Ajaib.co.id – Salah satu strategi yang digunakan oleh negara dalam mengatasi permasalahan internalnya adalah dengan menerapkan kebijakan fiskal.
Istilah kebijakan fiskal ini mungkin asing di telinga sebagian orang. Padahal, peranan kebijakan fiskal dalam sebuah negara itu cukup penting ketika diterapkan. Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kebijakan fiskal itu sendiri?
Apalagi salah satu jenis dari kebijakan ini yaitu kebijakan fiskal ekspansif dianggap dapat menyelesaikan permasalahan internal di suatu negara.
Untuk dapat memahami kebijakan fiskal dan seberapa penting keberadaannya untuk diterapkan oleh setiap negara salah satunya Indonesia, berikut ini penjelasan yang bisa kamu pahami sekaligus menambah wawasan kamu tentang permasalahan negara.
Pengertian Kebijakan Fiskal
Istilah kebijakan fiskal atau fiscal policy merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi yang akan diterapkan oleh suatu negara dalam mengelola dan mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih kondusif atau stabil.
Fiskal berasal dari bahasa Latin yaitu fiscus yang memiliki arti pemegang kuasa dari keuangan pertama pada zaman Romawi kuno.
Secara singkat, kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diterapkan oleh suatu negara agar bidang ekonominya dapat kembali stabil.
Salah satu cara yang dapat dilihat dari penerapan kebijakan fiskal ini adalah dengan memperbarui setiap pengelolaan pendapatan nasional hingga pengeluaran pemerintah.
Kebijakan fiskal juga sebagai upaya dalam mengelola dana pajak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam skala yang luas.
Tujuan Penerapan Kebijakan Fiskal
Tujuan dari negara yang menerapkan kebijakan fiskal adalah untuk mencapai target yang diharapkan. Sehingga penerapan kebijakan ini tidak dapat sewenang-wenang digunakan tanpa mengetahui tujuan yang jelas.
Pemerintah menggunakan kebijakan ini bertujuan untuk membantu menjaga ekonomi negara tetap di jalurnya dengan menyesuaikan anggaran belanja pemerintah dan pendapatan negara yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada akhirnya, tujuan kebijakan fiskal adalah menjaga pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang sehat – cukup cepat, tetapi tidak terlalu cepat. Di bawah ini adalah beberapa tujuan dari kebijakan fiskal:
- Stabilitas ekonomi negara.
- Menjadikan pertumbuhan ekonomi lebih stabil.
- Menekan tingkat pengangguran.
- Mengurangi dan memanfaatkan pengeluaran negara.
Tujuan yang dimaksud dapat dicapai jika negara menerapkan kebijakan fiskal dengan baik dan tepat. Sehingga penerapannya pun dianggap dapat menjadi solusi saat adanya masalah ekonomi.
Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal
Pada dasarnya, kebijakan fiskal dibagi menjadi dua jenis, namun penggunaannya di beberapa negara hanya sebanyak dua jenis yaitu kebijakan fiskal ekspansif dan kebijakan fiskal kontraktif.
Penerapan kebijakan fiskal ekspansif dan kontraktif, biasanya mengacu pada kondisi ekonomi yang sedang terjadi. Lalu, apa yang membedakan kedua jenis kebijakan fiskal tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Kebijakan Fiskal Ekspansif
Jenis kebijakan fiskal ekspansif merupakan kebijakan yang akan diambil oleh suatu negara ketika kondisi pertumbuhan ekonominya berada di posisi rendah.
Pertumbuhan ekonomi yang berada di posisi rendah tersebut dapat dilihat berdasarkan beberapa faktor seperti tingkat pengangguran yang naik, industri yang melemah, dan berkurangnya daya beli oleh masyarakatnya.
Untuk mengatasi kondisi ekonomi tersebut, maka suatu negara dapat menerapkan kebijakan fiskal ekspansif dengan melakukan penurunan nilai pajak serta peningkatan anggaran belanja negara.
Ketika kedua cara tersebut diterapkan, maka diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berada di posisi rendah secara perlahan.
2. Kebijakan Fiskal Kontraktif
Lain halnya dengan kebijakan fiskal ekspansif, kebijakan fiskal kontraktif akan diterapkan oleh suatu negara ketika kondisi ekonomi berada di keadaan memprihatinkan, di mana tingkat inflasi yang terus meningkat dan kurs mata uang yang melemah.
Ketika kondisi ekonomi ini terjadi, maka suatu negara dapat menerapkan kebijakan fiskal kontraktif.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalisir setiap pengeluaran serta menambah pemasukan negara.
Misalnya saja dengan meningkatkan tarif pajak untuk sementara waktu hingga kondisi ekonomi negara kembali ke posisi yang lebih stabil atau kondusif. Sehingga pemerintah dapat mengambil keputusan selanjutnya secara hati-hati dengan mempertimbangkan risiko yang terjadi.
Manfaat Penerapan Kebijakan Fiskal
Ketika pemerintah menerapkan kebijakan fiskal ekspansif maupun kontraktif, berarti kondisi ekonomi negara saat ini sedang membutuhkan cara untuk mengatasinya yaitu dengan manfaat yang dihasilkan dari penerapan kebijakan fiskal tersebut.
