Ekonomi

Dampak Konflik Iran-Israel ke IHSG dan Investasi Lainnya

konflik-iran-israel

Konflik politik antarnegara kerap menimbulkan dampak yang sangat kompleks, baik dari sisi kemanusiaan, politik, hingga ekonomi. Salah satu yang menjadi sorotan saat ini adalah konflik Iran-Israel yang berpotensi memengaruhi ekonomi global secara signifikan.

Konflik antara kedua negara ini telah menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan internasional, mengganggu arus perdagangan dan investasi di Timur Tengah serta meresahkan pasar energi dunia.

Iran, sebagai produsen minyak terbesar di kawasan tersebut, memiliki pengaruh langsung terhadap harga minyak dunia. Sementara itu, Israel, yang merupakan salah satu ekonomi terkuat di wilayah tersebut, juga terpengaruh oleh ketidakstabilan politik di sekitarnya.

Dengan ketegangan terus meningkat antara keduanya, pasar global memantau perkembangan dengan cemas, menyadari bahwa konflik ini dapat memiliki dampak yang luas dan berkelanjutan terhadap perekonomian dunia.

Dampak Koflik Iran-Israel terhadap IHSG

Ketegangan antara Iran dan Israel di Timur Tengah membawa dampak pada pasar keuangan, termasuk di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada hari Selasa, 16 April 2024, terlihat penurunan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), merosot sebesar 1,95% atau 142,32 poin menjadi 7.144,55 pada sesi I perdagangan. Selama sesi tersebut, IHSG bergerak di kisaran 7.066 hingga 7.285.

Selain di BEI, bursa Asia lainnya juga mengalami penurunan, seperti Hang Seng Index Hongkong (HSI) yang turun 1,58%, Shanghai Composite Index (SSEC) yang merosot 1,11%, dan Straits Times Index Singapura (STI) yang melemah 0,86%. Meskipun begitu, Nikkei 225 Index Tokyo (N225) tetap stabil.

Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global. Salah satu faktor penting adalah konflik antara Iran dan Israel, yang juga berdampak pada harga komoditas.

Harga minyak mentah dunia melonjak dan diprediksi bisa mencapai level US$100 per barel akibat eskalasi konflik tersebut. Selain itu, kenaikan imbal hasil US Treasury Bond seiring dengan meningkatnya inflasi di Amerika Serikat dan dinamika geopolitik juga ikut menyebabkan IHSG melemah. Hal ini juga berimbas pada penurunan nilai tukar rupiah yang menyentuh level Rp16.171 pada pukul 14.00 WIB.

Di sisi lain, data ekonomi dalam dua minggu terakhir, seperti inflasi indeks harga konsumen (IHK) yang naik menjadi 3,05% secara year-on-year (YoY) pada Maret 2024, serta cadangan devisa yang turun menjadi US$140,4 miliar, juga memengaruhi pelemahan IHSG.

Meskipun demikian, ada pandangan bahwa ketegangan konflik antara Iran dan Israel mungkin tidak akan berdampak secara signifikan pada pasar saham, obligasi, dan harga minyak. Riset dari Syailendra Capital menunjukkan bahwa tensi antara kedua negara ini mungkin tidak akan meluas.

Sebelumnya, Israel juga tidak melakukan eskalasi militer saat Perang Teluk 1991, ketika Iran melakukan serangan. Data historis juga menunjukkan bahwa perang di Timur Tengah biasanya tidak berlangsung lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, tekanan pada pasar saham, obligasi, dan kenaikan harga minyak mungkin bersifat sementara.

Meskipun terjadi serangan balik dari Israel ke Iran pada Jumat 19 April 2024, dampaknya terhadap pasar terbatas. Meskipun IHSG melemah sebesar 2,74% pada periode 16-19 April 2024 dengan dana investor asing yang keluar mencapai Rp 7,9 triliun, serta imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun yang naik menjadi 7,04%, dan aliran dana investasi yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 9,8 triliun, Syailendra memandang bahwa pelemahan IHSG juga disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga mencapai 16.200.

Selain itu, ketegangan konflik Iran-Israel juga memengaruhi kenaikan harga minyak dunia. Harga minyak Brent naik menjadi US$87 per barel dan West Texas Intermediate (WTI) menguat menjadi US$83 per barel. Minyak merupakan komoditas yang sensitif terhadap perang, dan biasanya mengalami kenaikan harga saat terjadi konflik.

Meskipun demikian, tekanan pada IHSG dilihat masih terbatas, mengingat kenaikan harga minyak tidak terlalu besar. Harga minyak Brent hanya naik 0,26% menjadi US$87 per barel dan West Texas Intermediate (WTI) naik 1,19% menjadi US$82 per barel. Dengan demikian, dampak konflik Iran-Israel terhadap IHSG diprediksi tidak akan terlalu signifikan.

Dampak Perang Iran-Israel ke Instrumen Investasi Lainnya

Serangan Israel ke Iran pada 19 April 2024 berdampak pada investasi, termasuk aset kripto. Kejadian ini menyerupai serangan rudal Iran ke Israel pada 15 April yang lalu, yang menyebabkan Bitcoin turun hingga 8%, mencapai US$60.800.

Menurut Crypto Analyst, Fahmi Almuttaqin, dampak negatif ini tidak hanya dirasakan di pasar aset kripto, tetapi juga di instrumen lain seperti saham. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami penurunan dan sempat mencapai Rp16.300 per US$1.

Namun, aset kripto mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada 19 April 2024 pukul 15.30 WIB, Bitcoin naik 5% menjadi US$64.642 atau sekitar Rp1,052 miliar (kurs 16.285). Solana juga mengalami kenaikan hingga 10,48%, sementara Toncoin naik 17,52% dalam 24 jam.

Kenaikan harga aset kripto setelah serangan Israel menunjukkan kekuatannya dalam pemulihan. Aset kripto tidak terkait langsung dengan negara, pemerintah, atau organisasi tertentu, membuatnya menarik sebagai pengaman nilai aset di tengah konflik dan ketidakpastianekonomi.

Selain itu, aset kripto berpotensi pulih lebih cepat karena dapat diakses secara terbuka oleh investor dari berbagai latar belakang. Saat ini, adopsi aset kripto oleh lembaga non-ritel seperti lembaga pengelola dana pensiun Jepang, GPIF, semakin meningkat. Mereka mulai menjelajahi Bitcoin sebagai investasi.

Peluncuran Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot juga meningkatkan minat investor tradisional terhadap aset kripto, terutama di AS, Hong Kong, dan Inggris. Jika ETF Ethereum spot disetujui, legitimasi aset kripto di pasar keuangan tradisional AS akan semakin solid, meningkatkan kepercayaan investor institusi terhadap aset kripto secara keseluruhan.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait