Ajaib.co.id – Ya, kamu tidak salah jika mengaitkan daerah industri dengan kawasan industri Brebes. Baru-baru ini daerah industri tersebut sedang banyak dibicarakan karena akan dipindahkan ke Batang, Jawa Tengah.
Batang disebut lebih siap menjadi daerah industri yang baru, karena belum tuntasnya pembebasan lahan di Brebes.
Tahukah kamu bahwa ada banyak daerah industri di Indonesia yang memang sebagian besar dikhususkan untuk kegiatan industri? Di Indonesia, daerah industri yang dimaksud lebih kerap disebut kawasan industri.
Kawasan industri atau juga disebut kawasan perdagangan adalah area yang dikhususkan dan direncanakan untuk tujuan pengembangan industri.
Secara khusus, biasanya kawasan industri akan dihuni oleh industri-industri berat dari berbagai bidang untuk membedakannya dari kawasan perkantoran dan kawasan bisnis.
Menurut data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, saat ini terdapat 108 kawasan industri yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kawasan-kawasan industri tersebut berada di berbagai kota di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Masing-masing kawasan industri tersebut dikelola oleh perusahaan tersendiri.
Berikut ini adalah beberapa kawasan industri yang paling besar di Indonesia:
- 1. Modern Cikande Industrial Estate – Serang, Banten (3.175 Hektare)
- 2. Java Integrated Industrial and Port Estate – Gresik, Jawa Timur (2.961 Hektare)
- 3. Kawasan Industri Jababeka – Bekasi, Jawa Barat (2.267 Hektare)
- 4. Kawasan Industri Morowali – Morowali, Sulawesi Tengah (2.000 Hektare)
- 5. Kawasan Industri Sei Mangkei – Simalungun, Sumatera Utara (1.933,8 Hektare)
1. Modern Cikande Industrial Estate – Serang, Banten (3.175 Hektare)
Didirikan pada 1991, kawasan industri ini bertempat di lokasi strategis, yakni Cikande, Serang yang berjarak sekitar 68 km dari Jakarta. Kawasan ini dibangun oleh Modern Group guna mendukung program pemerintah pusat menjaring investor lokal maupun asing.
Saat ini, tengah direncanakan pula pembangunan Pelabuhan Bojonegara di dekat kawasan ini. Pelabuhan ini akan menjadi sentra pengangkutan barang ekspor-impor terbesar di Indonesia.
Perusahaan yang beroperasi:
● PT Cargill Indonesia (pertanian, nutrisi ternak, bioindustri)
● PT Pigeon Indonesia (manufaktur produk bayi)
● PT Mitsuba Indonesia (pemasok otomotif)
● PT Charoen Pokphand Indonesia (pakan ternak, budidaya)
● PT Tomoe Machinery (permesinan)
● dll.
2. Java Integrated Industrial and Port Estate – Gresik, Jawa Timur (2.961 Hektare)
Kawasan industri yang biasa disingkat JIIPE ini didukung dengan infrastruktur lengkap untuk kebutuhan industri yang ada di dalamnya. JIIPE juga akan dikembangkan menjadi pusat manufaktur di Jawa Timur.
Kawasan ini didukung dengan pelabuhan laut, jalur kereta, dan akses tol langsung.
Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut, distribusi barang untuk pasar domestik maupun internasional menjadi lebih lancar. Distribusi yang lancar akan berdampak baik pada efisiensi biaya logistik.
Perusahaan yang beroperasi:
● PT Unichem Candi (pengolahan garam)
● PT Hextar Fertilizer Indonesia (pupuk)
● PT Adhimix Precast Indonesia (beton dan konstruksi)
● PT Nippon Indosari Corporindo (produsen Sari Roti)
● PT CML (logistik)
● dll.
3. Kawasan Industri Jababeka – Bekasi, Jawa Barat (2.267 Hektare)
Kawasan industri ini terletak di kota mandiri yang bernama Jababeka. Kota Jababeka sendiri merupakan pengembangan yang dilakukan oleh PT Jababeka Tbk yang memperluas kawasan tidak hanya untuk industri tetapi juga perumahan dan komersial.
Kawasan yang didirikan pada 1989 ini diakui sebagai kawasan industri paling sukses di Indonesia dalam menarik berbagai perusahaan multinasional maupun perusahaan lokal terkemuka dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Saat ini, terdapat lebih dari 1.650 perusahaan dari 30 negara di Jababeka dengan kurang lebih 1 juta karyawan. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Australia, Singapura, Taiwan, dan sebagainya.
Perusahaan yang beroperasi:
● PT Bank Negara Indonesia 46 (perbankan)
● PT Cikarang Listrindo (pembangkit tenaga listrik)
● PT Daewoo Electronics Indonesia (elektronik)
● PT Komatsu Undercarriage Indonesia (alat berat)
● PT Samsung Electronics Indonesia (manufaktur elektronik)
● PT Unilever Indonesia (barang konsumsi)
● PT United Tractors (alat berat)
● dll.
4. Kawasan Industri Morowali – Morowali, Sulawesi Tengah (2.000 Hektare)
Kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park ini merupakan kawasan industri berbasis nikel.
Kabupaten Morowali sendiri memang memiliki potensi sumber daya nikel yang besar. Karena itulah diperlukan sarana dan prasarana industri agar industri pengolahan nikel mampu bersaing.
Dengan demikian, diharapkan Morowali dapat menjadi pusat pertumbuhan industri berbasis nikel.
Perusahaan yang beroperasi:
● PT Bintang Delapan Mineral (nikel)
● PT Sulawesi Mining Investment (nikel dan pembangkit listrik)
● PT Indonesia Guan Ching Nickel and Stainless Steel Industry (nikel dan besi tahan karat)
● PT Decent Stainless Steel (besi batangan tahan karat)
● PT Indonesia Tsingsang Stainless Steel (produksi akhir besi tahan karat)
● dll.
5. Kawasan Industri Sei Mangkei – Simalungun, Sumatera Utara (1.933,8 Hektare)
Kawasan yang memiliki kegiatan utama berupa pengolahan kelapa sawit dan karet ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III).
Dengan proyeksi tenaga kerja sebanyak 83.304 orang hingga 2031, kawasan ini akan meningkatkan output sebesar Rp92,1 triliun bagi ekonomi nasional.
Perusahaan yang beroperasi:
● PT Unilever Oleochemical Indonesia (oleokimia)
● PT Sinergi Oleo Nusantara (oleokimia)
● PT Cipta Buana Utama Mandiri (pupuk)
● PT Alternative Protein Indonesia (alternatif protein)
● PT All Cosmos (pupuk)
● dll.
Dengan terus majunya perekonomian Indonesia, tentunya kawasan-kawasan industri juga turut berandil besar dalam menyokongnya. Selain itu, kawasan industri yang hidup juga akan banyak menyerap tenaga kerja.
Semoga artikel di atas dapat menambah wawasanmu seputar dunia industri, ya. Apalagi jika kamu berniat menjadi pemegang saham industri-industri terkemuka di Indonesia. Kamu wajib tahu seluk-beluk, operasional, dan potensi perkembangan perusahaan di masa depan.
Biar tugas analisismu makin ringan, kamu bisa investasi saham dengan mudah lewat aplikasi Ajaib. Semua dapat dengan mudah dikontrol dalam satu aplikasi.
Kalau pun masih pemula, kamu juga tidak perlu khawatir karena aplikasi Ajaib sangat mudah digunakan dan dipahami. Coba sekarang, yuk!