Ekonomi

Harga Vaksin dan Cuan Perusahaan Pelat Merah

Sumber: Pexels

Ajaib.co.id – Mungkin beberapa kali kamu mendengar pemerintah menggalakkan program vaksinasi nasional untuk memerangi pertambahan kasus COVID-19.

Dengan berhasil menurunkan angka kasus positif COVID-19, ekonomi Indonesia diharapkan akan bangkit dimana angka pengangguran akan berkurang, daya beli masyarakat semakin stabil yang pada akhirnya akan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi

Dengan program vaksinasi COVID-19 secara nasional yang didorong oleh pemerintah, masyarakat Indonesia diharapkan akan mencapai herd imnnunitu atau kekebalaan kelompok yang siap menangkal virus corona.

Tapi tahukah kamu apa itu vaksin, bagaimana cara kerjanya dan vaksin COVID-19 apa yang paling umum ditemui di Indonesia beserta kisaran harganya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Cara kerja Vaksin

Sederhananya, vaksin adalah ‘senjata’ yang digunakan untuk membatu sistem imun melawan virus penyakit. Vaksin tersebut terbuat dari mikroba penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan atau mengandung protein tertentu yang berguna untuk melawan virus kita benar-benar masuk ke dalam tubuh kita.

Karenanya bukan hanya COVID-19 yang memiliki vaksin sebagai penangkal. Penyakit menular seperti flu, cacar air, campak, malaria hingga pneumonia memiliki vaksin sebagai penangkal. Tapi, bukan berarti orang yang sudah divaksin tidak akan mengalami penyakit menular tersebut, ya.

Hanya saja setelah vaksinasi, kecil kemungkinan penyakit tersebut akan menjadi parah hingga merenggut nyawa. 

Harga Vaksin COVID-19

Secara umum, pemerintah Indonesia kedatangan lima jenis vaksin COVID-19 dengan metode dan efikasi yang berbeda-beda. 

  • Vaksin Sinovac

Vaksin sinovac adalah jenis vaksin asal China yang paling banyak diberikan kepada masyarakat umum. Bahkan, Presiden Jokowi juga mendapatkan vaksin sinovac. Metode yang digunakan vaksin ini adalah inaktivasi virus corona dengan efikasi 65,3 persen. Diketahui harga dari satu dosis vaksin Sinovac adalah Rp200 ribu. 

  • Vaksin Astrazeneca

Setelah Sinovac, vaksin Astrazeneca adalah jenis vaksin yang paling banyak diberikan kepada masyarakat Indonesia. Metode yang digunakan untuk jenis vaksin asal Inggris ini adalah hasil rekayasa genetika adenovirus dengan tingkat efikasi sebesar 62,1 persen. Harga satu dosis vaksin ini adalah US$25 atau Rp355 ribu. 

  • Vaksin Sinopharm

Sama seperti Sinovac, vaksin Sinopharm juga adalah vaksin yang berasal dari China dan memiliki metode inaktivasi virus corona. Tingkat efikasi vaksin ini juga lebih tinggi dari sinovac yakni sebesar 79,34%. Adapun, harga vaksin Sinopharm berkisar Rp375 ribu per dosisnya.  

  • Vaksin Moderna

Berikutnya adalah vaksin moderna yang berasal dari Amerika Serikat. Metode yang digunakan oleh vaksin ini adalah molekul virus corona sintetis (mRNA). Tingkat efikasinya juga cukup tinggi yakni mencapai 94,1%. Harga vaksin Moderna dibanderol sekiar US$25 atau Rp355 per dosis. 

  • Vaksin Pfizer

Terakhir adalah vaksin Pfizer yang juga berasal dari Amerika Serikat. Metode yang digunakan vaksin Pfizer juga sama dengan Moderna yakni molekul corona sintetis (mRNA). Tingkat efisikasinya bagkan lebih tinggi dari Moderna yakni 95%. Meskipun begitu harganya cukup terjangkau yakni US$19,5 atau Rp280 ribu per dosis

Vaksin Impor dari Perusahaan BUMN

Adapun terdapat dua perusahaan farmasi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melakukan importasi vaksin dari luar negeri. Perusahaan tersebut adalah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF). Vaksin jenis apa saja yang diimpor kedua perusahaan ini? 

  • Kimia Farma Impor Vaksin Sinopharm

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) paling banyak memesan vaksin Sinopharm ke Indonesia untuk program vaksin gotong royong. Program ini kebanyakan ditujukan pada karyawan/karyawati dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan kepada badan usaha. 

Vaksin berbayar ini dianggap sebagai vaksin komplementer untuk melengkapi program pemerintah sekaligus juga meringankan beban pemerintah dalam pelaksanaan program vaksinasi nasional. Adapun, Kimia Farma sudah mendatangkan 7,5 juta dosis pada Mei lalu dan berencana akan mendatangkan 15 juta dosis lagi ke Indonesia. 

Adapun, perusahaan yang membeli vaksin ini dari pemerintah akan dikoordinir oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Rincian harga vaksin sebesar Rp375 ribu per dosisnya dengan biaya penyuntikkan sebesar Rp125.000 per dosis. Jadi, untuk dua kali injeksi, total uang yang harus dikeluarkan perusahaan mencapai Rp1 juta per karyawan. 

  • Indofarma Impor Vaksin Novavax

Di sisi lain, PT Indofarma Tbk (INAF) juga sudah memesan 50 juta dosis vaksin Novavax yang berasal dari Amerika Serikat. Namun, vaksin Novavax masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang diharapkan akan keluar dalam waktu singkat ini. 

Melansir dari website Novavax, vaksin ini menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan yang memproduksi antigen yang berasal dari protein lonjakan atau protein spike virus corona dan tidak bisa direplikasi. Harga vaksin Novavax sendiri diestimasikan mencapai US$16 atau Rp225.000 per dosis. 

Karena dikelola oleh perusahaan BUMN, besar kemungkinan vaksin ini juga akan ditujukan untuk program vaksin gotong royong yang ditujukan kepada badan usaha. 

Inisiasi Vaksin Berbayar Tahun 2022

Kendati demikian, rencana vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum kemungkinan akan dilakukan secara berbayar pada tahun depan. Sementara penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan rencananya akan mendapatkan vaksinasi gratis dan dibayarkan oleh negara. 

Adapun, pemerintah berinisasi untuk membebankan biaya vaksinasi untuk estimasi 100 juta orang dengan status ekonomi menengah ke atas pada tahun depan. 

Namun intinya, masyarakat umum kemungkinan akan membayar dengan merogoh kocek sekitar Rp100-Rp150 ribu. Jenis vaksinnya juga akan sangat beragam sehingga masyarakat bisa bebas memilih. 

Nah, apakah berinvestasi saham perusahaan farmasi menjadi keputusan bijak jika dihadapkan dengan sentimen vaksin berbayar pada tahun depan? Belum tentu! Kamu perlu mencari tahu kinerja perusahaan dengan membaca laporan keuangan dan meneliti pergerakan sahamnya dalam beberapa tahun terakhir. 

Jangan lupa setelah menetapkan hati terhadap saham yang kamu pilih, gunakan aplikasi investasi Ajaib sebagai sarana membeli saham, ya! Prosesnya yang mudah dan cepat bikin kamu bakal ketagihan nih berinvestasi dalam jangka waktu panjang. Selamat mencoba!

Artikel Terkait