Ajaib.co.id – Pengertian manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan, pengendalian, penganggaran, hingga penyimpanan dana demi kondisi keuangan perusahaan yang sehat. Fungsi dan tujuan dari manajemen keuangan juga dapat memaksimalkan keuntungan bagi dana perusahaan.
Berlaku untuk Keuangan Pribadi
Namun, tentunya fungsi tersebut tidak sesederhana itu. Karena jika ditelaah lebih jauh, manajemen keuangan juga memiliki fungsi untuk mengontrol dana pribadi, bukan hanya perusahaan saja. Dengan melandasi fungsi-fungsi pada manajemen keuangan secara bisnis, kamu juga bisa mencapai tujuan yang sama, yaitu untuk mendapatkan keuangan yang lebih efektif dan efisien.
Kesadaran akan kemampuan mengelola keuangan untuk pribadi ini telah tertanam di masyarakat Amerika ataupun Eropa. Itulah mengapa di sana banyak referensi dalam mengatur keuangan pribadi. Bahkan, bagi mereka yang memiliki finansial yang baik juga tidak ragu untuk mencari perencana keuangan profesional demi mengatur keuangan mereka.
Sayangnya, di Indonesia, pentingnya manajemen keuangan ini tidak disadari oleh banyak lapisan masyarakat. Meskipun kesadarannya sudah sedikit terbentuk. Sekarang ini, di Indonesia, memang sudah ada beberapa orang yang dapat mengukur kemampuan ataupun kebiasannya dalam penggunaan dana.
Bila sudah memiliki kebiasaan ataupun kemampuan, maka seseorang tersebut akan bisa mempersiapkan keputusan yang lebih besar, yakni menginvestasikan uang tersebut seperti untuk membeli aset. Dalam skala perusahaan, investasi ini bisa termanifestasikan dalam bentuk kebijakan perusahaan yang diharapkan mendatangkan keuntungan.
Jadi, bisa dibilang, jika kamu ingin mengelola keuangan secara pribadi, kamu bisa mengambil gambarannya dari bagaimana manajemen keuangan sebuah perusahaan. Karena hal itu, penting juga untuk kamu mengetahui fungsi-fungsi dari mengelola keuangan perusahaan.
Fungsi dari Manajemen Keuangan
Sebagai manajer keuangan, manajemen keuangan adalah suatu hal yang krusial dalam pengelolaan sumber daya keuangan. Pasalnya, keuangan ini memang penting untuk banyak hal di dalam perusahaan. Misalkan saja untuk pengembangan bisnis atau pengadaan barang agar produksi bisa meningkat.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fungsi perusahaan yang harus bisa dinaungi oleh seorang manajer keuangan.
Estimasi Modal Bisnis
Manajer keuangan dituntut untuk bisa memperkirakan secara rinci mengenai modal keuangan yang dibutuhkan untuk seluruh aspek bisnis. Banyak hal yang menjadi faktor pertimbangan, seperti biaya awal, biaya aktivitas bisnis, hingga ekspetasi keuntungan dari aktivitas bisnis yang dilakukan.
Tentunya prediksi ini tidak asal tebak buah manggis saja. Karena, di dalam prediksi tersebut harus ada pertimbangan yang matang sesuai dengan kapasitas sumber daya yang dimiliki, baik itu sektor keuangan yang tepat, hingga sumber daya manusianya itu sendiri.
Memperhitungkan Komposisi Modal
Bila estimasi modal bisnis telah ditetapkan, hal yang harus dipikirkan selanjutnya adalah proporsi modal atau komposisi modal itu sendiri. Struktur modal ini harus bisa ditentukan sebaik mungkin. Hal-hal yang terlibatkan di dalamnya seperti analisis ekuitas utang jangka pendek maupun panjang.
Seorang manajer keuangan, harus memperhitungkan juga apabila ternyata komposisi modal membutukan dana tambahan yang harus di dapatkan dari luar perusahaan melalui bentuk pinjaman.
Memikirkan Opsi Sumber Dana
Seperti yang dibahas di poin sebelumnya, seorang manajer keuangan harus mengerti arus sumber dana yang dimiliki perusahaan. Jika memang dirasa modal yang terkumpul akan kurang dalam sebuah aktivitas bisnis, maka manajer keuangan harus memikirkan opsi dana tambahan dari sumber dana yang lain.
Sumber dana ini bisa bermacam-macam. Misalnya saja simpanan publik yang dapat ditarik seperti bentuk obligasi, menerbitkan surat utang perusahaan ataupun saham. Atau yang lebih umum, mengambil pinjaman di bank atau lembaga keuangan yang dapat menjadi sumber dana bagi perusahaan.
