Berita

Matahari (LPPF) Perpanjang Masa Buyback hingga September 2024

LPPF

Matahari Department Store (LPPF) akan memperpanjang periode program pembelian kembali saham hingga September 2024. Program pembelian kembali saham ini sebelumnya telah mendapat persetujuan investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Juni 2022. Pada program ini, Matahari akan melakukan pembelian kembali saham senilai Rp1 triliun, maksimal 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan, dengan harga pelaksanaan buyback maksimal Rp7.900 per lembar.

Namun, pembelian kembali saham ini akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 29 Maret 2023. Pelaksanaan buyback ini harus dilakukan paling lambat 18 bulan terhitung sejak penyelenggaraan RUPST.

Matahari menghentikan program pembelian kembali saham yang sedang berjalan dan mengusulkan program baru yang berlaku hingga September 2024 dalam RUPST mendatang. Tujuan dari program pembelian kembali saham adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan memberi fleksibilitas besar dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan lebih efisien. Matahari berharap tidak akan terjadi penurunan pendapatan secara signifikan akibat pelaksanaan buyback tersebut, dan tidak berdampak signifikan terhadap biaya pembiayaan.

Matahari mencatat laba bersih per saham pada 31 Desember 2022 sebesar Rp582. Jika program pembelian kembali saham dilaksanakan dengan asumsi jumlah pembelian kembali saham dilakukan dalam jumlah maksimum, maka performa laba bersih per saham akan menjadi Rp675. Namun, Matahari menegaskan bahwa pelaksanaan program pembelian kembali saham tidak akan memengaruhi kegiatan usaha dan operasional karena perseroan telah memiliki modal kerja cukup untuk menjalankan kegiatan usaha.

Sumber: Banderol Rp7.900 per Lembar, Matahari (LPPF) Ulur Periode Buyback hingga September 2024, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait