Analisis Keuangan GOTO di IDX: Membaca Laporan Triwulanan
Sarifa•September 14, 2025

Sebagai investor pemula, memahami laporan keuangan emiten seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia (IDX) adalah langkah penting untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas. Keuangan IDX GOTO menunjukkan dinamika menarik dengan pertumbuhan pendapatan yang kuat meski masih mencatatkan kerugian. Artikel ini akan membedah performa kuartalan GOTO, struktur kepemilikan, dan tips menganalisis saham teknologi bagi pemula. Kita akan jelajahi bersama secara sederhana dan mudah dipahami.
Memahami Performa Kuartalan GOTO (2Q 2025)
Laporan keuangan triwulanan adalah snapshot kesehatan finansial perusahaan. Untuk GOTO, kuartal II-2025 mencatatkan beberapa rekor penting yang perlu kamu pahami.
Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas
- Pendapatan Bersih: GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 8,559 triliun pada paruh pertama 2025 (6M25). Angka ini tumbuh 11,7% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp 7,7 triliun di periode yang sama tahun 2024 . Ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap mampu berkembang di tengah tantangan persaingan.
- Gross Profit Margin: Laba kotor (gross profit) perusahaan mencapai Rp 4,927 triliun dengan gross margin 57% . Margin di atas 50% ini tergolong sehat dan menunjukkan bahwa bisnis inti GOTO memiliki kemampuan yang kuat untuk menghasilkan laba dari penjualannya sebelum dikurangi biaya operasional lainnya.
- Perbaikan EBITDA: Yang paling menggembirakan, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) GOTO berhasil positif di kuartal II-2025 sebesar Rp 820 miliar, berbanding terbalik dengan kondisi rugi Rp 165 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya . EBITDA positif menandakan membaiknya profitabilitas operasional inti perusahaan. Bahkan, ini adalah kuartal ketiga berturut-turut dimana Grup GoTo mencatatkan EBITDA positif .
Tantangan: Menuju Laba Bersih
Meski EBITDA positif, GOTO masih mencatat kerugian bersih (net loss) sebesar Rp 580 miliar di paruh pertama 2025 . Namun, ini adalah peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan kerugian Rp 2,7 triliun di periode yang sama tahun 2024 (meningkat 78,5% YoY) . Kerugian ini seringkali disebabkan oleh biaya-biaya non-operasional seperti bunga pinjaman dan penyusutan aset. Investor pemula perlu tahu bahwa tren perbaikan menuju profitabilitas (seperti yang ditunjukkan EBITDA) seringkali lebih diperhatikan daripada angka kerugian bersihnya dalam jangka pendek.
Memahami Kepemilikan dan Struktur Saham GOTO
Sebelum investasi, kenali siapa yang mengendalikan perusahaan. Struktur kepemilikan GOTO telah mengalami perubahan signifikan.
Pemegang Saham Pengendali
Dua pemegang saham terbesar GOTO adalah entitas asing:
- SVF GT Subco PTE. LTD (Singapura) menguasai 7,58% saham.
- Taobao China Holding Limited (Hong Kong), bagian dari Alibaba Group, memegang 7,37% saham .
Pemegang saham institusional global seperti The Vanguard Group (3,50%) dan BlackRock, Inc. (2,56%) juga tercatat memiliki saham GOTO . Kepercayaan dari investor institusi besar seperti ini dapat menjadi sinyal positif.
Masa Transisi Kepemilikan
Perubahan besar terjadi seiring hengkangnya para pendiri seperti Andre Soelistyo (Co-founder), Kevin Aluwi (Co-founder Gojek), William Tanuwijaya (Co-founder Tokopedia), dan Melissa Siska Juminto . Mereka sebelumnya memegang saham Seri B yang memberikan hak suara 30 kali lipat lebih besar daripada saham biasa, sehingga memiliki kendali atas perusahaan meskipun kepemilikan prosentasenya tidak dominan .
