Rumah Tangga Masa Kini

Bagaimana jika Gaji Istri Lebih Besar dari Suami?

Gaji Istri Lebih Besar

Ajaib.co.id – Di dalam keluarga, biasanya gaji suami cenderung lebih besar dari istri. Hal ini adalah hal yang wajar. Suami akan memberikan pemasukan rutin untuk keluarga yang ditambah dengan gaji sang istri.

Namun, di beberapa keluarga, ada juga gaji istri lebih besar. Faktornya bisa berbagai macam, salah satunya adalah karier istri yang cukup cemerlang di kantornya.

Hal ini sebenarnya tidak masalah apabila suami dan istri tidak memusingkan hal tersebut. Toh, mereka juga punya pemasukan yang cukup untuk keluarga.

Yang jadi masalah adalah ketika suami malah lepas dari tanggung jawab atau istri yang tidak respect terhadap suaminya. Di sinilah suami dan istri perlu mempertimbangkan berbagai hal agar bisa keluar dari masalah-masalah yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

Seperti inilah yang bisa menjadi referensi suami dan istri ketika gaji istri lebih besar.

1.    Suami Tetap Punya Tanggung Jawab untuk Menafkahi

Walau gaji istri lebih besar dibandingkan gaji suami, suami tidak boleh lepas dari tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga. Ia tetap harus mencari nafkah untuk keluarganya.

Memiliki istri yang bekerja sebenarnya memang membantu pemasukan keluarga, tapi suami tidak bisa lepas tangan. Jangan sampai meninggalkan pekerjaan hanya karena istri bekerja dan mampu menafkahi kebutuhan keluarga. Justru pemasukan yang ada dua itu akan memudahkan kalian untuk mencapai tujuan finansial di masa depan.

Sebenarnya gaji istri lebih besar itu bukanlah masalah. Malah punya sisi positifnya kalau dipikirkan dengan baik. Coba saja bayangkan jika suami dan istri tidak punya pemasukan sama sekali. Itu yang justru merepotkan.

Suami dan istri harus bekerja sama dengan baik untuk mencapai keluarga yang harmonis.

2.    Suami Tidak Perlu Gengsi

Suami tidak perlu gengsi karena istrinya lebih sukses dibandingkan dirinya. Dengan menurunkan gengsi, suami akan paham bahwa istri juga berhak untuk sukses di jalannya sendiri.

Sudah seharusnya sebagai pasangan yang terdekat, suami dan istri mendukung apa pun pencapaian pasangannya. Malah harusnya merasa bangga.

Jangan dengarkan omongan orang luar yang mendiskreditkan suami yang gajinya lebih rendah ketimbang istri. Istri yang baik pasti tidak akan mendiskreditkan suaminya, jadi suami hanya perlu memerhatikan apresiasi yang diberikan sang istri.

Jadikan hal itu pecutan agar suami juga bisa sukses seperti istrinya. Jika kalian sukses bersama-sama tentu saja itu akan membawa kebahagiaan tersendiri untuk keluarga kecil kalian.

3.    Harus Saling Pengertian

Gaji istri lebih besar tidak perlu dipusingkan. Yang patut dipusingkan adalah suami yang menjadi gengsi dan akhirnya berusaha membuat istrinya berhenti bermimpi mengejar karier atau istri yang malah bersikap kurang ajar pada suaminya ketika sudah diberi kebebasan untuk bekerja.

Di sinilah suami dan istri perlu memupuk sikap saling pengertian untuk menggapai kedamaian di dalam rumah tangga. Suami paham bahwa istri juga berhak untuk menggapai mimpinya. Istri juga paham bahwa suami perlu jalan yang panjang untuk bisa mendapatkan posisi yang bagus di pekerjaannya, jadi tidak menuntut yang macam-macam lagi.

Selama kalian masih setia satu sama lain, sudah seharusnya hal ini tidak perlu dibesar-besarkan agar tidak berkembang menjadi masalah yang serius.

Tidak perlu takut menjalankan rumah tangga yang berbeda dengan rumah tangga pada umumnya. Kalian yang menjalankan kehidupan ini, jadi coba tutup kuping dari ocehan-ocehan tidak berguna yang kalian dengar dari luar.

4.    Kebutuhan Rumah Tangga Harus Dikomunikasikan dengan Baik

Karena gaji istri lebih besar, biasanya biaya untuk kebutuhan paling banyak dikeluarkan oleh sang istri. Namun, suami dan istri perlu mendiskusikannya lagi agar pengeluaran ini posinya jelas. Apalagi jika suami dan istri sudah memiliki anak, pasti kebutuhan anak juga akan diperhatikan.

Kalian bisa membuat rekening bersama untuk menyimpan kebutuhan dan rekening tabungan bersama untuk impian finansial keluarga di masa depan.

Selama pemasukan kalian mencukupi untuk kebutuhan, sebenarnya tidak ada yang perlu dipusingkan.

5.    Tetap Bekerja Sama dalam Membangun Rumah Tangga yang Baik

Dalam membina rumah tangga sudah seharusnya tidak hanya satu orang yang berjuang. Dua-duanya yang justru perlu berjuang.

Jika hanya satu orang yang berjuang, maka rumah tangga itu tidak akan bertahan lama. Ketahuan mana yang memang serius ingin hidup bersama dan mana yang tidak.

Untuk itu kalian tidak hanya memikirkan hidup di masa kini, tapi juga pikirkan hidup di masa depan. Misalnya merencanakan mimpi kalian bersama-sama seperti memiliki rumah yang lebih besar, memiliki kendaraan bermotor, liburan, dan berbagai macam impian lain yang bisa kalian diskusikan.

6.    Saling Memberikan Dukungan

Pasangan terbaik adalah mereka yang saling memberikan dukungan dalam suka dan duka. Ketika pasangan berhasil tidak sungkan untuk memujinya. Ketika pasangan mengalami kegagalan tidak ragu untuk menghiburnya. Apa pun situasinya sudah seharusnya pasangan tidak saling menjatuhkan.

Agar rumah tangga tetap berjalan dengan baik, masing-masing pasangan membagi tugas secara merata karena rumah tangga ini dijalani oleh berdua, bukan hanya satu orang.

Untuk itu gaji istri lebih besar tidak perlu dipikirkan berlarut-larut. Hal tersebut bukan sesuatu yang baru terjadi di dunia ini. Hal itu juga bukanlah sebuah masalah.

Yang menjadi masalah adalah ketika salah satunya merasa gengsi dan salah satunya merasa bisa berperilaku semena-mena. Padahal intinya harus respect satu sama lain.

Lihat saja contoh keluarga yang istrinya lebih sukses dari suaminya, mereka tetap bisa akur sampai umur senja karena mengerti satu sama lain. Kunci utamanya adalah semuanya perlu dikomunikasikan untuk bisa berada di jalan yang sama.

Artikel Terkait