Berita

Harga Timah Meroket, Laba TINS Jadi Rp270 M Semester I-2021

Sumber: Unsplash

Ajaib.co.id – PT Timah Tbk (TINS) berhasil mencatatkan laba bersih senilai total Rp270,06 miliar di semester I tahun 2021 seiring dengan peningkatan harga komoditas timah yang kian melesat naik.

Logam timah menjadi salah satu komoditas dengan performa terbaik di tahun 2021 saat ini. Hal ini menjadi kontribusi yang sangat positif terhadap pencapaian TINS.

Pandemi COVID-19 yang terus berlanjut membuat operasional emiten TINS tidak berjalan normal, alhasil dapat berdampak terhadap menurunnya performa produksi, baik itu produksi bijih timah maupun produksi logam timah.

Pada semester I tahun 2021 ini, emiten membukukan produksi bijih timah hanya sebesar 11.457 ton atau mengalami turun 54% YoY sebesar 25.081 ton. Dari jumlah tersebut bijih timah laut memberikan kontribusi terbesar.

Kemudian, produksi logam timah pada semester I tahun 2021 sebesar 11.915 ton atau mengalami penurunan sebesar 57% dibandingkan tahun sebelumnya tercatat 27.833 ton. Penjualan logam timah di semester pertama 2021 sebesar 12.523 ton atau turun 60% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 31.508 ton.

Harga jual rata-rata pada semester I tahun 2021 mencapai US$27.858 per ton, harga jual rata-rata ini naik mencapai 69% dari yang sebelumnya US$16.461 per ton.

Emiten terus melakukan pengawasan terhadap IUP yang dimiliki, sehingga risiko terjadinya kebocoran timah di lapangan bisa ditekan dan bisa dikendalikan. Dengan penertiban yang berkelanjutan, ruang gerak penambang timah ilegal di IUP TINS menjadi sangat terbatas.

Pada pos kinerja keuangan, naiknya harga logam timah akibat menyusutnya pasokan di pasar, dan juga efisiensi yang terukur menjadi faktor naiknya margin dan laba TINS. 

Tercatat, pendapatan emiten turun 26,9% Year on Year (YoY) menjadi Rp5,87 triliun dari yang sebelumnya tercatat Rp8,03 triliun. Namun, emiten berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp270,06 miliar dari sebelumnya mencatatkan rugi bersih mencapai Rp390,07 miliar.

Kemudian, EBITDA TINS melesat naik menjadi Rp1,04 triliun pada kuartal kedua tahun 2021 dari catatan di 2020 lalu hanya Rp348 miliar. Selain itu, arus kas operasi naik signifikan menjadi Rp2,58 triliun pada kuartal kedua tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 lalu sebesar Rp620 miliar.

“Kondisi saat ini dan prospek kinerja anak perusahaan TINS kian terus bertumbuh, sehingga diharapkan mampu menopang pencapaian kinerja TINS sampai dengan akhir tahun 2021 nantinya,” tutur Wibisono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS.

“Peningkatan permintaan logam seiring mulai rendah nya penularan COVID-19 mendorong stabilnya harga logam yang berdampak juga berkembangnya industri hilir logam timah, ditargetkan menjadi salah satu pendongkrak kinerja TINS di tahun pemulihan ini,” pungkas Wibisono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, dikutip melalui laporan keuangan Selasa (31/8/2021).

Kedepannya, emiten juga terus menerapkan tata kelola pertambangan yang baik (Good Mining Practice) untuk terus berupaya memberikan performa terbaiknya.

Sumber: Harga Timah Melonjak, TINS Catat Laba Rp270 Miliar Semester I/2021, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait