Perencanaan Keuangan

Begini Cara Pinjam Duit Untuk Keperluan Mendesak

Cara pinjam duit
Cara pinjam duit

Ajaib.co.id – Walaupun tidak ingin melakukannya, pinjam duit terkadang dilakukan karena hal mendesak. Misalnya saja ingin membayar tagihan yang sudah jatuh tempo, tapi kamu tidak memiliki uang yang cukup untuk itu. Di saat yang mendesak, pinjam uang menjadi jalan keluar yang paling cepat. Namun, kamu harus ingat bahwa kamu harus meminjam pada yang tepat.

Saat ini pinjam duit dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Semuanya tersedia untukmu yang membutuhkannya. Namun, harus diingat kamu sebaiknya memilih cara pinjam uang dengan penuh perhitungan.

Intinya harus sadar diri memilih pinjaman yang kamu tidak kesulitan saat akan mengembalikan uangnya. Tentu uang yang dipinjam harus dikembalikan, itu yang tidak boleh kamu lupakan. Inilah cara pinjam uang paling konvensional hingga yang paling terbaru.

1. Pinjam uang ke saudara atau teman

Cara pinjam duit yang pertama ini yang paling konvensional, tapi yang paling aman. Alasannya karena kamu tidak akan dikenai bunga ketika meminjam. Lalu, kamu bisa bernegosiasi dengan saudara atau temanmu itu kapan kamu dapat mengembalikan uangnya. Biasanya jika kamu belum bisa membayar utang di waktu yang sudah dijanjikan, mereka akan bersedia menanti sampai kamu dapat membayarnya.

Namun, karena terasa paling aman, banyak orang yang malah lepas dari tanggung jawab. Mereka sebenarnya sudah memiliki uang untuk membayar utang, tapi malah tidak dibayar juga dengan berbagai macam alasan. Inilah yang membuat hubungan persaudaraan dan pertemanan jadi terputus.

Kamu jangan sampai menjadi sosok yang tidak bertanggung jawab yang tidak membayar utang. Akibatnya hubunganmu dengan saudara dan teman itu malah menjadi runyam. Jadi, kamu harus membayarnya sesuai dengan yang sudah kamu janjikan.

2. Menggadaikan barang ke Pegadaian

Cara pinjam uang ini agak berbeda dengan pinjam duit konvensional. Kamu diwajibkan menggadaikan barang berharga di Pegadaian, baru nanti mendapatkan uang. Barang yang digadaikan apa saja, asalkan berupa harta bergerak yang bisa dijual kembali misalnya seperti perhiasan, emas batangan, alat elektronik, kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Jumlah pinjaman pun akan menyesuaikan nilai dari harta bergerak yang kamu miliki itu. Jadi, kamu bisa membawa harta bergerak yang kamu miliki sesuai dengan jumlah uang yang kamu butuhkan. Lalu, harta bergerak itu akan disimpan oleh pihak Pegadaian.

Nanti kamu akan diberi kewajiban membayarkan tagihan sampai selesai dan barang itu pun akan kembali kamu miliki. Tagihan ini yang tidak bisa kamu lewatkan karena ada batas waktu untuk pembayaran. Jika tidak mampu membayar dalam waktu yang sudah ditentukan, harta bergerak milikmu itu akan diambil oleh Pegadaian.

Menggadaikan barang ke Pegadaian pun tidak rumit. Kamu hanya perlu mengikuti syarat-syarat yang berlaku seperti identitas pribadi, lalu ditambah dengan dokumen-dokumen pelengkap yang menandakan bahwa harta bergerak itu adalah milikmu. Kemudian, kamu bisa ke kantor Pegadaian terdekat. Lalu pencairan uangnya pun cukup cepat.

Kantor Pegadaian lokasinya sekarang ada di mana-mana. Tidak hanya di pusat kota, di pelosok pun hadir sehingga mudah untuk dijangkau oleh siapa saja yang membutuhkannya.

3. Meminjam uang di bank

Cara pinjam uang selanjutnya ini yang paling sering dilakukan banyak orang. Bank memiliki berbagai macam produk pinjaman yang dapat kamu pilih. Ada yang mengharuskan tersedianya jaminan, ada juga yang tanpa agunan. Biasanya dengan jaminan bunga dari pinjaman tidak akan terlalu tinggi, lain halnya tanpa agunan yang bunganya bisa cukup tinggi. Jadi, kamu harus menyesuaikan dengan kebutuhan.

Di bank kamu dapat meminjam untuk keperluan apa saja. Ada untuk keperluan sehari-hari, ada untuk pendidikan, ada untuk modal usaha, untuk membeli rumah, untuk membeli kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi. Biasanya yang menggunakan agunan adalah pinjaman-pinjaman dalam jumlah besar seperti untuk modal usaha, membeli rumah, dan lainnya.

4. Meminjam uang di lembaga keuangan non bank

Kamu juga bisa meminjam duit di lembaga keuangan non bank. Lembaga ini cukup banyak di Indonesia. Paling sering membantu nasabah untuk memiliki kendaraan bermotor. Pembayarannya nanti akan lebih mahal dibandingkan ketika kamu membeli tunai, tapi karena dicicil makanya akan terasa lebih ringan.

Lalu, kamu juga bisa meminjam uang tunai dengan menjadikan kendaraan bermotor sebagai jaminan. Biasanya cara ini juga cukup praktis karena uang pinjaman akan cepat cair. Kamu pun bisa menyelesaikan urusanmu dengan segera. Walaupun sudah menjadi jaminan, kendaraan bermotor itu tetap dapat kamu gunakan untuk keperluan sehari-hari.

Hanya saja kamu harus bisa melakukan pembayaran tagihan dalam waktu yang tepat. Jika tidak bisa membayar dalam waktu tiga bulan, maka kendaraan bermotor milikmu akan disita.

5. Meminjam uang di pinjaman online

Cara pinjam duit ini sekarang paling sering dilakukan karena prosesnya cepat. Kamu pun tidak perlu menyerahkan jaminan. Hanya membutuhkan kartu identitasmu saja. Namun, bunganya sangat tinggi, lalu pembayaran biasanya tenornya sedikit. Misalnya untuk pembayaran satu juta, kamu diperbolehkan untuk membayar cicilan dalam waktu tiga kali.

Walaupun prosesnya cepat, kamu harus yakin dulu dapat mengembalikan uangnya di pinjaman online. Jika tidak, kamu akan terus dikejar. Biasanya sampai melibatkan keluarga hingga teman-teman yang ada di kontak ponselmu.

Lalu, tidak semua pinjaman online melakukan praktik pinjaman yang tepat. OJK sudah banyak memblokir aplikasi pinjaman online yang menyalahi aturan. Untuk itu sebelum melakukan pinjaman uang ada baiknya kamu memeriksa apakah pinjaman online tersebut terdaftar di OJK atau tidak. Jika tidak, jangan memilih pinjaman online tersebut. 

Artikel Terkait