Ajaib
Menu

Saham

Arah Sentimen Saham BUMI: Dari Aksi Korporasi hingga Tren Penjualan Investor

SarifaNovember 17, 2025

harga saham bumi

Saham BUMI (PT Bumi Resources Tbk) kembali menjadi pusat perhatian pasar modal Indonesia. Sentimen saham BUMI saat ini didorong oleh aksi korporasi besar-besaran untuk diversifikasi bisnis dan respons dinamis dari investor domestik maupun asing. Artikel ini akan mengupas tuntas pergerakan harga, strategi diversifikasi ke tambang emas, sentimen pasar, serta prospek masa depan saham BUMI untuk membantumu membuat keputusan investasi yang terinformasi.

Aksi Korporasi Terbaru: Akuisisi Tambang Emas dan Tembaga di Australia

Saham BUMI menunjukkan kinerja yang sangat kuat baru-baru ini. Pada Selasa, 11 November 2025, saham BUMI melonjak 32% dan ditutup di level Rp 198 per saham . Lonjakan ini didorong oleh minat beli yang masif dari investor, dengan volume transaksi yang sangat tinggi mencapai nilai Rp 3,3 triliun . Menurut analis BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), saham BUMI kini berada dalam tren kenaikan yang kuat dan impulsif setelah berhasil menembus resistance historis di level Rp 164 .

Sentimen positif ini dipicu oleh aksi korporasi BUMI yang merampungkan akuisisi 100% saham Wolfram Limited, sebuah perusahaan tambang emas dan tembaga asal Australia . Akuisisi strategis ini bukan hanya euforia jangka pendek. Kepemilikan penuh atas Wolfram Limited, yang akan dikonsolidasikan pada akhir 2025, diperkirakan membawa cadangan senilai US$2,26 miliar dan memberi BUMI eksposur langsung terhadap pendapatan dari logam mulia yang sudah berproduksi .

Strategi Diversifikasi dan Upaya Ekspansi

Akuisisi Wolfram adalah bagian dari strategi jangka panjang BUMI yang lebih besar. Perusahaan secara agresif memperluas portofolio bisnisnya di luar batu bara dengan target yang ambisius: kontribusi pendapatan non-batubara mencapai 50% pada tahun 2030 .

Langkah diversifikasi ini sudah mulai terlihat hasilnya. Hingma September 2025, kontribusi penjualan emas terhadap pendapatan BUMI telah meningkat signifikan menjadi 17%, naik dari 11% pada periode yang sama tahun sebelumnya . Pergeseran fokus ke mineral strategis seperti emas dan tembaga ini dinilai sangat sejalan dengan tren global menuju ekonomi hijau, yang terus mendorong permintaan terhadap kedua komoditas tersebut . Strategi ini tidak hanya memperluas basis cadangan tetapi juga ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pendapatan perusahaan dalam jangka panjang .

Siapa Pemilik BUMI?

BUMI merupakan bagian dari Grup Bakrie, salah satu konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia . Meskipun dalam kinerja keuangannya terlihat bahwa laba bersih BUMI pada kuartal II 2025 turun signifikan menjadi Rp 331,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,39 triliun, strategi diversifikasi yang sedang dijalankan adalah upaya untuk membangun fondasi pertumbuhan yang lebih berkelanjutan di masa depan .

Respons Pasar dan Sentimen Investor terhadap Saham BUMI

Respons pasar terhadap langkah BUMI sangat positif, tercermin dari dua indikator utama:

  1. Minat Beli Investor Asing yang Tinggi: Berdasarkan data transaksi, saham BUMI menjadi salah satu saham yang paling banyak “diborong” atau dibeli secara bersih (net foreign buy) oleh investor asing, dengan jumlah saham yang dibeli mencapai 2,62 miliar lembar . Ini menunjukkan kepercayaan investor institusional global terhadap narasi transformasi BUMI.
  2. Rekomendasi “Buy” dari Analis: Beberapa analis sekuritas memberikan rekomendasi trading buy untuk saham BUMI. Korea Investment & Sekuritas Indonesia, misalnya, memberikan target harga di Rp 230 per saham, sementara MNC Sekuritas melihat potensi profit hingga di range Rp 214 – Rp 220 dengan level support di Rp 186 .

Namun, analis juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi koreksi teknikal akibat volatilitas tinggi yang menyertai euforia jangka pendek ini .

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Sentimen Saham BUMI

Selain aksi korporasi, prospek saham BUMI juga tidak lepas dari pengaruh faktor eksternal, di antaranya:

  • Harga Komoditas Global: Kinerja BUMI masih terikat dengan fluktuasi harga batubara di pasar internasional . Di sisi lain, diversifikasi ke emas dan tembaga membuat saham BUMI juga terpapar pada pergerakan harga kedua logam tersebut .
  • Kebijakan Pemerintah: Regulasi pemerintah mengenai izin tambang, pajak, royalti, serta dukungan terhadap hilirisasi mineral strategis akan berdampak signifikan pada operasional dan biaya perusahaan .
  • Transisi Energi Bersih: Tekanan global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil merupakan tantangan bagi bisnis batubara BUMI dalam jangka panjang . Namun, diversifikasi ke tembaga—yang merupakan komponen kritis untuk energi terbarukan—dapat menjadi peluang di tengah tren ini .
  • Nilai Tukar Rupiah (Kurs): Sebagian besar pendapatan BUMI dalam US dollar, sementara biaya operasional sebagian dalam Rupiah. Karena itu, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dapat mempengaruhi laporan keuangan perusahaan .

Prospek Saham BUMI di Tengah Perubahan Strategi Bisnis

Sentimen saham BUMI saat ini dapat dikatakan campuran (mixed), menghadirkan narasi investasi yang menarik namun penuh pertimbangan.

Di satu sisi, terdapat sejumlah alasan untuk optimis:

  • Transformasi Bisnis yang Nyata: Akuisisi Wolfram dan peningkatan kontribusi pendapatan emas bukan hanya wacana, tetapi sudah terealisasi dan tercermin dalam laporan keuangan .
  • Dukungan Likuiditas dan Teknikal: Volume perdagangan yang tinggi dan sinyal teknikal yang kuat menunjukkan keyakinan pasar terhadap momentum saham .
  • Strategi Jangka Panjang yang Visioner: Diversifikasi adalah langkah tepat untuk mengantisipasi tren ekonomi global di masa depan, membuat BUMI tidak hanya bergantung pada satu siklus komoditas .

Di sisi lain, investor perlu menyadari risikonya:

  • Volatilitas Harga yang Tinggi: Saham komoditas seperti BUMI terkenal fluktuatif. Euforia jangka pendek dapat dengan cepat berbalik arah jika harga komoditas dunia melemah atau jika ada berita negatif .
  • Kinerja Keuangan yang Belum Stabil: Penurunan laba bersih YoY dan rasio Price-to-Earnings (PER) yang sangat tinggi (~124,72x) menunjukkan bahwa valuasi saham saat ini sudah mencerminkan ekspektasi pertumbuhan yang sangat optimis . Realisasi laba di masa depan harus memenuhi ekspektasi tinggi ini agar harga saham dapat bertahan.
  • Utang dan Beban Bunga: Struktur utang perusahaan tetap menjadi beban yang perlu dipantau, terutama jika pendapatan tidak tumbuh sesuai harapan .

Bagaimana Masa Depan Saham BUMI?

Masa depan saham BUMI sangat tergantung pada keberhasilan perusahaan dalam mengeksekusi strategi diversifikasinya. Kunci yang perlu diperhatikan adalah:

  • Integrasi yang Mulus atas Akuisisi: Seberapa efisien BUMI dapat mengintegrasikan Wolfram Limited dan aset baru lainnya untuk benar-benar mendongkrak pendapatan dan laba.
  • Kemampuan Menjaga Momentum Operasional: Perluasan di sektor logam mulia harus diimbangi dengan menjaga efisiensi dan profitabilitas di bisnis batubara inti, yang masih menjadi tulang punggung pendapatan.
  • Respons terhadap Kondisi Makro: Kemampuan BUMI beradaptasi dengan fluktuasi harga komoditas global dan kebijakan pemerintah.

Oleh karena itu, saham BUMI dinilai lebih cocok untuk investor dengan toleransi risiko tinggi yang percaya dengan narasi transformasi jangka panjangnya. Investor pemula disarankan untuk mencermati perkembangan proyek Wolfram dan laporan keuangan triwulanan perusahaan sebelum mengambil keputusan.

Beli Saham BUMI di Ajaib!

Sentimen saham BUMI menghadirkan cerita transformasi korporat yang menarik: dari raksasa batubara tradisional menuju perusahaan pertambangan beragam sumber daya yang lebih modern. Dengan memahami kedua sisi, peluang dari diversifikasi dan risiko dari volatilitas serta ekspektasi tinggi—kamu dapat memiliki perspektif yang lebih seimbang.

Ingin memantau pergerakan saham BUMI dan analisisnya lebih lanjut? Yuk, pantau perkembangannya dan akses berbagai analisis lengkap lainnya dengan mudah dan aman di aplikasi Ajaib!

Google Play StoreApple App Store

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!