PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyetujui rencana untuk membeli kembali sejumlah saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 15 Maret 2023. Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Okki Rushartomo Budiprabowo, mengungkapkan dalam keterangan resminya pada hari Jumat (17/3) bahwa nilai buyback saham Perseroan akan mencapai Rp905 miliar atau setara dengan 10 persen dari modal yang telah disetor.
Menurut Okki, buyback saham tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan tekanan jual di pasar dan memberikan keyakinan kepada investor bahwa harga saham Perseroan saat ini tidak mencerminkan fundamental yang terus membaik. Okki juga menambahkan bahwa valuasi saham Perseroan pada tanggal 8 Maret 2023, yang tercatat sebesar 1,22x Price to Book Value (PBV), masih di bawah rata-rata 10 tahun sebesar 1,40x. Hal ini mengindikasikan bahwa harga saham Perseroan saat ini masih undervalued.
Selain itu, RUPST juga menyetujui Program Kepemilikan Saham bagi Pegawai dan/atau Program Kepemilikan Saham bagi Direksi dan Dewan Komisaris sebagai salah satu opsi pengalihan saham hasil pembelian kembali yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock). Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan memperkuat ikatan mereka dengan Perseroan.
Hal ini merupakan tindakan positif yang diambil oleh BBNI untuk meningkatkan nilai saham dan memberikan keuntungan kepada para pemegang saham. Dalam kondisi IHSG yang fluktuatif, langkah ini diharapkan dapat membantu memperkuat posisi BBNI di pasar saham.
Sumber: Harga Masih Undervalued, BNI (BBNI) Kantongi Restu Buyback Saham Rp905 M, dengan perubahan seperlunya.