Ekonomi

Mengenal Elastisitas Permintaan dan Contohnya

Ajaib.co.id – Di dalam ilmu ekonomi, dikenal banyak istilah yang berhubungan satu dengan lainnya dalam dunia bisnis. Ilmu ekonomi ini sangat berguna saat digunakan untuk mengetahui sejauh mana responsif permintaan atas perubahan harga pada analisis ekonomi. Untuk mengetahui pengaruh pada perubahan harga pada perubahan permintaan, perlu dilakukan pengukuran kuantitatif atau yang dikenal dengan nama elastisitas permintaan.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah elastisitas permintaan dan seberapa penting untuk digunakan? Berikut ini akan dijelaskan mengenai elastisitas permintaan secara lebih lengkap dan mudah untuk dipahami.

Apa Itu Elastisitas Permintaan?

Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran besarnya respon dari jumlah permintaan pada suatu barang terhadap terjadinya perubahan variabel yang mempengaruhi. Untuk mengetahui hasilnya, dihitung dengan cara perubahan persentase pada jumlah permintaan dibagi dengan persentase variabel yang mempengaruhi.

Bisa dikatakan juga perbandingan atau rasio antara persentase perubahan pada jumlah barang yang diminta dan persentase pada perubahan harga. Hal ini berarti elastisitas permintaan dapat mengukur derajat kepekaan pada perubahan jumlah yang diminta atas perubahan harga. Selain itu, elastisitas juga bisa dikatakan sebagai konsep dalam mengukur derajat kepekaan pada perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli.

Hal ini diakibatkan oleh perubahan faktor yang dapat mempengaruhi di antaranya seperti elastisitas permintaan, silang, dan pendapatan.

Hal Penentu Elastisitas Permintaan

Ada beberapa hal yang menjadi penentu terjadinya elastisitas permintaan. Berikut beberapa hal yang dimaksud:

Ketersediaan Barang Substitusi Terdekat

Salah satu hal penentu dari elastisitas permintaan adalah barang substitusi terdekat. Di mana, barang-barang substitusi ini cenderung memiliki permintaan lebih elastisitas karena memudahkan setiap konsumen dalam mengganti dengan barang lain. Misalnya saja pada mentega dan margarin yang mudah digantikan dengan barang lain sehingga saat harganya naik sedikit, maka mentega dapat digantikan dengan margarin.

Hal ini membuat penjualan mentega dapat menurun drastis. Sementara pada barang lain seperti telur, ketika mengalami kenaikan, penjualannya akan tetap naik atau seimbang.

Kebutuhan dan Kemewahan

Kebutuhan adalah jenis permintaan yang tidak elastis, sementara kemewahan merupakan permintaan yang elastis. Misalnya saja pada saat seseorang berobat ke dokter mengalami peningkatan dan mereka tidak akan otomatis mengubah frekuensi berobat ke dokter. Hanya saja tidak sesering sebelumnya. 

Pasar

Hal penentu elastisitas permintaan berikutnya adalah pasar. Di mana, elastisitas pada setiap pasar bergantung pada bagaimana setiap orang menggambarkan batas-batas pasar. Misalnya saja pada pasar yang terdefinisi sempit akan memiliki permintaan lebih elastis dibanding pasar terdefinisi luas karena kemudahan dalam menemukan substitusi barang-barang yang terdefinisi sempit.

Rentang Waktu

Kurun waktu yang panjang juga dapat mempengaruhi elastisitas pada barang-barang. Di mana, saat harga bensin naik, jumlah permintaan bensin yang sedikit akan merosot hanya di bulan-bulan pertama saja. Namun setelahnya justru orang-orang akan membeli kendaraan yang lebih iri bahan bakar, menggunakan transportasi publik, atau pindah tempat kerja yang dekat dengan tempat tinggal.

Macam-Macam Elastisitas Harga Permintaan

Ada beberapa macam elastisitas dari harga permintaan. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak penjelasan berikut ini:

Permintaan Elastis

Permintaan elastis digambarkan dengan rumus Ed > 1 yang sifat permintaannya dikatakan elastis. Di mana, hal tersebut berarti setiap konsumen peka dengan perubahan harga barang sebesar 1% dan perubahan jumlah lebih dari 1%. Barang-barang dengan sifat elastis merupakan jenis barang yang dapat diganti.

