Ekonomi

Macam-Macam Pasar yang Wajib Kamu Ketahui

Ajaib.co.id – Mendengar kata pasar memang sangat familier di telinga. Semuanya juga pasti  menyadari kalau pasar adalah tempat transaksi ekonomi yang sangat berdampak pada banyak hal. Untuk mengetahui bagaimana peran vital pasar ini, Ajaib akan memperdalam pengetahuanmu lewat macam-macam pasar dalam aktivitas ekonomi. 

Secara garis besar, pasar adalah tempat bertemunya antara permintaan dan penawaran. Sehingga tak hanya mempertemukan penjual dan pembeli saja. Karena aktivitas dalam pasar tak hanya soal sesuatu yang berwujud saja. 

Bagaimana peranan pasar? Secara garis besar pasar  itu sebagai sebuah wadah transaksi jual-beli yang penting bagi masyarakat. Baik sebagai produsen maupun konsumen. Aktivitas ini bisa memberikan keuntungan atau bahkan menimbulkan kerugian secara nilai ekonomi.

Tak hanya itu, pasar juga memiliki kontribusi dalam kehidupan bernegara. Salah satunya untuk pembangunan. Karena dalam aktivitas pasar turut membantu dalam pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk pembangunan negeri. Kontribusi kepada pembangunan juga dihasilkan dari pungutan pajak dan retribusi.

Selain itu, pasar bisa menciptakan peluang usaha, dampaknya dapat ikut mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap sumber daya manusia (SDM) yang ada. 

Berikut 5 macam pasar dalam ekonomi:

Pasar Barang

Pasar yang pertama disebut dengan pasar barang karena mempertemukan permintaan dan penawaran dalam bentuk barang dan jasa. Sederhananya, sebuah perusahaan atau individu bisa beroperasi di pasar barang ini dengan memberikan penawaran hasil barang produksi. Ataupun sebaliknya melakukan permintaan dari suatu produk. 

Apa saja ciri-ciri dari pasar barang? Pertama, bisa dilihat terdapat calon penjual dan pembeli dalam aktivitas pasar tersebut. Kedua, adanya sebuah barang atau jasa yang akan diperjualbelikan di dalam pasar.

Selanjutnya, ada sebuah interaksi antara penjual dan pembeli baik interaksi secara langsung dan tidak langsung. Keempat, tentu saja harus ada proses permintaan dan penawaran oleh dua pihak. 

Tak hanya itu, pasar barang juga terbagi kembali menjadi dua macam. Pertama, pasar barang nyata (riil). Dalam pasar ini menjual produk dalam bentuk barang yang secara fisik jelas. Sehingga mempertemukan antara penjual dengan pembeli dengan interaksi secara langsung.

Di dalam proses transaksi ini, ada barang dagangan, transaksi, hingga serah-terima barang secara langsung. Contohnya, Pasar Tanah Abang, Pasar Kebayoran Lama, dan lain-lain. 

Kedua, pasar barang abstrak. Jenis pasar ini tentunya kebalikan dari pasar barang. Karena menjual produk yang secara fisik tidak terlihat atau tidak riil. Dalam pasar ini, penjual yang hanya akan memberikan contoh produk saja. Lalu tawar menawar dilakukan melalui internet, media, telepon. Misalnya, pasar yang menjual barang semu seperti pasar timah, pasar kopi, dan lain-lain. 

Pasar Tenaga Kerja

Pada pasar ini mempertemukan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Adapun pertemuan ini akan menghasilkan sebuah konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Siapa yang meminta permintaan?

Biasanya yang melakukan permintaan adalah badan usaha atau perusahaan, lembaga-lembaga, instasi-instasi, namun bisa juga dalam bentuk perseorangan. Sementara itu, pihak yang melakukan penawaran tenaga kerja adalah angkatan tenaga kerja yang tersedia di pasar kerja.

Dalam konsep pasar ini, bisnis melontarkan permintaan berupa jasa tenaga kerja yang ditawarkan oleh rumah tangga. Lalu kompensasi yang diberikan kepada pekerja dalam bentuk gaji atau tunjangan lainnya. Baik berupa asuransi atau uang pensiun

Adapun di pasar tenaga kerja, bisnis atau usaha bersaing untuk mempekerjakan pekerja yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan. Di lain sisi, pekerja juga bersaing untuk mendapatkan kompensasi dan pekerjaan yang diinginkan dan memuaskan. 

Lalu apa saja jenis-jenis dari pasar tenaga kerja?

Pertama, ada pasar primer yang disediakan untuk pekerja penuh waktu dan permanen. Sementara itu, yang kedua merupakan pasar sekunder yang memasok pekerja paruh waktu atau pekerja sementara. 

Pasar Uang

Macam pasar yang ketiga adalah pasar uang. Sesuai dengan namanya pasar ini menjadi titik pertemuan antara permintaan dan penawaran uang. Kalau dalam pasar uang yang ditransaksikan itu menggunakan uang untuk jangka waktu tertentu. Dan di pasar uang terjadi proses pinjam meminjam yang pada akhirnya menimbulkan hubungan utang piutang. 

Adapun pihak yang melakukan penawaran uang adalah otoritas moneter, seperti Bank sentral dan pemerintah serta lembaga keuangan (bank dan bukan bank). Sementara itu, pihak yang melakukan permintaan adalah masyarakat baik dari kalangan perusahaan dan rumah tangga. 

Memangnya apa fungsi dari pasar uang ini?

Pasar uang ada untuk menjadi salah satu sumber pembiayaan modal kerja dan investasi dalam jangka waktu yang pendek bagi perusahaan. Sehingga perusahaan bisa melakukan ekspansi atau perluasan bisnis. Selain itu, bisa menjadi fasilitator para investor dari dalam dan luar negeri yang ingin berinvestasi dengan memberikan pinjaman jangka pendek bagi perusahaan.

Tak hanya itu, pasar uang juga rupanya bisa menjadi mediator untuk melakukan fungsi penghimpunan dana masyarakat. Penghimpunan dana ini dalam bentuk transaksi perdagangan surat-surat berharga dengan jangka pendek. Yang terakhir bisa turut menawarkan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam pembelian Sertifikat Bank Indonesia (BI) serta Surat Berharga Pasar Uang. 

Berikut beberapa instrumen pasar uang. Di antaranya, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito, Promissory Notes, Treasury Bills, Banker’s Acceptance, Commercial Paper, dan Call Money. 

Pasar Modal

Pasar modal diartikan sebagai pertemuan antara pihak-pihak yang memiliki dana (investor) dengan mereka yang membutuhkan dana (emiten) untuk modal usaha. perbedaannya dengan pasar uang adalah pasar uang fokus pada penggunaan dalam jangka pendek. Sedangkan pasar modal penggunaannya dalam jangka panjang. 

Mengutip dari UU Nomor 8 Tahun 1995 dikatakan, “Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.

Mengutip dari idx.co.id, pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara. Kenapa? karena pasar modal menjalankan dua fungsi penting sekaligus. Pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang memiliki dana (pemodal/investor). 

Adapun dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain sebagainya. Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Sehingga masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen.

Pasar Luar Negeri/Internasional

Macam pasar yang terakhir adalah pasar luar negeri. Dalam pasar ini menggambarkan sebuah hubungan antara permintaan dari dalam negeri terhadap produk impor dan penawaran ke luar negeri yang dinamakan dengan produk ekspor. 

Apa keuntungannya terlibat dalam pasar luar negeri ini? Di dalam pasar ini, para pebisnis bahkan pemerintah dari berbagai belahan dunia bisa dipertemukan dalam  hubungan ekonomi. Sehingga setiap negara berpotensi memperoleh keuntungan secara ekonomi bahkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. 

Sederhananya, pengaruh pasar luar negeri ini bisa dirasakan dari alokasi sumber dana dan efisiensi. Sementara itu, secara tak langsung proses ini meningkatkan investasi. 

Berikut tujuan penting terlibat dalam pasar ini, pertama memperluas wilayah perdagangan dari sebuah negara atau bisnis sehingga bisa meningkatkan produksi. Selanjutnya bisa ikut meningkatkan perolehan devisa negara lewat kegiatan ekspor produk barang dan jasa ke negara lain. 

Tujuan lainnya bisa ikut meningkatkan pertumbuhan pada sektor ekonomi, menstabilkan harga barang di pasaran, hingga mampu menyerap tenaga kerja yang berkontribusi pada pengurangan pengangguran. Dan yang paling utama hubungan perdagangan internasional ini untuk memenuhi kebutuhan suatu negara karena setiap negara memiliki sumber daya alam (SDA) dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang berbeda.

Artikel Terkait