Menginvestasikan dana
Bila perusahaan memiliki dana dingin yang tidak terlibat dalam aktivitas bisnis sehari-hari, maka manajer investasi harus bisa mengalokasikan sejumlah dana itu ke dalam sesuatu yang lebih menguntungkan daripada sekedar mengendap saja.
Tentunya, manajer keuangan ini harus mengerti tiap risiko investasi yang ingin dirinya ambil. Karena itu, manajer investasi harus memikirkan bagaimana mengelola keuangan ini agar bisa mendapatkan keuntungan yang optimal dengan risiko yang kecil.
Mengelola Laba Bersih
Di akhir periode, manajer keuangan akan menghitung berapa laba bersih yang perusahaan peroleh. Bukan sekedar menghitung, dirinya juga harus memutuskan pengelolaan laba bersih ini. Dalam keputusan pengelolaan ini, biasanya dilakukan dengan dua cara.
Pertama, manajer keuangan bisa membagikan laba bersih itu dalam bentuk dividen untuk pemegang saham. Kedua, manajer keuangan memutuskan untuk mempertahankan laba tersebut tetap di perusahaan demi diversifikasi, inovasi, hingga ekspansi bisnis.
Pengelolaan Arus Kas
Kemampuan dalam manajemen kas juga diperlukan dalam fungsinya sebagai manajemen keuangan. Di mana, manajer keuangan ini mesti memperhitungkan berbagai kebutuhan mulai dari gaji karyawan, pembayaran utang, pembayaran tagihan bulanan, biaya maintenance, hingga untuk pembelian bahan baku.
Mengatur Keuangan
Manajer invetasi juga harus memiliki fungsi kontrol. Di mana, buka sekedar hanya memanfaatkan dana, dirinya juga harus dapat mengatur keuangan di dalam bisnis. Ada banyak teknik dalam menjalankan fungsi kontrol ini, seperti forecasting, analisis biaya, analisis rasio, hingga teknik distribusi keuntungan.
Memutuskan Akuisisi atau Merger
Seperti yang telah dibahas pada pengelolaan laba bersih. Manajer investasi bisa saja membiarkan laba bersih tetap di perusahaan untuk keperluan ekspansi bisnis. Nah, ekspansi bisnis ini bisa dilakukan dengan proses akuisisi atau merger.
Akuisisi sendiri adalah proses membeli perusahaan yang sudah ada ataupun baru. Sedangkan merger adalah keadaan di mana dua atau lebih perusahaan memutuskan untuk bergabung demi terbentuknya bisnis baru. Contohnya seperti bank CIMB Niaga yang merupakan gabungan antara Bank Lippo dan Bank Niaga.
Mengelola dan Melindungi Aset Perusahaan
Dalam perjalanan bisnisnya, sebuah perusahaan sedikit demi sedikit akan memiliki aset-aset berharga yang harus bisa dikelola serta dilindungi oleh manajer keuangan. Dengan memahami potensi dari sebuah aset perusahana ini, manajer keuangan bisa membuat perusahaan mendapatkan keuntungan lebih optimal.
Merupakan tugas manajer keuangan untuk mengurangi kewajiban pajak bisnis. Tugas ini harus dilakukan dengan bijak. Sangat penting bahwa seorang eksekutif keuangan memeriksa dengan baik berbagai skema dan berinvestasi sesuai itu. Ia juga harus melindungi aset yang terlibat dalam bisnis untuk memastikan penggunaan sumber daya yang terbaik.
Penganggaran Modal
Manajer investasi juga memiliki fungsi sebagai penganggar modal. Maksudnya, dirinya bertanggung jawab atas keputusan yang melibatkan anggaran modal seperti membeli peralatan, membangun pabrik baru, atau yang melibatkan investasi dalam saham maupun obligasi.
Hal ini bukan hal yang mudah. Pasalnya, manajer keuangan harus dapat mengidentifikasi setiap peluang dari langkah penganggaran ini. Dirinya harus jeli dalam memahami potensi keuntungan dan risiko yang ada dari keputusan penganggaran ini.
Itulah sedikit banyaknya mengenai fungsi manajemen keuangan dalam perusahaan. Hal ini juga bisa berlaku untuk manajemen keuangan pribadi. Seperti bagaimana kamu dalam mengalokasikan dana ke tempat-tempat yang lebih strategis di mana hal tersebut bisa mendatangkan keuntungan untuk diri kamu.