Milenial

Etika Komunikasi Online di Media Sosial yang Harus Kamu Tahu

Ajaib.co.id – Etika komunikasi sangat penting untuk diketahui dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga saat kita berinteraksi melalui media sosial, etika komunikasi online merupakan peraturan tidak tertulis yang bisa menjaga kenyamanan bersama.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita diajarkan untuk sopan dan santun dalam berbicara atau berkomunikasi. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi salah paham maupun ketersinggungan yang dapat menjadikan hubungan yang tidak baik.

Ironisnya, sopan santun serta nilai-nilai luhur dalam komunikasi di tatap muka ini banyak yang ditinggalkan ketika berkomunikasi di dunia maya. Banyak orang dengan mudahnya berkata-kata kasar dan merundung orang lain di media sosial.

Semaikin hari semakin banyak orang yang mengetahui cara berkomunikasi dan diskusi secara online. Namun, apakah semua orang mengetahui dan menerapkan etika diskusi online? Belum tentu.

Padahal, baik komunikasi secara langsung maupun komunikasi online, kita berhubungan dengan manusia yang memiliki pemikiran dan perasaan masing-masing. Etika komunikasi di kehidupan sehari-hari dan etika komunikasi di media sosial perlu selalu diterapkan.

Etika komunikasi penting untuk diterapkan, baik dalam percakapan sehari-hari maupun ketika berinteraksi di dunia maya. Berikut ini 7 etika komunikasi di media sosial dan etika diskusi online yang perlu diterapkan.

Baca dan Patuhi Peraturan dalam Setiap Grup Diskusi

Setiap grup diskusi memiliki peraturan masing-masing yang bisa jadi berbeda antara satu grup dengan grup lainnya. Pastikan kamu memahami dan mematuhi peraturan tersebut. Baik itu peraturan yang berlaku umum seperti dilarang berkata kasar, menyebarkan hoax, memancing keributan, dan sebagainya. Maupun peraturan yang spesifik misalnya hanya diperbolehkan promosi di hari jumat, tidak boleh share link, dan peraturan khusus lainnya.

Membaca dan mematuhi peraturan setiap grup diskusi yang diikuti merupakan etika diskusi online yang perlu diterapkan. Jangan sampai kamu melanggar peraturan grup dan beralasan bahwa kamu anggota baru yang belum mengetahui peraturan tersebut. Padahal seharusnya kamu sudah membaca peraturan grup sejak awal kamu bergabung di grup tersebut.

Hati-hati dalam Berkomentar

Etika komunikasi di media sosial selanjutnya adalah hati-hati dalam berkomentar. Dalam kehidupan sehari-hari kita telah diajarkan  etika komunikasi tatap muka untuk selalu sopan santun tata krama. Kebiasaan baik dalam berkomunikasi dengan orang ini juga perlu kita bawa dalam diskusi online.

Banyak orang merasa bebas menuliskan komentar di media sosial karena tidak bertemu langsung dengan lawan bicara. Padahal, lawan bicara ini juga seorang manusia, bukan mesin. Jangan sampai komentar yang dilontarkan dapat menjadi bola salju yang memancing orang lain berkomentar lebih buruk juga. Sehingga akhirnya ada pihak-pihak yang dirugikan karena komentar kita tersebut.

Hargai Pendapat Orang Lain

Media sosial dan grup-grup percakapan online berisi banyak orang dengan latar belakang, pemikiran, dan pendidikan yang berbeda. Tentu saja kamu akan menjumpai pendapat-pendapat orang lain yang mungkin menurutmu aneh, tidak relevan, bahkan cenderung bodoh.

Berusahalah untuk tetap menghargai pendapat orang lain. Cobalah berpikir dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Bisa jadi pendapat yang dianggap aneh tersebut hanya karena sudut pandang kita yang terbatas. Utarakan pendapatmu secara sopan sehingga tidak menyinggung orang lain.

Lakukan Klarifikasi dan Konfirmasi 

Bahasa tulisan bisa jadi berbeda dengan bahasa tatap muka. Kadang-kadang apa yang dituliskan orang lain serta maksud orang tersebut berbeda dengan apa yang kita pahami. Jika kamu menemukan sesuatu yang janggal atau ada laporan dari pihak lain tentang suatu masalah, sebaiknya kamu meminta klarifikasi langsung dengan pihak yang terkait.

Budaya konfirmasi ini menjagamu dari penghakiman satu pihak saja. Dalam setiap permasalahan, tentu ada beberapa pihak dengan sudut pandang yang berbeda. Hindari mengambil kesimpulan hanya dengan mengetahui informasi dari salah stu pihak saja.

Tetap Fokus pada Tema Diskusi Utama

Tentu kamu pernah mengalami saat sedang berdiskusi tatap muka namun topik pembicaraan melebar kemana-mana. Demikian juga yang sering terjadi dalam diskusi online. Sering kali pembahasan akan melenceng dari tema utama.

Sebaiknya kamu tetap fokus pada tema diskusi utama sebagai bagian dari etika komunikasi di media sosial. Misalnya pada grup tentang bisnis, maka topik obrolan sebaiknya hanya seputar bisnis saja. Kadang-kadang tema pembahasan juga telah ditentukan bersama, misalnya di grup warga perumahan, setiap senin bahas masalah kebersihan, selasa pengajian, rabu promosi, dan seterusnya.

Jangan Terobsesi Menjadi Terkenal dengan Komentar yang Sensasional

Pada era digital ini, bisa dibilang sangat mudah untuk menjadi viral dan terkenal. Jika kamu ingin terkenal, pastikan kamu terkenal karena hal yang baik. Jangan tergoda untuk menggunakan cara instant untuk terkenal seperti mengeluarkan komentar yang sensasional semata.

Ingatlah bahwa jejak digital tidak dapat dihapus. Walaupun kamu sudah berusaha menghapusnya, akan ada saja pihak lain yang bisa menemukan jejak tersebut. Oleh karena itu, tidak perlu terobsesi menjadi terkenal dengan komentar dan perbuatan yang sensasional. 

Patuhi Aturan Umum dalam Komunikasi Tertulis

Ketika melakukan komunikasi secara online dengan bahasa tulisan, kamu perlu memahami beberapa peraturan yang berlaku secara umum. Misalnya hindari penggunaan banyak tanda seru karena terkesan marah atau memerintah. Sebaiknya kamu juga tidak menggunakan kalimat dengan huruf kapital semua jika tidak dibutuhkan, karena terkesan sedang marah-marah.

Selama masa pandemi COVID-19, banyak koordinasi dilakukan secara online. Diskusi, rapat, belajar, dan mengerjakan tugas dibahas melalui grup-grup percakapan online. Banyak yang masih gagap karena belum terbiasa menggunakan teknologi digital untuk berkomunikasi.

Setiap orang memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda-beda. Selalu perhatikan etika komunikasi untuk menjaga grup percakapan tetap kondusif dan nyaman bagi semua anggota grup.

Artikel Terkait