Ajaib
Menu

Saham

Bedah Saham BRIS: Profil Bisnis, Prospek, & Kinerjanya

SarifaOctober 13, 2025

Saham BRIS

Bagi kamu yang mulai tertarik dengan investasi saham, nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mungkin sudah tidak asing. Saham bank syariah terbesar di Indonesia ini sering menjadi perbincangan hangat di kalangan investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Artikel ini akan mengupas tuntas profil bisnis, kinerja keuangan, dan prospek masa depan saham BRIS untuk memberimu gambaran yang jelas dan mudah dipahami. Mari kita lihat apakah saham bank BRIS cocok untuk portofoliomu.

Mengenal PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

BSI bukanlah bank syariah biasa. Bank yang berkode saham BRIS ini lahir dari sejarah penting dalam industri keuangan Indonesia: penggabungan tiga bank syariah milik BUMN pada 1 Februari 2021. Tiga bank tersebut adalah BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah. Penggabungan ini menciptakan sebuah kekuatan baru yang langsung menjadi pemimpin pasar perbankan syariah nasional.

Kepemilikan saham BSI didominasi oleh tiga bank BUMN besar, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pengendali dengan porsi sekitar 50.83%, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 24.85%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar 17.25%. Dukungan dari grup Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) ini memberikan fondasi yang sangat kuat bagi saham BRIS dari sisi permodalan, jaringan, dan kepercayaan nasabah.

Kinerja Keuangan & Analisis Saham

Sejak merger, kinerja keuangan BRIS menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dan solid, yang diapresiasi positif oleh pasar.

  • Pertumbuhan Laba yang Kuat: BRIS berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7,01 triliun pada tahun 2024, tumbuh 22.83% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan dua digit ini berlanjut di tahun 2025, dimana pada kuartal II-2025, laba bersih kembali naik double digit.
  • Efisiensi dan Profitabilitas: Beberapa rasio keuangan BRIS menunjukkan kinerja yang sehat. Return on Equity (ROE) berada di level 17.26%, menunjukkan kemampuan bank yang baik dalam menghasilkan keuntungan dari modal pemegang sahamNet Interest Margin (NIM) yang tinggi, yaitu 5.73%, menandakan bahwa BRIS mampu memperoleh pendapatan bunga bersih yang sehat dari aktivitas pembiayaannya.
  • Kualitas Aset yang Terjaga: Kesehatan bank juga dilihat dari kualitas asetnya. Rasio Non-Performing Financing (NPF) gross BRIS mengalami perbaikan, turun menjadi 1,87% di semester I-2025 dari 1,99% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pembiayaan yang bermasalah dapat dikelola dengan baik.

Berikut adalah ringkasan data keuangan dan valuasi saham BRIS untuk memberikan gambaran yang lebih jelas:

MetrikKinerja & Valuasi
Harga Saham (13 Okt 2025)IDR 2.580
Kapitalisasi PasarIDR 119,01 Triliun
Laba Bersih 2024Rp 7,01 Triliun
Total Aset 2024Rp 409 Triliun
ROE (Semester I-2025)17,26%
NIM (Semester I-2025)5,73%
P/E Ratio (TTM)16,19
Dividend Yield (TTM)0,87%

Prospek & Peluang Pertumbuhan di Masa Depan

Analis banyak yang memandang positif prospek saham BRIS ke depan. Beberapa lembaga bahkan memberikan rekomendasi “buy” dengan target harga yang optimis, seperti Rp 3.500 per saham. Optimisme ini didukung oleh beberapa strategi dan faktor pendorong berikut:

  1. Bisnis Emas sebagai Mesin Pertumbuhan Baru: Sejak memperoleh lisensi Bullion Bank, segmen emas telah menjadi pendorong pendapatan yang signifikan. Kontribusi bisnis emas terhadap pendapatan naik dari 2% pada 2021 menjadi 5% per Juni 2025. Strategi “bundling” produk emas dengan tabungan haji diharapkan dapat semakin mendalamkan hubungan dengan nasabah.
  2. Strategi di Bawah Kepemimpinan Baru: CEO baru BSI, Anggoro Eko Cahyo, yang menjabat sejak Mei 2025, fokus pada tiga pilar utama: biaya dana rendah, kualitas aset, dan produktivitas. Dia juga menargetkan peningkatan efisiensi dengan menurunkan jumlah ATM dan EDC yang berkinerja rendah.
  3. Dukungan Pemerintah dan Ekosistem Syariah: Sebagai bank syariah BUMN, BRIS mendapat dukungan penuh dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan halal di Indonesia. Posisinya sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia menjadi pasar potensial yang masih sangat besar untuk digarap.
  4. Ekspansi Pembiayaan yang Berhati-hati: BRIS memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 14-16% dengan tetap menjaga kualitas aset. Mereka berfokus pada produk berisiko rendah seperti pembiayaan emas untuk menjaga stabilitas.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Investasi

Selain peluang, seorang investor yang cerdas juga harus memahami faktor yang perlu diwaspadai sebelum memutuskan untuk membeli saham BRIS.

  • Risiko Ekonomi Makro: Seperti kebanyakan saham perbankan, saham BRIS juga tidak lepas dari pengaruh kondisi ekonomi nasional dan global. Suku bunga dan daya beli masyarakat dapat memengaruhi pertumbuhan pembiayaan dan margin bank.
  • Kompetisi yang Ketat: Persaingan di industri perbankan, baik konvensional maupun syariah, sangatlah ketat. BRIS harus terus berinovasi untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
  • Valuasi: Beberapa analis mungkin menilai valuasi BRIS sudah cukup tinggi dalam beberapa momen, yang bisa membatasi ruang untuk kenaikan harga dalam jangka pendek. Selalu lakukan analisis valuasi sebelum membeli.

Tips untuk Investor Pemula

Bagi kamu yang baru memulai, berikut langkah sederhana untuk menganalisis saham BRIS:

  1. Ikuti Berita Resmi dan Laporan Keuangan: Selalu mengandalkan informasi dari sumber terpercaya seperti situs resmi BSI dan laporan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
  2. Pahami Bisnis Modelnya: Bank menghasilkan uang dari selisih bunga (margin) antara pembiayaan yang diberikan dan bunga yang diberikan kepada penabung. Semakin kamu pahami model bisnisnya, semakin baik dalam menilai kinerjanya.
  3. Investasi untuk Jangka Panjang: Daripada mencari untung cepat, fokuslah pada potensi pertumbuhan fundamental perusahaan dalam jangka panjang. Kinerja BRIS yang konsisten menunjukkan bahwa ia cocok untuk strategi ini.
  4. Diversifikasi Portofolio: Jangan menaruh semua modal hanya pada satu saham. Selalu sisihkan untuk instrumen investasi lain seperti reksa dana atau obligasi untuk meminimalkan risiko.

Kesimpulan

Saham BRIS hadir sebagai representasi dari industri perbankan syariah Indonesia yang terus berkembang. Dengan fundamental yang kuat pasca-merger, kinerja keuangan yang terus tumbuh, serta prospek masa depan yang didukung oleh strategi bisnis yang jelas dan kepemimpinan baru, saham bank BRIS layak dipertimbangkan untuk diteliti lebih lanjut.

Sebagai investor pemula, kunci utamanya adalah terus belajar dan melakukan analisis sederhana. Meskipun peluangnya menarik, selalu ingat bahwa investasi saham mengandung risiko. Keputusan investasi yang baik adalah yang diambil berdasarkan pemahaman yang mendalam, bukan sekadar ikut-ikutan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib

Mulai Investasi Saham di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.

Google Play StoreApple App Store

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!