Ajaib
Menu

Saham

Bedah Saham PANI: Profil Bisnis, Prospek & Kinerjanya

SarifaSeptember 19, 2025

saham pani

Saham PANI merupakan salah satu emiten properti yang sedang banyak diperbincangkan investor akhir-akhir ini. Emiten dengan nama lengkap PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk ini fokus mengembangkan kawasan elite Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) yang menjadi primadona properti Jakarta. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas profil bisnis, kinerja keuangan, serta prospek investasi saham PANI ke depan.

Sekilas Tentang Saham PANI

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) awalnya bukanlah perusahaan properti. Pertama didirikan pada 2001, PANI justru beroperasi sebagai produsen kemasan kaleng. Perubahan signifikan terjadi ketika PT Multi Artha Pratama, merupakan perusahaan properti pemegang Pantai Indah Kapuk, yang mengakuisisi 80% saham PANI pada 2021. Sejak itu, PANI bertransformasi menjadi pengembang properti dan menggandeng Agung Sedayu Group serta Salim Group untuk mengembangkan kawasan PIK2.

Dari perusahaan kemasan, kini PANI menjadi salah satu emiten properti dengan market cap lebih dari Rp 225 miliar (per September 2025). Kawasan PIK2 sendiri dikembangkan sebagai kawasan premium dengan filosofi gaya hidup dinamis dan modern, lengkap dengan berbagai inovasi terkini.

Kinerja Keuangan Saham PANI

PANI membukukan kinerja impresif di kuartal II 2025. Pendapatan perusahaan melonjak 68,9% secara kuartalan (QoQ) dan 46,3% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,03 triliun. Lonjakan ini terutama didorong oleh percepatan serah terima unit kepada konsumen yang sebelumnya tertunda akibat libur panjang di kuartal sebelumnya.

Yang lebih menggembirakan, laba bersih PANI bahkan melonjak lebih dramatis, yakni naik 376,6% secara kuartalan dan 45,4% secara tahunan menjadi Rp 236 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga efisiensi serta margin profit.

Tabel Kinerja Keuangan PANI Semester I-2025

MetricNilaiPertumbuhan (YoY)
PendapatanRp 1,64 triliun+22,2%
Laba BersihRp 285,86 miliar+0,34%
Marketing SalesRp 1,2 triliun
Kontribusi Lahan Komersial49% dari total pendapatan+53,6%

Secara kumulatif, hingga semester I-2025, PANI telah membukukan pendapatan Rp 1,64 triliun (naik 22,2% YoY) dan laba bersih Rp 285,86 miliar (naik 0,34% YoY). Kinerja ini didorong terutama oleh pertumbuhan pengakuan penjualan properti dan pendapatan sewa.

Sumber Pendapatan & Model Bisnis Saham PANI

PANI memiliki portofolio properti yang beragam, mulai dari residensial hingga komersial. Berikut breakdown sumber pendapatannya:

  1. Lahan Komersial di CBD PIK2: Kontributor terbesar, mencapai Rp811 miliar (+53,6% YoY) atau setara 49% dari total pendapatan semester I-2025.
  2. Proyek Residensial: Tercatat Rp475 miliar (-21,9% YoY) atau 29% dari total pendapatan, meliputi proyek Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residence, dan Bukit Nirmala.
  3. Produk Komersial Lainnya: Seperti Soho Wallstreet, Bizpark PIK2, dan Rukan Milenial, berkontribusi Rp327 miliar (+81,7% YoY).

Model bisnis PANI tidak hanya mengandalkan penjualan unit properti, tetapi juga pengembangan kawasan terintegrasi yang mencakup hunian, komersial, dan fasilitas pendukung. Pendekatan ini menciptakan aliran pendapatan berkelanjutan baik dari penjualan maupun sewa.

Prospek dan Rencana Ekspansi Saham PANI

Rights Issue dan Akuisisi CBDK

PANI berencana melaksanakan rights issue ketiga pada Desember 2025. Dalam rencana rights issue ini, PANI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,21 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Target pengumpulan dana maksimum adalah Rp16,7 triliun.

Sebagian besar dana rights issue (Rp16,1 triliun) rencananya akan digunakan untuk meningkatkan kepemilikan PANI pada anak usahanya, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dari 46% menjadi maksimum 90%. CBDK sendiri adalah emiten properti yang melakukan IPO pada Desember 2024 dengan harga Rp3.000-Rp4.060 per saham. Jika akuisisi ini terealisasi, PANI berpotensi menggandakan laba bersihnya pada tahun 2026, yang akan memperkuat posisi finansialnya.

Marketing Sales dan Target Pertumbuhan

Meski kinerja kuartalan solid, marketing sales PANI hingga semester I-2025 masih Rp1,2 triliun, yaitu baru sekitar 22% dari target tahunan Rp5,3 triliun. Namun, manajemen optimis target ini dapat dicapai, didukung oleh:

  • Rekam jejak pertumbuhan historis (CAGR 51% periode 2021–2024) 
  • Prospek proyek residensial dan komersial di CBD PIK2 
  • Tren penurunan suku bunga BI yang diharapkan meningkatkan daya beli 

Untuk 2026, PANI sudah menyiapkan target marketing sales yang relatif sama dengan tahun ini, yaitu Rp5,31 triliun (disesuaikan dari sebelumnya Rp5,50 triliun).