Permintaan Inelastis 

Permintaan inelastis digambarkan dengan rumus Ed < 1, di mana konsumen biasanya kurang peka terhadap perubahan harga. Hal ini berarti walaupun harga mengalami fluktuasi, konsumen tetap melakukan pembelian karena barang tidak elastis merupakan jenis barang yang tidak ada penggantinya atau sulit didapatkan.

Permintaan Elastis Uniter 

Digambarkan dengan rumus Ed = 1 yang mengandung arti perubahan harga sebesar 1% berakibat perubahan jumlah barang diminta sebesar 1%.

Permintaan Elastis Sempurna 

Digambarkan dengan rumus Ed = • yang menjelaskan setiap barang dapat disebut elastisitas jika memiliki koefisien pada elastisitas yang tidak terhingga. Hal ini terjadi saat harga barang tertentu yang diminta naik tidak terhingga atau jumlah persediaan barang akan habis. Misalnya saja pada bahan bakar minyak.

Permintaan Inelastis Sempurna 

Digambarkan dengan rumus Ed = 0 merupakan barang dengan tingkat kebutuhan yang tinggi atau barang pokok sehingga berapapun harga yang mengalami kenaikan, tetap tidak akan terpengaruh dengan jumlah yang diminta.

Faktor-Faktor Pengaruh Elastisitas Permintaan

Ketika terjadinya elastisitas permintaan, maka ada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi elastisitas permintaan:

Ketersediaan Barang

Jumlah barang substitusi terhadap suatu barang akan semakin naik kemampuan substitusinya, maka permintaan barang tersebut akan semakin elastis.

Intensitas kebutuhan atau desakan kebutuhan

Faktor berikutnya adalah intensitas kebutuhan seperti kebutuhan pokok yang sifatnya tidak elastis. Walaupun harga mengalami kenaikan, namun konsumen tetap akan membelinya karena butuh. Sementara pada barang mewah, sifatnya elastis sehingga tidak begitu diperlukan saat mengalami kenaikan harga.

Penghasilan Setiap Konsumen

Penghasilan yang didapat pada setiap konsumen juga mempengaruhi elastis dan tidak elastisnya suatu barang. Ketika konsumen memiliki penghasilan besar dibanding harga, maka permintaan tidak akan elastis. Sementara konsumen dengan pendapatan kecil, lebih memilih harga yang lebih rendah sehingga sifatnya elastis.

Tradisi

Kebiasaan atau tradisi juga mempengaruhi elastisitas permintaan. Misalnya saja barang yang selalu dibeli akan naik harganya karena sudah tahu akan dibeli oleh orang-orang, walaupun mengalami kenaikan.

Pada dasarnya, elastisitas bergantung pada jenis barang yang dibutuhkan setiap orang. Oleh karena itu, elastisitas dapat menjadi ukuran dalam mengetahui kebutuhan akan suatu barang. Hal ini bisa menjadi peluang bagi kamu untuk mengetahui usaha seperti apa yang menghasilkan keuntungan.

Elastisitas permintaan juga sama halnya dengan investasi saham, di mana nilai setiap saham dapat naik dan turun tergantung kondisi yang sedang terjadi di pasar. Kamu bisa mempelajari keadaan ini agar saat berinvestasi saham bisa menghasilkan keuntungan. Apa lagi kini investasi saham bisa dilakukan secara online melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib.

Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi saham dengan mudah dan aman. Kamu bisa membuat rekening saham untuk bertransaksi saham secara online melalui aplikasi. Ajaib juga dapat membantu kamu merencanakan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang. Misalnya saja, biaya untuk membuka usaha atau membeli rumah impian, bisa dilakukan dengan investasi saham di Ajaib.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi saham di Ajaib dengan cara download aplikasinya di smartphone kamu sekarang.

Artikel Terkait