Superbank, Vidio, dan Deretan Calon IPO Akhir 2025
Sarifa•October 9, 2025

Momen IPO merupakan momen yang ditunggu oleh banyak investor dikarenakan potensi capital gain yang menarik, terutama pada hari-hari pertama perdagangan. Tidak hanya itu, IPO seringkali menghadirkan perusahaan-perusahaan berkualitas dengan prospek pertumbuhan menjanjikan ke dalam portofolio investor. Tahun 2025 menjadi tahun yang cukup dinantikan dengan munculnya berbagai rumor IPO 2025 yang mencuri perhatian pasar modal Indonesia.
Yang menarik, daftar IPO diwarnai dengan perusahaan-perusahaan yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya Vidio dan Superbank. Kedua perusahaan ini telah familiar di telinga masyarakat melalui layanan digital yang mereka tawarkan. Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas deretan perusahaan yang disebut-sebut akan melakukan penawaran umum perdana, memberikan panduan untuk kamu yang baru memulai perjalanan investasi, serta mengulas potensi dan risiko dari berinvestasi dalam IPO.
Daftar Perusahaan yang Dikabarkan Akan IPO di 2025
Berikut ini adalah tabel berisi perusahaan-perusahaan yang beredar rumor IPO 2025-nya, beserta afiliasi dan emiten potensialnya:
| Afiliasi | Emiten |
|---|---|
| PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) | Pani (Proyek Emas Pani) |
| PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) | PT Intam |
| PT Barito Pacific Tbk (BRPT) | Griya Idola |
| PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) | Superbank |
| PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) | Vidio |
| PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) | Summarecon Investment Property (SIP) |
| PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) | Blu BCA |
| Telkom Group | NeutraDC |
| MIND ID | Freeport |
| Pemerintah, BUMN | Pertamina International Shipping |
| Pemerintah, BUMN | Pertamina Hulu Energi |
| Keluarga Djojonegoro | Orang Tua |
| Pemerintah BUMN | Pos Indonesia |
| Pemprov DKI Jakarta | Bank Jakarta |
| PT Bank Sinarmas Tbk (BISM) | Nanobank Syariah |
Mengulik Lebih Dalam Vidio dan Superbank
1. Vidio
PT Vidio Dot Com (Vidio) telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia sebagai platform streaming video terkemuka. Perusahaan di bawah naungan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini dikabarkan memiliki rencana untuk melakukan go public di Bursa Efek Indonesia guna mendanai pertumbuhan layanan streamingnya.
Vidio disebut-sebut akan mendorong penawaran saham perdana setelah sentimen pasar dinilai lebih positif. Langkah strategis ini bertujuan untuk mempercepat ekspansi konten dan teknologi, termasuk memperkuat perpustakaan konten eksklusif dan meningkatkan kualitas streaming. Dengan target menambah jumlah pelanggan berbayar menjadi delapan juta dalam dua hingga tiga tahun ke depan, IPO menjadi cara efektif untuk menggalang dana segar tanpa bergantung sepenuhnya pada dana induk perusahaan.
Superbank
Superbank hadir sebagai salah satu pelaku perbankan digital yang menarik perhatian. Sebagai bagian dari grup Emtek dengan partner strategis seperti Grab, Superbank dikabarkan sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana dengan valuasi yang diperkirakan mencapai US$200 juta hingga US$300 juta.
Yang patut diperhatikan, kinerja keuangan Superbank menunjukkan perkembangan positif. Untuk pertama kalinya, bank digital ini berhasil membalikkan kerugian menjadi laba bersih senilai Rp251 juta pada kuartal I-2025, berbalik dari rugi bersih Rp105,06 miliar pada periode yang sama di tahun 2024. Bahkan menurut laporan terbaru, Superbank tercatat mencatatkan laba bersih Rp20,1 miliar pada semester pertama 2025 .
Meskipun pihak EMTK melalui Beverly Gunawan, Head of Corporate Communications, menyatakan tidak berkomentar mengenai rumor yang beredar, mereka menegaskan fokus pada “mendukung Superbank dalam mempertahankan kinerja kuat, mengembangkan solusi keuangan inovatif, dan memperluas basis pelanggan”. Menurut informasi, Superbank bahkan telah menjadwalkan pertemuan edukasi investor pada Oktober 2025 dengan CLSA Securities dan Mandiri Securities sebagai penjamin emisi, menunjukkan keseriusan menuju IPO.
Namun, penting untuk disampaikan bahwa Hingga kuartal ketiga 2025, BEI mencatat ada 11 perusahaan dalam pipeline IPO, namun tidak secara spesifik menyebutkan nama Superbank sebagai salah satu dari deretan calon IPO yang akan segera melantai. Ini berarti statusnya masih berupa rumor dan belum merupakan pengumuman resmi.
