Ajaib.co.id – Untuk kamu yang ingin berinvestasi di sebuah perusahaan, harus mengetahui apakah perusahaan tersebut punya likuiditas yang baik atau tidak.
Kalau memiliki likuiditas yang baik kamu bisa memutuskan bahwa perusahaan itu layak mendapatkan modal darimu. Jika memiliki likuiditas yang buruk, sebaiknya kamu mencari perusahaan lain karena itu adalah pilihan yang terlalu berisiko.
Tentunya kamu ingin berinvestasi di perusahaan yang mampu memberikan timbal-balik yang setara kepadamu bahkan lebih. Akan percuma jika kamu sudah berinvestasi di perusahaan yang punya kondisi keuangan buruk.
Malah bisa jadi kamu tidak mendapatkan apa-apa. Padahal mereka yang berinvestasi berhak mendapatkan dividen dari perusahaan sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati.
Likuiditas sendiri dikatakan sebagai kemampuan sebuah perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek termasuk pada utang jangka pendek. Perusahaan manapun biasanya memiliki utang, dan sebenarnya hal itu cukup wajar.
Utang yang ada biasanya digunakan untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan penting atau juga untuk melakukan ekspansi secara besar-besaran. Utang atau kewajiban jangka pendek tersebut mencakup utang usaha, dividen, pajak, dan sebagainya.
Namun, perusahaan tidak bisa mendiamkan utang-utang itu terlalu lama. Mereka tetap punya jatuh tempo pelunasan utang yang harus segera dilakukan.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu melunasi utang-utangnya dengan cepat, dan tidak melewati waktu tempo. Itu berarti mereka adalah perusahaan yang sehat yang bisa mengatasi masalahnya dengan baik.
Cara melihat seberapa bagusnya kemampuan perusahaan tersebut dapat melunasi berbagai utangnya itu dilihat dari rasio likuiditasnya. Rasio ini bisa diperhitungkan dari lima hal, yaitu rasio cepat (quick ratio), rasio lancar (current ratio), rasio perputaran kas, rasio modal kerja, dan rasio kas. Mari kita membahasnya satu per satu.
1. Rasio Cepat
Perhitungan kemampuan perusahaan membayar utangnya ini, dilihat dari perbandingan antara aktiva lancar yang dikurangi persediaan perusahaan dengan utang yang dimiliki perusahaan.
Persediaan perusahaan maksudnya adalah barang-barang yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Jika rasio cepat tinggi, maka bisa dipastikan bahwa kemampuan perusahaan membayar utang itu bagus, dan ia punya keuangan yang sehat.
2. Rasio Lancar
Perhitungan rasio lancar didasarkan pada perbandingan antara aktiva lancar dan hutang lancar. Jika aktiva lancar jauh lebih besar dibandingkan utang lancarnya, maka perusahaan itu mampu membayar utang jangka pendeknya dengan baik.
Hal itu terjadi karena aktiva lancarnya mampu menutupi utang lancar yang jumlahnya lebih sedikit.
3. Rasio Perputaran Kas
Perhitungan rasio perputaran kas bisa dilihat dari pembagian antara angka penjualan dengan modal kerja bersih. Dengan membandingkan kedua komponen tersebut dapat diketahui apakah perusahaan mendapatkan profit yang bagus atau tidak.
Jika mendapatkan keuntungan yang bagus, kamu yang berinvestasi pun akan mendapatkan keuntungannya dari dividen yang dibagikan.
4. Rasio Modal Kerja
Perhitungan rasio ini dapat dilihat dari total aset perusahaan. Cara perhitungannya adalah mengurangi total aset dengan kemampuan membayar pajak.
5. Rasio Kas
Perhitungan kas berasal dari uang kas yang dimiliki yang digunakan untuk membayar utang. Jika perbandingan uang kas lebih besar dari utang yang harus dibayarkan, maka perusahaan tersebut bisa dikatakan mampu melunasi utang jangka pendeknya dengan baik.
Semua perhitungan di atas dilakukan melalui laporan keuangan secara berkala. Jadi, sebuah perusahaan memang wajib untuk menghitungnya.
Namun, laporan itu tidak hanya sekedar pertanggungjawaban. Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan maupun orang di luar perusahaan ketika mampu melakukan perhitungan rasio-rasio di atas.
1. Perusahaan akan mampu menilai dirinya sendiri
Menilai diri sendiri maksudnya adalah perusahaan akan tahu keadaan keuangannya. Hal itu pun akan memudahkan perusahaan melakukan tindakan cepat untuk menanggulangi utang-utangnya yang harus segera dibayarkan.
Dari sini perusahaan bisa menyiapkan dana secara tepat untuk hal yang urgensinya lebih tinggi.
2. Perusahaan bisa mempromosikan diri
Dengan mengetahui tingkat likuiditas, perusahaan pasti akan lebih percaya diri untuk mempromosikan diri. Promosi ini bisa mendatangkan para pemodal karena mereka hanya tertarik pada perusahaan yang punya keuangan sehat.
Para pemodal umumnya akan bermain aman dengan memilih perusahaan yang bisa membawa keuntungan padanya.
Perusahaan juga bisa mendapatkan dana cepat dari perbankan. Biasanya pihak perbankan juga lebih mempertimbangkan perusahaan dengan keuangan yang sehat untuk menjadi nasabahnya. Mereka tidak ingin mengambil risiko kredit macet.
3. Sebagai pertimbangan untuk berinvestasi bagi para investor
Sebelum membeli saham sebuah perusahaan, kamu diwajibkan mengenali perusahaan tersebut secara mendetail. Tidak hanya soal produk barang dan jasa apa saja yang diperjualkan, tapi juga laporan keuangan perusahaan tersebut harus kamu pelajari secara cermat.
Biasanya perusahaan akan menunjukkan laporan keuangannya pada calon investor untuk dipertimbangkan. Jangan sampai kamu melewatkan hal ini karena tahapan ini yang sangat krusial. Tujuanmu melakukan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan.
Cara aman untuk mendapatkan keuntungan itu kamu sebaiknya memilih perusahaan yang kredibel dan juga punya keuangan yang stabil.
Seperti itulah pentingnya nilai likuiditas sebuah perusahaan. Sekarang, keputusan itu ada di kamu ingin memilih perusahaan yang mana untuk dimodali. Yang penting kamu wajib memilihnya dengan hati-hati.
Pilihlah perusahaan yang kamu yakini bisa mengabulkan tujuanmu di masa depan. Perusahaan bisa saja memilihmu, tapi keputusan terakhir hanya ada di tanganmu.
Bagi kamu yang ingin berinvestasi, tidak ada salahnya mencoba berinvestasi di reksa dana. Ajaib menyediakan produk-produk reksa dana menarik yang bisa kamu pilih sebagai investasi masa depan. Jangan ragu untuk menghubungi kami.