Perusahaan tambang logam milik negara, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), mengalami peningkatan kinerja yang signifikan sepanjang tahun 2022. ANTM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,82 triliun, naik 105% dibandingkan periode akhir 2021 yang hanya mencapai Rp 1,86 triliun.
Peningkatan laba bersih ANTM tidak terlepas dari kenaikan penjualan. Perusahaan tersebut mencatatkan pendapatan senilai Rp 45,93 triliun, naik 19% dibandingkan periode 2021 yang hanya mencapai Rp 38,45 triliun. Produk emas menjadi kontributor terbesar bagi ANTM, dengan proporsi 69% terhadap total penjualan ANTM dan nilai penjualan mencapai Rp 31,63 triliun. ANTM juga berhasil mencatatkan tingkat penjualan tertinggi produk emas sepanjang sejarah perusahaan, yaitu 34,97 ton.
Sementara itu, feronikel merupakan kontributor terbesar kedua bagi penjualan ANTM, dengan kontribusi sebesar Rp 6,85 triliun atau 15% dari total penjualan konsolidasian tahun 2022. Kontribusi penjualan segmen nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada 2022 mencapai Rp 12,03 triliun, tumbuh 12% dibandingkan periode 2021 yang hanya mencapai Rp 10,74 triliun.
Meskipun kondisi volatilitas harga nikel global dipengaruhi oleh dinamika kondisi geopolitik dan ekonomi global serta kebijakan lockdown di kawasan Asia Timur, ANTM berhasil memitigasi setiap risiko dan peluang yang ada melalui upaya pengembangan pasar dan diversifikasi pelanggan di dalam maupun di luar negeri. ANTM juga berhasil meningkatkan kontribusi positif segmen bauksit dan alumina, dengan kontribusi penjualan mencapai Rp 1,93 triliun pada tahun 2022, tumbuh 35% dibandingkan periode 2021 yang hanya mencapai Rp 1,43 triliun.
Penguatan profitabilitas segmen tercermin pada capaian laba bersih periode berjalan segmen bauksit dan alumina yang mencapai Rp 310 miliar, berbalik arah dari keadaan rugi bersih pada 2021 sebesar Rp 1,48 triliun.
Melalui kinerja yang mengesankan, ANTM menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian nasional.
Sumber: Penjualan Emas Pecah Rekor, Kinerja Aneka Tambang (ANTM) Melesat, dengan perubahan seperlunya.