dihindari, terutama sejak masa pemulihan dari pandemi COVID-19. Di mana, sejak terjadinya pandemi, perilaku masyarakat cenderung bergeser dari aktivitas konvensional menjadi digital.
Perubahan perilaku inilah yang memberikan dampak pada pencapaian ekonomi digital di Indonesia. Perkembangan ekonomi digitak di Indonesia sendiri menjadi perkembangan tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2021 dengan nilai ekonomi mencapai US$70 miliar. Kedepannya, nilai ekonomi digital ini diperkirakan mampu mencapai US$146 Miliar pada tahun 2025 dan bisa meningkat hingga 8x lipat di tahun 2030.
Adanya pertumbuhan positif ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang terus mengakselerasi upaya transformasi digital melalui pengembangan industri software dan konten. Ia mengatakan bahwa berbagai program peningkatan kemampuan industri software dan konten dalam negeri harus terus dijalankan dan diperluas.
Untuk menjalankan strategi ini, Kemenperin telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) pengembangan industri software dan konten untuk mempercepat ekonomi digital yang dihadiri lebih dari 1.000 peserta di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Menperin, mencapai target US$146 miliar di tahun 2025 bukanlah hal yang mustahil dan optimis bisa dicapai.
Untuk mencapainya ekonomi digital ini, Kemenperin terus mendorong agar software aplikasi, game, dan animasi bisa dimanfaatkan sebagai produk dalam pengembangan ekonomi digital. Selain itu, industri artificial intelligence, big data, serta teknologi lainnya yang diperlukan dalam ekonomi digital juga perlu dijalankan.
Selain itu, Ravinda Airlangga, selaku Anggota DPR RI sekaligus penggiat ekonomi digital juga menjelaskan bahwa e-commerce adalah salah satu sektor pendorong yang mampu untuk mendominasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Di mana, pertumbuhan e-commerce di Indonesia dapat diprediksi bisa mencapai US$104 miliar pada tahun 2025.
Namun, untuk mencapai proyeksi tersebut, Indonesia tentu perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertalenta digital agar dapat berkontribusi aktif. Untuk menyiapkan SDM yang bertalenta inilah Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) memberikan wadah bagi SDM untuk membantu dan mendukung pengembangan industri software konten seperti aplikasi, games, dan lain-lain.
Hingga saat ini, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal ILMATE akan mendorong pengembangan industri cyber security. Harapannya, Indonesia dapat menghasilkan SDM dan infrastruktur yang berkaitan dengan industri cyber security serta berkontribusi menjaga cyber space Indonesia dari ancaman serangan siber.
Selain itu Ashari Abidin dari Asosiasi Piranti Lunak dan Telematika Indonesia (ASPILUKI) juga menyampaikan bahwa tren digitalisasi di semua bidang industri masih terus meningkat dengan pesat. Oleh karena itu, anak muda di Indonesia harus ikut berkontribusi dalam digitalisasi industri dengan menuangkan kreativitasnya dalam bentuk Start-Up.
Sumber: https://www.emitennews.com/news/targetkan-ekonomi-digital-usd146-miliar-di-2025-menperin-dorong-ini, dengan perubahan seperlunya