Berita

Catat Laba Tertinggi di 2022, ADRO Siapkan Strategi untuk Jaga Kinerja

Adaro Energy (ADRO)

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencetak rekor kinerja pada tahun 2022. Laba bersih ADRO mencapai US$2,49 miliar, meningkat 167,07% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai US$933,49 juta. Diperoleh dari pendapatan usaha yang meningkat 103% secara tahunan, dari US$3,99 miliar menjadi US$8,10 miliar. Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan bahwa ADRO sukses mencatat rekor kinerja tertinggi berkat operasi yang efisien, dengan dorongan kenaikan volume penjualan maupun harga jual rata-rata. ADRO memproduksi 62,88 juta ton batubara sepanjang tahun lalu, lebih tinggi dari proyeksi di angka 58 juta-60 juta ton.

ADRO mengerek volume penjualan batubara dengan target 62 juta sampai 64 juta ton pada tahun ini. Terdiri dari 58 juta-60 juta ton batubara termal dan 3,8 juta-4,3 juta ton batubara metalurgi dari anak usaha, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Volume produksi ADMR, Balangan Coal Companies, dan PT Mustika Indah Permai diperkirakan akan meningkat pada tahun ini.

ADRO akan mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasional sesuai rencana di tambang-tambang yang dimilikinya. Guna memuluskan rencana kerja di tahun ini, ADRO mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar US$400 juta sampai US$600 juta. Jumlah ini setara dengan Rp6,12 triliun hingga Rp9,18 triliun, dengan asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS. Dana itu akan digunakan untuk pengeluaran belanja modal rutin dan ekspansi, terutama untuk bisnis pertambangan, jasa, dan logistik.

Harga batubara tidak dapat diprediksi setelah tahun lalu melesat tinggi. Karenanya, Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira belum dapat memberikan estimasi level pendapatan dan laba ADRO di tahun ini. Meskipun demikian, Nadira menyebut bahwa ADRO masih punya prospek yang optimistis, terutama didorong oleh pertumbuhan permintaan di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia, serta di kawasan Asia Selatan.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat kinerja ADRO tahun 2022 sejalan dengan ekspektasi lonjakan kinerja emiten batubara. Namun, pada tahun ini kinerja ADRO berpotensi tumbuh, namun dengan level yang tidak sesignifikan tahun lalu. “Harga komoditas termasuk batubara yang cenderung turun dan berpotensi termoderasi,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Jumat (3/3).

Sumber: Setelah Rekor Laba 2022, Adaro Energy (ADRO) Siapkan Strategi Menjaga Kinerja, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait