Berita

Bank Indonesia Catat Uang Beredar Tumbuh di September 2021

Sumber: Pexels/ahsanjaya

Ajaib.co.id – Bank Indonesia (BI) memaparkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai sebesar Rp7.287,3 triliun pada perekonomian di bulan September 2021.

Level tersebut meningkat mencapai 8% secara tahunan (YoY), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,9% YoY.

Dengan perkembangan dan pertumbuhan tersebut, peningkatan terjadi pada komponen M1, yang terdiri dari uang kartal di luar bank umum dan BPR, giro rupiah, dan juga pada tabungan rupiah, serta uang kuasi.

“M1 ada peningkatan sebesar 11,2% YoY, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 10,6%, terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan giro rupiah serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu,” tutur pada tulisan BI dalam Laporan Analisis Uang Beredar, Senin (25/10/2021).

Lebih detail, giro rupiah masyarakat pada bulan September 2021 tumbuh 10,3% YoY, lebih tinggi dibandingkan pada raihan bulan sebelumnya sebesar 8,1% YoY.

Kemudian, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu pada bulan September 2021 sebesar Rp1.984,4 triliun, naik hingga 11,8% YoY, lebih tinggi dari Agustus 2021 kemarin yang sebesar 11,5%.

Sementara, uang kuasi pada bulan September 2021 tercatat sebesar Rp3.313,3 triliun, tumbuh 4,5% YoY, lebih tinggi dari sebelumnya sebesar 2,8% pada Agustus 2021.

Peningkatan terjadi pada seluruh instrumen uang kuasi, yaitu simpanan berjangka, tabungan lainnya, dan pada giro valas.

Pada sisi yang lainnya, surat berharga selain saham tercatat tumbuh negatif -1,2% YoY, jauh menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh positif 5,8%.

Penurunan tersebut didorong oleh penurunan kepemilikan lembaga keuangan non-bank atas surat berharga yang diterbitkan bank dan bank sentral dalam rupiah.

Sumber: BI Catat Uang Beredar Tumbuh 8 Persen pada September 2021, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait