Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa (CADEV) Februari 2023 mencapai 140,3 miliar dolar AS. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar 139,4 miliar dolar AS. Peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Menurut BI, posisi CADEV Februari 2023 setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, posisi tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. BI menilai bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
BI juga memandang cadangan devisa tetap memadai ke depan, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan juga diharapkan dapat mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Dalam kondisi perekonomian yang masih terdampak pandemi Covid-19, BI berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia. Cadangan devisa yang memadai diharapkan dapat memberikan dukungan pada upaya tersebut.
Sumber: Cadangan Devisa Februari 2023 Meningkat, dengan perubahan seperlunya.