Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI): Dari Mikro ke Raksasa Nasional
Sarifa•October 29, 2025

Sebagai salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sudah tidak asing lagi di telinga investor. Namun, mungkin belum banyak yang tahu bahwa raksasa perbankan nasional ini berawal dari sebuah lembaga keuangan mikro yang lahir di sebuah kota kecil. Artikel ini akan menelusuri perjalanan panjang BRI, dari mikro hingga menjadi raksasa nasional, dan memahami mengapa ia menjadi pilar penting dalam portofolio investasi banyak orang.
Latar Belakang Historis BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan pada tahun 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah, oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Pada masa Hindia Belanda akhir abad ke-19, kondisi sosial-ekonomi masyarakat pribumi, khususnya kaum priyayi, sangat memprihatinkan akibat praktik rentenir. Tujuan pendirian lembaga yang awalnya bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden ini adalah untuk membantu masyarakat pribumi terbebas dari belenggu utang dengan menyediakan pinjaman yang adil.
BRI terus bertransformasi melalui berbagai periode sejarah:
- Masa Kolonial: Lembaga ini mengalami beberapa kali perubahan nama seiring dengan kebijakan pemerintah kolonial.
- Era Kemerdekaan: Setelah Indonesia merdeka, BRI ditetapkan sebagai bank pemerintah pertama pada tahun 1946. Namun, perjalanannya tidak mulus. BRI sempat mengalami vakum operasional selama masa konflik, termasuk setelah Perjanjian Renville, dan baru dihidupkan kembali sebagai bagian dari jawatan dalam Bank Indonesia.
- Konsolidasi dan Reformasi: Pemerintah kemudian melakukan merger dan perubahan nama, yang puncaknya terjadi pada era reformasi perbankan. Berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992, BRI resmi berubah status menjadi perusahaan perseroan terbatas dan kemudian menjadi perusahaan publik dengan melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003.
Apa Visi dan Misi Bank BRI?
BRI memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingannya. Visi dan misinya mencerminkan dedikasi ini:
- Visi: Menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia dan champion of financial inclusion.
- Misi: BRI bertekad untuk:
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara maksimal melalui layanan perbankan yang unggul.
- Menjadi mitra andal yang senantiasa membawa kemajuan usaha mikro, kecil, menengah, dan korporasi.
- Memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.
Profil, Strategi Bisnis & Fokus pada UMKM
Bank BRI Bergerak di Bidang Apa?
BRI beroperasi sebagai bank komersial yang menyediakan beragam produk dan layanan keuangan. Ciri khas dan kekuatan utamanya terletak pada fokus yang sangat kuat pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga pertengahan 2025, porsi kredit kepada segmen UMKM mencapai 80.32% dari total portofolio kredit BRI Group. Hal ini menunjukkan konsistensi BRI dalam menjalankan perannya sebagai pilar perekonomian rakyat.
Strategi Bisnis: Hybrid dan Transformasi Digital
Dalam menjangkau segmen mikro yang unik, BRI mengadopsi strategi hybrid, yang menggabungkan keunggulan layanan digital dengan pendekatan manusiawi (human touch). Strategi ini diwujudkan melalui:
- Keagenan (AgenBRILink): BRI hadir secara fisik di pedesaan melalui agen-agen yang sudah dilengkapi platform digital, memungkinkan transaksi tanpa harus membangun cabang konvensional yang mahal.
- Transformasi Digital: BRI meluncurkan transformasi menyeluruh “BRIVolution Reignite” yang berfokus pada perbaikan struktur pendanaan dan pengembangan bisnis inti. Inisiatif digital seperti aplikasi BRImo (yang telah digunakan oleh 42,7 juta pengguna) dan platform Qlola untuk nasabah korporasi menjadi bukti keseriusan adaptasi di era digital.
Kiprah dan Pencapaian Penting BRI
BRI telah membuktikan diri sebagai institusi yang tangguh dan berkontribusi besar. Beberapa pencapaiannya antara lain:
- Kinerja Keuangan yang Kuat: Hingga Triwulan II 2025, BRI Group mencatatkan aset sebesar Rp 2.106,4 triliun dan laba bersih Rp 26,53 triliun.
- Inklusi Keuangan: Melalui Holding Ultra Mikro (UMi), BRI telah menjangkau 34,7 juta debitur aktif dan memiliki 126 juta rekening simpanan mikro.
- Kualitas Aset Terjaga: Di tengah tantangan, BRI mampu mempertahankan rasio kredit bermasalah (NPL) pada level yang terkendali, yaitu 3.04% (per Triwulan II-2025), didukung dengan pencadangan yang sangat memadai (NPL Coverage 188.84%).
BRI Milik Siapa? & Tergolong Bank Apa?
BRI Milik Siapa?
BRI adalah Bank Milik Negara yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sebagai entitas yang sudah go public, kepemilikian sahamnya juga tersebar di masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, status BRI adalah sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).
BRI Tergolong dalam Bank Apa?
Berdasarkan kepemilikannya, BRI dikategorikan sebagai Bank Umum Milik Negara (BUMN). Sementara, berdasarkan kegiatan usahanya, BRI beroperasi sebagai bank konvensional yang juga menyediakan layanan syariah melalui unit usahanya.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Mempelajari sejarah dan strategi bisnis BRI memberikanmu fondasi yang kuat untuk memahami prospek investasi pada saham BBRI. Sebagai emiten dengan fundamental kokoh, fokus pada UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, dan komitmen terhadap transformasi digital, BBRI kerap menjadi pilihan untuk portofolio investasi jangka panjang.
Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.
Tags :
#Bank BRIArtikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!