Milenial, Teknologi

Catat! Algoritma TikTok 2021 Ini Buat Videomu Makin Viral

Sumber: Unsplash

Ajaib.co.idAlgoritma TikTok yang ada saat ini dimaksudkan untuk memberikan user experience terbaik bagi seluruh pengguna. 

Secara sederhana, aplikasi media sosial populer satu ini punya algoritma dengan menggunakan sistem open social network. Bagi masyarakat pada umumnya tentunya mereka pasti beranggapan bahwa sistem yang digunakan oleh aplikasi sosial media itu semuanya sama. 

Padahal, faktanya tidaklah demikian. Ada dua sistem yang digunakan pada aplikasi sosial media yakni open social network dan closed social network

Contohnya adalah algoritma TikTok yang punya sistem open social network, sedangkan aplikasi sosial media lainnya seperti Facebook dan LinkedIn menganut sistem closed social network.

Yang membedakan dari kedua sistem ini adalah open social network dapat berbagi informasi kepada semua orang, sedangkan model tertutup pada sosial media bisa berbagi informasi kepada orang tertentu namun secara  terbatas.

Dalam hal ini, sistem TikTok dapat membuat pengguna melihat seluruh konten yang di-posting oleh pengguna lainnya. Asalkan pengguna TikTok tidak memilih menjadi private.

Di aplikasi TikTok, pengguna mengenal algoritma yang disebut For Your Page (FYP). Istilah ini digunakan untuk video-video yang di-posting oleh pengguna yang sedang viral.

FYP ini biasanya digunakan untuk hashtag (tagar) atau caption di konten pengguna. Tagar atau caption ini digunakan oleh pengguna untuk bisa masuk ke beranda utama. Dengan begitu, video yang kamu posting di TikTok berpotensi mendapatkan lebih banyak view sehingga semakin viral.

Faktor Inilah yang Membuat Video Bisa Masuk Algoritma TikTok Agar FYP

Agar kamu bisa membuat video konten viral di TikTok, satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah memenangi persaingan dengan konten-konten sejenis lainnya di aplikasi tersebut.

Setidaknya, ada 3 kriteria dari algoritma TikTok agar videomu bisa masuk ke FYP. Ini dia kriterianya:

1. Banyaknya Interaksi Kontenmu dengan Pengguna TikTok

Konten TikTok yang punya lebih banyak like, comment, hingga share adalah konten yang punya peluang lebih tinggi untuk bisa masuk ke FYP. 

Untuk mendapatkan atensi lebih dari orang lain, kamu bisa membagikan video yang kamu buat ke sosial media lainnya agar bisa memperoleh like, comment, dan share lebih banyak.

2. Gunakan Hashtag dan Caption untuk Setiap Konten

Jangan lupa untuk memaksimalkan kontenmu dengan menggunakan hashtag dan caption yang memang sedang viral di aplikasi TikTok. Untuk menemukan hashtag apa saja yang viral di TikTok.

Pengguna bisa mencari tahu hal tersebut langsung di aplikasi TikTok di menu Discover. Jika ada sebuah hashtag dengan tanda api, hal ini menandakan bahwa hashtag tersebut sedang trending. Bagaimana dengan caption?

Kamu bisa menghindari menulis caption panjang, pilihlah caption pendek namun dikolaborasikan dengan hashtag yang sedang trending. Buatlah caption yang buat pengguna penasaran untuk mencari tahu apa video yang sedang kamu buat.

3. Setting Akun dan Device Milikmu

Pengaturan akun TikTok dan device juga tidak kalah penting bagi pengguna untuk bisa masuk ke algoritma TikTok (FYP). Kamu bisa memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Atur bahasa yang digunakan.
  • Pengguna perlu mengaktifkan lokasi.
  • Perhatikan jenis perangkat yang digunakan.

Ketiga hal inilah yang perlu kamu perhatikan agar video konten milikmu bisa masuk ke FYP. Hal yang utama yang perlu pengguna perhatikan adalah kualitas video konten yang hendak dibuat.

Melihat dari algoritma TikTok, konten-konten yang berhasil viral dan masuk ke FYP adalah biasanya video-video yang berdurasi pendek. Kamu bisa mempercantik video TikTok dengan fitur-fitur seperti Musik, Stiker, Efek, dan Filter.

Jangan Asal Buat Video, Berikut Jenis Video TikTok yang Punya Atensi Lebih

TikTok adalah aplikasi sosial media populer di berbagai kalangan, mulai dari usia muda hingga usia tua sekalipun. Sehingga, konten-konten video yang dibuat pun begitu beragam.

Berikut adalah 8 jenis video yang paling menyedot perhatian pengguna TikTok.

  • Konten video tentang kesehatan.
  • Cara memasak beserta resepnya.
  • Tips cerdas dalam berbagai hal.
  • Video “Receh” atau video bertemakan candaan yang bisa bikin pengguna tertawa.
  • Meng-cover tarian dengan iringan lagu yang sedang ngehits.
  • Membuat video lip sync.
  • Video tentang kecantikan, mulai dari cara make up hingga rekomendasi produk kecantikan yang berkualitas untuk pengguna.
  • Mem-posting video promosi untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada pengguna.

Jenis-jenis video di atas adalah konten-konten yang laris manis ditonton oleh jutaan warga +62 di Indonesia. Walaupun kamu sudah membuat salah satu dari jenis video konten tersebut, banyak pula video-video yang gagal viral di TikTok.

Lantaran untuk bisa viral di TikTok, kamu bukan hanya berfokus kepada seberapa menarik kontenmu saja. Melainkan, pesan yang ingin kamu sampaikan kepada penonton juga penting. Sehingga, penonton jadi teredukasi dan dapat memetik manfaat dari konten yang kamu buat.

Selain Paham Algoritma, Pengguna Juga Perlu Memperhatikan Kebiasaan Pengguna

Selain mengetahui dan mempelajari seluk-beluk dari algoritma TikTok. Pengguna juga perlu memahami apa yang menjadi kebiasaan para pengguna lainnya saat mengunjungi TikTok. 

Kelebihan TikTok dibanding aplikasi sejenis lainnya adalah konten yang di-posting selalu penuh ide dan fresh setiap harinya. Dengan konten fresh yang disajikan setiap harinya, tentunya hal ini membuat pengguna TikTok tidak mudah bosan karena selalu ada saja konten yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Walaupun sangat viral di Indonesia, ternyata kepopuleran aplikasi TikTok di Indonesia masih kalah dibanding negara-negara seperti Brazil, Tiongkok, India, Amerika Serikat, Turki, Jerman, Mexico, dan Pakistan.

Di luar pro dan kontra hadirnya TikTok di Indonesia, aplikasi ini sebenarnya bisa menjadi media edukatif bagi masyarakat Indonesia dengan menawarkan beragam jenis konten edukatif yang di-posting setiap harinya.

Artikel Terkait