Analisis Teknis

Berdasarkan analisis teknikal, struktur besar saham PANI masih bullish meski jangka pendek mengalami tekanan bearish. Level-level penting yang perlu diperhatikan:

  • Resistance (Premium zone): Rp17.500–Rp18.500
  • Support utama (Discount zone): Rp10.000–Rp11.000
  • Posisi sekarang (September 2025): Rp13.300–Rp13.500 

Tabel Skenario Perdagangan Saham PANI

SkenarioKondisiTarget
BullishBertahan di atas Rp13.000Retest Rp15.000–Rp16.000
BearishBreakdown di bawah Rp12.800Turun ke Rp10.500–Rp11.000

Faktor Risiko dan Peluang Saham PANI

Risiko Investasi

  1. Pencapaian Marketing Sales: Realisasi marketing sales yang masih 22% dari target berisiko jika tidak terkejar di semester II.
  2. Siklus Properti: Industri properti bersifat siklis dan tergantung kondisi ekonomi makro seperti suku bunga dan daya beli konsumen.
  3. Ekseskusi Rights Issue: Kegagalan atau penundaan rights issue dapat mempengaruhi rencana ekspansi dan akuisisi CBDK.

Peluang Investasi

  1. Kontrol atas CBDK: Peningkatan kepemilikan CBDK hingga 90% berpotensi mendobelkan laba bersih PANI di 2026.
  2. Pengembangan PIK2: Kawasan PIK2 masih terus dikembangkan dengan berbagai proyek baru yang prospektif.
  3. Dukungan Regulasi: Kebijakan pemerintah seperti penurunan suku bunga BI dan pengeluaran APBN semester II 2025 diharapkan meningkatkan daya beli properti.

Bagaimana Investasi di Saham PANI untuk Pemula?

Untuk kamu yang baru memulai investasi saham, berinvestasi di saham properti seperti PANI memerlukan pertimbangan khusus:

  1. Pahami Siklus Properti: Industri properti bersifat siklis, ada masa boom dan bust. Pelajari siklusnya dan investasi di waktu yang tepat.
  2. Monitor Suku bunga: Suku bunga berpengaruh besar pada minat beli properti karena mempengaruhi KPR.
  3. Diversifikasi: Jangan letakkan semua dana di satu saham properti. Diversifikasi dengan saham sektor lain atau instrumen investasi berbeda.
  4. Investasi Jangka Panjang: Properti umumnya cocok untuk investasi jangka menengah-panjang (3-5 tahun ke atas) karena pertumbuhannya tidak instan.

Apakah Saham PANI Layak Dibeli?

Berdasarkan analisis fundamental dan prospek pertumbuhan, saham PANI layak dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan investasi properti dalam portofolio kamu. Kinerja kuartalan yang solid, rencana ekspansi melalui rights issue, dan potensi peningkatan laba dari akuisisi CBDK menjadi catalyst positif ke depan.

Dengan target harga analis di Rp17.000–Rp19.100, saham PANI masih memberikan potensi kenaikan signifikan dari level harga sekarang (Rp13.350 per 19 September 2025). Namun, tetap perhatikan risiko pencapaian marketing sales dan kondisi makro yang dapat mempengaruhi performa saham.

Seperti selalu, lakukan riset mandiri lebih dalam dan sesuaikan investasi dengan profil risiko dan tujuan finansial kamu. Jangan lupa bahwa investasi saham mengandung risiko, dan keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab kamu.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib

Mulai Investasi Saham Dividen Terbaik di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.

Google Play StoreApple App Store

FAQ Terkait Saham PANI

PANI saham milik siapa?

PANI mayoritas dimiliki oleh PT Multi Artha Pratama (perusahaan properti pemegang Pantai Indah Kapuk) yang mengakuisisi 80% saham PANI pada 2021. Pemegang saham pengendali ini juga yang akan mengambil seluruh saham dalam private placement September 2025.

1 lot PANI berapa?

1 lot sama dengan 100 lembar saham. Dengan harga saham PANI per 19 September 2025 sekitar per lembar, maka 1 lot PANI setara dengan Rp1.335.000 (tanpa memperhatikan biaya transaksi).

Berapa harga IPO saham PANI?

PANI melakukan IPO pada 18 September 2018 dengan nilai nominal saham Rp108 per lembar. Total sebanyak 150 juta saham dicatatkan pada saat IPO.

Kapan PANI bagi dividen 2025?

PANI membagikan dividen tunai sebesar Rp4 per saham pada 10 Juni 2025. Pemegang saham yang berhak adalah yang membeli saham sebelum tanggal cum date 23 Mei 2025. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp67,53 miliar.

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!