Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa cadangan devisa (CADEV) Indonesia pada akhir Januari 2023 meningkat menjadi 139,4 miliar dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar 137,2 miliar dolar AS. Peningkatan ini dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah dan penerimaan pajak dan jasa.
Menurut Bank Indonesia, CADEV yang setara dengan 6,1 bulan pembiayaan impor atau 6,0 bulan pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, memadai untuk mendukung stabilitas sektor eksternal dan menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. Bank Indonesia memandang bahwa prospek ekonomi yang stabil akan menjaga keseimbangan cadangan devisa ke depan.
Lebih lanjut, Bank Indonesia menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan berbagai respons kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Sumber: Cadangan Devisa Januari 2023 Kembali Meningkat, dengan perubahan seperlunya.
