Ajaib.co.id – Pada semester I-2022, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,66 triliun atau naik dari Rp4,02 triliun di periode sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba kotor yang diraih CTRA pada semester I-2022 sebesar Rp2,37 triliun atau naik dari laba kotor di periode sama tahun lalu sebesar Rp1,96 triliun. Sedangkan laba usaha diraih Rp1,64 triliun naik dari laba usaha Rp1,32 triliun tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba sebelum pajak diraih Rp1,11 triliun atau tumbuh dari laba sebelum pajak Rp657,69 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp1,00 triliun naik dari laba Rp483,47 miliar.
Adapun total aset CTRA hingga periode semester I-2022 mencapai Rp40,92 triliun atau naik dari total aset Rp40,67 triliun hingga periode 31 Desember 2021.
Sebelumnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil mengantongi marketing sales Rp 3,99 triliun sampai dengan Juni 2022.
“Kami masih optimistis target Rp 8,2 triliun bisa tercapai di 2022, dan belum ada perubahan target saat ini,” jelas Direktur CTRA Tulus Santoso dalam paparan Publik Expose, pada Rabu (27/7).
Selain itu, Tulus mengatakan semua segmen turut menyumbang kontribusi marketing sales Ciputra. Dari sisi wilayah, raihan penjualan CTRA didominasi dari penjualan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sekitar 25%, Surabaya dan sekitarnya 20%, kemudian wilayah kota lain di Jawa 13%, Sumatera 20% dan Sulawesi 18%.
Kemudian, dari segmen produk, raihan penjualan sampai semester I-2022 dikontribusi dari penjualan produk rumah dan kavling tanah 78%, kemudian diikuti dengan ruko 16%, dan apartemen 5%.
Sementara dari sisi harga jual, penjualan rumah di harga Rp2 miliar sampai Rp5 miliar mulai menjadi mayoritas dengan komposisi penjualan sekitar 38%.
Tulus juga menambahkan, di tahun 2022 ini perseroan juga telah menambah beberapa proyek-proyek baru diantaranya yakni proyek CitraLand Tanjung Morawa di Sumatera Utara. Proyek ini akan menghadirkan perumahan dengan kisaran harga Rp400 juta hingga Rp1,5 miliar dengan luas pengembangan mencapai 15 hektar dari total 50 hektar.
“Targetnya proyek ini akan segera launching di kuartal III-2022. Selain itu kami juga memproyeksikan marketing sales dari proyek ini bisa mencapai Rp 250 miliar,” ungkap Tulus.
Lebih lanjut, proyek selanjutnya yakni Citraland Simpali kota Deli Megapolitan di Sumatera Utara, proyek ini memiliki total lahan pengembangan 1,35 hektare. Perkiraannya akan segera di launching pada kuartal 4-2022.
“Target marketing sales dari proyek ini sekitar Rp 450 miliar di tahun ini,” tambahnya.
Sumber: Melonjak Signifikan, Laba Semester I Ciputra Development (CTRA) Terkumpul Rp1 Triliun, dengan perubahan seperlunya.