Kini, dengan hengkangnya mereka, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui alih kepemilikan saham Seri B ini kepada Patrick Walujo (Direktur Utama saat ini) . Transisi ini menandai babak baru dimana pengendalian perusahaan sepenuhnya beralih kepada profesional dari para pendiri.
Pemegang Saham Mayoritas GOTO
| Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Persentase |
| SVF GT Subco PTE. LTD (Singapura) | 91,1 miliar lembar | 7,58% |
| Taobao China Holding Limited (Hong Kong) | 88,5 miliar lembar | 7,37% |
| PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, ESOP | – | 5,87% |
| The Vanguard Group, Inc. | – | 3,50% |
| BlackRock, Inc. | – | 2,56% |
Tips Analisis untuk Investor Pemula
Berikut adalah cara sederhana untuk membaca laporan keuangan emiten seperti GOTO:
- Baca Tren, Bukan Hanya Angka Tunggal: Jangan terpaku pada satu angka rugi/laba. Lihatlah trennya dari kuartal ke kuartal (QoQ) dan tahun ke tahun (YoY). Apakah pendapatannya konsisten tumbuh? Apakah kerugiannya semakin mengecil? Tren positif seringkali merupakan tanda yang lebih baik.
- Fokus pada Metrik Operasional: Untuk saham teknologi seperti GOTO, perhatikan juga metrik di luar laporan keuangan tradisional. Laporan mereka menyebutkan pertumbuhan GTV (Gross Transaction Value) inti sebesar 43% YoY . GTV adalah total nilai transaksi yang terjadi di platform mereka sebelum dipotong biaya. Ini menunjukkan kesehatan bisnis inti mereka.
- Pahami Konteks Industri: Performa GOTO tidak bisa lepas dari landscape industri digital Indonesia. Kerjasama dengan TikTok, dimana TikTok mengakuisisi 75,01% saham Tokopedia, adalah strategi untuk memperkuat posisi kompetitifnya di e-commerce . Selalu tempatkan analisismu dalam konteks persaingan industri yang lebih luas.
- Selalu Lihat Harga dan Valuasi: Performa bagus harus dibarengi dengan harga wajar.
- Harga Saham: Saat ini, harga saham GOTO berada di level Rp 57 per lembar (per 12 September 2025) .
- EPS (Earning Per Share): Nilainya negatif Rp -0,51 karena perusahaan masih rugi .
- Price to Book Value (PBV): Rasio PBV GOTO adalah 2,5x . Artinya, harga saham di pasar sudah 2,5 kali lipat dari nilai bukunya. Bandingkan rasio ini dengan perusahaan sejenis untuk melihat apakah harganya tergolong murah atau mahal.
Membaca Peluang di Balik Laporan Keuangan IDX GOTO
Menganalisis keuangan IDX GOTO mengungkapkan kisah tentang transformasi, dari startup yang didorong pertumbuhan menuju perusahaan publik yang berfokus pada profitabilitas. Meski masih mencatat kerugian bersih, tren perbaikan dalam pendapatan dan EBITDA yang telah positif adalah sinyal optimistis yang patut diikuti. Perubahan kepemilikan juga menandai dimulainya babak baru dengan tata kelola yang mungkin lebih terstruktur.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Alpha di Play Store dan App Store.
FAQ Terkait Keuangan GOTO
Berapa total aset GOTO?
Total aset GOTO hingga kuartal II-2025 adalah Rp 42.318,9 miliar.
Siapa pemilik saham terbesar GOTO?
Pemegang saham terbesarnya adalah SVF GT Subco PTE. LTD dari Singapura (7,58%) dan Taobao China Holding Limited dari Hong Kong (7,37%) yang merupakan bagian dari Alibaba Group.
1 lot saham GOTO berapa?
Di Bursa Efek Indonesia (IDX), 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Jadi, untuk membeli 1 lot GOTO di harga Rp 57/saham, dana minimal yang diperlukan adalah 100 x Rp 57 = Rp 5.700 (belum termasuk biaya transaksi).
Artikel Terkait




Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!