Manfaat dari penerapan kebijakan fiskal tentu sangat menguntungkan negara, di antaranya sebagai berikut:
1. Mengembalikan Kondisi Ekonomi suatu Negara
Kondisi ekonomi yang semakin melemah dapat diatasi ketika menerapkan kebijakan fiskal yang mampu mendongkrak kembali ke posisi semula.
2. Mengalokasikan Sumber Daya secara Lebih Efektif dan Sesuai Target
Saat menerapkan kebijakan fiskal, maka penggunaan anggaran negara akan digunakan semaksimal mungkin hingga dapat menghasilkan hal positif untuk keberlangsungan negara.
3. Menstabilkan Ekonomi Negara untuk Sementara Waktu
Kondisi perekonomian dunia yang fluktuatif tentu mempengaruhi ekonomi suatu negara sehingga pemerintah dituntut untuk menerapkan kebijakan yang dapat memberikan keuntungan bagi negara.
Misalnya saja saat harga bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan sehingga menurunkan daya beli masyarakat.
Ketika kondisi ini terjadi, maka pemerintah dapat menerapkan kebijakan fiskal yang dapat menghasilkan keuntungan untuk kedua belah pihak.
4. Kesempatan untuk Mengembangkan Pembangunan Jangka Panjang
Ketika menerapkan kebijakan fiskal ekspansif dan kontraktif, pemerintah dapat melakukannya melalui pembangunan berjangka panjang guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena didukung fasilitas, infrastruktur, dan kondisi ekonomi yang lebih baik.
Bentuk Kebijakan Fiskal Ekspansif dan Kontraktif yang Diterapkan oleh Pemerintah Indonesia
Baik kebijakan fiskal ekspansif maupun kontraktif tentu pernah diterapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai bentuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang tengah lemah.
Berikut ini beberapa contoh kebijakan fiskal yang pernah diterapkan pemerintah Indonesia:
1. Tax Amnesty
Salah satu kebijakan fiskal yang pernah diterapkan masyarakat Indonesia adalah tax amnesty. Di mana, pada 2017 dilaporkan bahwa banyaknya penunggakan pajak dan tidak ada pelaporan harta kekayaan
Hal itu membuat pemerintah menetapkan tax amnesty berupa penghapusan sanksi administrasi, denda keterlambatan, hingga pidana akibat keterlambatan pembayaran pajak.
Dengan adanya kebijakan tersebut, pemasukan negara meningkat menjadi Rp130 triliun.
2. Pengurangan Subsidi pada Bahan Bakar Minyak
Salah satu kebijakan fiskal pada pengurangan subsidi BBM sering kali terjadi belakangan ini. Walaupun harga BBM semakin mahal, namun pemerintah mampu mengalokasikan dana subsidi untuk kebutuhan lain yang diprioritaskan.
Nah, seperti itu penjelasan mengenai kebijakan fiskal ekspansif dan kontraktif yang diterapkan oleh suatu negara untuk mengatasi kondisi ekonomi yang mengalami masalah.
Bedanya Kebijakan Fiskal & Moneter
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter adalah dua cara pemerintah untuk memengaruhi perekonomian. Pada akhirnya, keduanya dimaksudkan untuk bekerja sama.
Kebijakan fiskal merupakan pekerjaan Kongres yang dilaksanakan melalui perpajakan dan pengeluaran pemerintah. Sedangkan, kebijakan moneter mengelola jumlah uang yang beredar dan suku bunga negara
Tujuan utama kebijakan moneter adalah mengelola inflasi, memaksimalkan lapangan kerja, dan mempertahankan tingkat suku bunga jangka panjang yang moderat.
Sama dengan kebijakan fiskal, kebijakan moneter juga dibagi menjadi dua jenis yaitu ekspansif dan kontraktif. Di mana, kebijakan moneter ekspansif digunakan untuk menghindari resesi, mengurangi pengangguran, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan yang kontraktif digunakan untuk mengendalikan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Untuk mengantisipasi kondisi keuangan, kamu bisa coba dengan cara berinvestasi di beberapa instrumen. Ada banyak instrumen investasi yang dapat kamu pilih untuk menghasilkan keuntungan.
Salah satunya adalah investasi saham. Mengingat, investasi saham memiliki banyak keuntungan yang meliputi pembagian dividen hingga capital gain pada saham yang dimiliki.
Apalagi kini investasi saham semakin dipermudah dengan media investasi saham secara online melalui smartphone kamu seperti aplikasi Ajaib.
Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi saham. Dengan menggunakan Ajaib Saham, kamu bisa berinvestasi saham langsung dari smartphone. Di mana kamu bisa membuat rekening saham melalui aplikasi Ajaib.
Kini, kamu dapat merencanakan dan mengelola keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang dengan berinvestasi saham melalui aplikasi Ajaib.
Kamu bisa memilih saham-saham perusahaan langsung dari smartphone. Jadi tunggu apalagi, raih keuntungan dari investasi saham melalui aplikasi Ajaib.
Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.