Harga Wajar Saham BMRI: Estimasi & Proyeksi Terbaru
Sarifa•October 24, 2025

Sebagai salah satu saham big caps di sektor perbankan Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) selalu menjadi perhatian banyak investor. Saham BUMN yang satu ini dikenal dengan fundamental kokoh dan kebijakan dividen yang konsisten. Memahami harga wajar saham BMRI adalah langkah krusial sebelum kamu memutuskan untuk memasukkannya ke dalam portofolio. Artikel ini akan membahas pergerakan terkini, fundamental, serta berbagai estimasi harga wajar BMRI berdasarkan analisis terbaru untuk membimbing keputusan investasi kamu.
Bagaimana Pergerakan Harga BMRI Terkini?
Saham BMRI mengalami tekanan jual yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Pada perdagangan Oktober 2025, harga saham BMRI berada di kisaran Rp 4.300 – Rp 4.550. Ini mencerminkan tren penurunan yang cukup dalam jika dibandingkan dengan level tertingginya di sepanjang tahun.
- Kondisi Terkini: Pada 27 Oktober 2025, harga saham BMRI ditutup pada level Rp 4.550, namun sempat diperdagangkan pada rentang harga terendah Rp 4.010 dalam 52 minggu terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa saham telah terkoreksi hampir 39% dalam setahun.
- Penyebab Penurunan: Tekanan jual berkelanjutan ini dipicu oleh beberapa faktor. Salah satu pemicu utamanya adalah sentimen politik domestik, termasuk pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto yang mengakibatkan ketidakpastian di saham-saham BUMN perbankan. Selain itu, net penjualan oleh investor asing yang terus-menerus juga memberi tekanan tambahan pada harga saham.
- Dampak pada Indeks: Pelemahan BMRI turut berkontribusi pada melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), karena BMRI merupakan salah satu saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
Seberapa Volatil Saham BMRI?
Volatilitas, atau tingkat fluktuasi harga, saham BMRI belakangan ini tergolong tinggi. Data dari TradingView menunjukkan bahwa BMRI memiliki beta sekitar 1,8%, yang berarti saham ini lebih volatil dibandingkan pergerakan pasar secara rata-rata.
Tingginya volatilitas ini terutama disebabkan oleh dua hal:
- Aktivitas Investor Asing: Sebagai saham blue-chip, BMRI banyak dimiliki dan diperdagangkan oleh investor asing. Arus modal keluar-masuk (foreign flow) yang cepat dapat menyebabkan ayunan harga yang tajam dalam waktu singkat.
- Eksposur Sentimen: Sebagai bank BUMN terbesar, BMRI sangat sensitif terhadap sentimen politik dan kebijakan ekonomi dalam negeri, seperti yang terlihat pada reaksi pasar terhadap reshuffle kabinet.
Bagi investor pemula, volatilitas tinggi seperti ini memerlukan kesabaran dan strategi yang tepat. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah rata-rata biaya (averaging down) dengan membeli secara bertahap saat harga terkoreksi, alih-alih menginvestasikan semua dana dalam satu waktu.
Fundamentalisme BMRI Terkini
Di balik volatilitas harganya, fundamental BMRI ternyata masih tergolong solid. Berikut adalah ringkasan kondisi fundamental BMRI berdasarkan laporan terkininya.
Tabel: Ringkasan Fundamental BMRI Terkini
Dari sisi pertumbuhan kredit, Bank Mandiri masih mencatatkan pertumbuhan yang sehat, yakni 16,6% (year-on-year) pada Kuartal I 2025, yang merupakan yang tertinggi di antara bank-bank besar lainnya. Kenaikan biaya operasional (opex) sempat menjadi perhatian, namun manajemen menargetkan rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) dapat ditekan di bawah 40% sepanjang 2025.
Estimasi & Revisi Harga Wajar BMRI
Analis menggunakan berbagai metode valuasi untuk memperkirakan harga wajar sebuah saham. Untuk BMRI, metode seperti Dividend Discount Model (DDM) dan Gordon Growth Model (GGM) sering digunakan, dengan mempertimbangkan biaya ekuitas (CoE) dan pertumbuhan dividen jangka panjang.
Baru-baru ini, beberapa analis melakukan revisi proyeksi mereka. BRI Danareksa Sekuritas, misalnya, mempertahankan rekomendasi “Beli” namun menurunkan target harga BMRI menjadi Rp 6.050 dari sebelumnya Rp 6.800. Revisi ini dilakukan setelah mempertimbangkan penurunan proyeksi Return on Equity (ROE) untuk 2025 menjadi 17,3% dan kenaikan CoE menjadi 12,4%. Di sisi lain, Ciptadana Sekuritas juga memberi rekomendasi “Beli” dengan target harga yang lebih optimis, yaitu Rp 7.050 per saham.
Secara konsensus, rata-rata target harga dari 17 analis yang dilacak oleh TradingView untuk BMRI adalah Rp 5.301,35 per saham, dengan estimasi tertinggi mencapai Rp 7.300 dan terendah Rp 3.600.
Perbandingan Harga Wajar vs Harga Pasar
Berdasarkan berbagai estimasi di atas dan harga pasar BMRI yang terkini (sekitar Rp 4.550), dapat disimpulkan bahwa saham BMRI saat ini dinilai undervalued atau terlalu murah.
Beberapa analis bahkan menyebut saham BMRI terdiskonto sekitar 19,1% dari nilai wajar yang diperkirakan mencapai Rp 5.859,53. Selain itu, dari sisi valuasi relatif, BMRI diperdagangkan pada Price to Book Value (PBV) sebesar 1,61x, yang lebih rendah dari rata-rata industri perbankan sebesar 1,71x. Price Earning Ratio (PER) BMRI juga berada di level 7,28x, menjadikannya salah satu yang terendah di antara saham-saham bank besar. Ini menunjukkan potensi kenaikan harga yang signifikan jika investor mulai melirik kembali valuasi yang menarik ini.
Risiko & Sensitivitas Estimasi
Meski prospeknya menarik, investasi di BMRI tidak lepas dari risiko yang perlu kamu waspadai.
- Risiko Eksternal: Estimasi harga wajar sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi makro. Kenaikan suku bunga global dapat memicu capital outflow dari pasar emerging market seperti Indonesia. Selain itu, inflasi dan dinamika regulasi pemerintah juga dapat mempengaruhi kinerja dan valuasi bank.
- Risiko Khusus Perusahaan: Risiko terbesar dari pandangan analis adalah potensi penurunan kualitas aset. Jika ekonomi melambat, kemampuan nasabah untuk membayar kredit dapat menurun, yang akan meningkatkan kredit macet (NPL) dan membebani laba bank. Selain itu, jika tekanan pada margin bunga (NIM) berlanjut lebih lama dari perkiraan, maka proyeksi laba dan target harga bisa saja tidak tercapai.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib
Mulai Investasi Saham di Ajaib!
Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.
Artikel Terkait




Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!