Perusahaan Lain yang Diisukan Akan IPO
Sektor Sumber Daya Alam
Di sektor sumber daya alam, Pani, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), menjadi salah satu calon IPO yang paling dinantikan. Proyek Emas Pani di Gorontalo dikabarkan akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik dengan kandungan lebih dari 7 juta ounces emas. Bahkan, IPO Pani digadang-gadang akan menjadi penawaran saham terbesar sepanjang 2025, mengalahkan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) .
Selain Pani, terdapat juga PT Intam yang merupakan anak perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)—bagian dari empire bisnis Prajogo Pangestu. Meskipun manajemen CUAN melalui Corporate Secretary Robertus Maylando Siahaya menyatakan bahwa perusahaan “saat ini tidak memiliki rencana IPO yang konkret”, mereka mengakui secara aktif mengevaluasi proyek dan aset potensial.
Sektor Properti dan Teknologi
PT Summarecon Investment Property (SIP) sebagai anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga dikabarkan sedang bersiap untuk IPO. Langkah ini semakin kuat dengan ditunjuknya tiga penjamin emisi ternama, yaitu Deutsche Bank, CLSA Securities, dan Mandiri Sekuritas. Perusahaan disebut menargetkan dana segar hingga US$200 juta melalui penawaran saham perdana.
Di sektor teknologi, NeutraDC, anak perusahaan Telkom Group yang bergerak di bidang data center, baru saja menggelar NeutraDC Summit 2025 dan meluncurkan produk inovatif seperti Neutra Compute dan Neutra Connect. Meski belum ada pengumuman resmi, perkembangan ini menunjukkan ekspansi bisnis yang bisa berujung pada IPO di masa mendatang.
Blu BCA sebagai bank digital dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga sempat disebut-sebut akan melantai di bursa, meski Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati menegaskan bahwa fokus pihaknya saat ini bukanlah IPO, melainkan “mengembangkan bisnis dan memperkokoh fundamental perusahaan”.
Tips untuk Investor Pemula dalam Menyikapi Rumor IPO
Menanggapi rumor IPO 2025 yang beredar, investor pemula perlu memiliki strategi yang tepat agar tidak terjebak dalam euphoria berlebihan. Berikut beberapa tips yang dapat kamu terapkan:
- Lakukan Verifikasi Informasi
Selalu cari konfirmasi resmi dari perusahaan terkait, Bursa Efek Indonesia, atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Informasi dari sumber resmi lebih dapat dipertanggungjawabkan daripada sekadar rumor di pasar. - Pahami Model Bisnis Perusahaan
Sebelum berinvestasi, pastikan kamu memahami bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan. Misalnya, Vidio menghasilkan revenue dari subscription dan iklan, sementara Superbank dari penyaluran kredit dan fee-based income. - Analisis Kinerja Keuangan
Perhatikan track record keuangan perusahaan, seperti pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, dan kesehatan neraca. Contohnya, kemampuan Superbank membalikkan kerugian menjadi laba patut dicermati sebagai sinyal positif. - Kenali Potensi Risiko
Setiap investasi mengandung risiko. IPO biasanya memiliki volatilitas harga yang tinggi di hari-hari pertama perdagangan. Tentukan batasan kerugian yang sanggup kamu tanggung. - Diversifikasi Portofolio
Jangan menempatkan seluruh dana dalam satu instrumen IPO saja. Sebarkan investasi ke berbagai sektor dan instrumen untuk meminimalkan risiko.
Kesimpulan
Rumor IPO 2025 memang menawarkan potensi menarik, terutama dengan hadirnya perusahaan-perusahaan familiar seperti Vidio dan Superbank. Namun, penting untuk diingat bahwa informasi yang beredar masih sebatas rumor dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi pasar. Sebagai investor yang cerdas, kamu perlu bersikap bijak dengan melakukan penelitian mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
Momen IPO bisa menjadi kesempatan emas untuk berinvestasi pada perusahaan potensial sejak dini, tapi juga mengandung risiko yang tidak kecil. Dengan pendekatan yang tepat dan pengetahuan memadai, kamu dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat portofolio investasi jangka panjang.
Pesan eIPO di Ajaib Sekarang!
Dengan fitur lengkap, bebas biaya, potensi bonus saldo RDN, hingga akses mudah ke analisis saham perdana, Ajaib menjadi pilihan ideal bagi kamu yang ingin berpartisipasi dalam eIPO. Kini, siapa pun bisa ikut serta dalam peluang investasi di pasar perdana dengan cara yang praktis, aman, dan cepat. Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam berbagai IPO terbaru. Download aplikasi Ajaib sekarang, lakukan registrasi, dan nikmati kemudahan order saham e-IPO dengan fitur lengkap dan beragam keuntungan.
Artikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!