Medco Power Indonesia, anak perusahaan Medco Energi (MEDC), telah mendapatkan hibah senilai Rp15 miliar untuk melakukan studi kelayakan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 111 Megawatt (MW) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Hibah ini diberikan oleh Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA).
Studi kelayakan ini akan menyediakan analisis rinci tentang sumber daya angin, analisis awal geoteknik, desain pembangkit listrik dan sistem interkoneksi, studi integrasi jaringan, penilaian awal dampak lingkungan dan sosial, penilaian risiko, analisis biaya, keekonomian, dan rencana implementasi. Hasil dari pembangkit listrik tenaga bayu ini akan menyuplai energi bersih ke jaringan regional di Indonesia guna mendukung proses transisi menuju energi bersih.
Presiden Direktur Medco Power Indonesia, Eka Satria, menyatakan bahwa sebagai perusahaan energi bersih dan terbarukan terkemuka di Indonesia, Medco terus mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai target netral karbon. “Penandatanganan ini juga merupakan bagian dari strategi kami dalam mengembangkan portofolio energi listrik dan terbarukan,” tegas Eka.
Sementara itu, Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, menambahkan bahwa USTDA berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek potensial yang dapat memperbaiki infrastruktur dan mendukung transisi menuju energi bersih di Indonesia. “Pada saat yang sama, proyek ini akan menciptakan peluang bagi Amerika Serikat untuk terlibat dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu ini,” ucapnya.
Sumber: Entitas Medco Energi (MEDC) Kembangkan Pembangkit Tenaga Bayu Rp15 Miliar, dengan perubahan seperlunya.
