Bisnis & Kerja Sampingan

Augmented Reality: Pengertian, Contoh, dan Jenisnya

augmented reality

Ajaib.co.id – Augmented Reality (AR) sekarang ini makin sering dipergunakan di era digital ini. Apakah kamu tahu apa AR ini? Jika belum, simak ulasan redaksi Ajaib berikut ini agar kamu bisa lebih memahaminya.

Augmented Reality (AR) adalah sebuah kemajuan teknologi di mana dunia fisik (real world) dan dunia digital (digital world) semakin kabur batas-batasnya. Sederhananya, AR ini adalah teknologi yang menggabungkan dua ataupun tiga dimensi berupa proyeksi benda maya ke dalam waktu nyata (real time)

Teknologi AR ini bisa menghadirkan user experience yang betul-betul kaya akan konteks. Berbagai hal dibaurkan oleh teknologi ini, seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), komputasi, hingga sensor yang membuat kamu bisa meraskan kehadirakn proyeksi maya tersebut di dunia nyata.

Selama beberapa tahun ke belakang, teknologi AR sudah membawa banyak perubahan di dalam dunia bisnis maupun ekonomi. Augmented Reality sendiri mulai sering dihadirkan di berbagai acara, khususnya acara-acara dari industri teknologi.

Contoh Penggunaan Augmented Reality

Seperti yang tadi sudah disebutkan, AR ini memang sudah diadaptasi oleh berbagai bidang. Agar kamu bisa lebih memahaminya, contoh industri yang menggunakan teknologi AR paling populer adalah game Pokemon GO! yang sempat booming di beberapa tahun ke belakang.

Pada game besutan Niantic ini, kamu memungkinkan menangkap berbagai jenis pokemon dengan memanfaatkan teknologi AR. Di game ini, langkah kaki kamu di dunia nyata benar-benar dikonversikan sebagai langkah kaki kamu di dalam game. Bahkan, peta pada permainan Pokemon GO! merupakan peta asli di daerah kamu.

Jika bertemu dengan pokemon, kamu bisa menangkapnya. Setelahnya, tampilan bisa berubah menjadi kamu menangkap pokemon dengan latar yang kamu lihat secara fisik. Keren bukan?

Pengertian Augmented Reality Lebih Lanjut

Dari contoh game Pokemon Go! tersebut, AR adalah teknologi yang difungsikan untuk memperluas dunia fisik dengan menambahkan berbagai informasi digital di dalamnya. Sehingga, AR dapat muncul di lingkungan asli dengan tambahan suara, grafis, atau video di dalamnya.

Bisa diartikan, AR ini merupakan kenampakan lingkungan dunia nyata yang dilapisi dengan gambar hasil komputasi yang bisa mengubah perspektif realitas dari penggunanya.

Jenis Teknologi Augmented Reality

Dalam praktiknya, AR ini juga dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kegunaannya. Pembagian jenis ini antara lain adalah:

Marker-Based AR

AR jenis ini memanfaatkan kamera ataupun penanda visual seperti kode QR. Nantinya, output akan keluar apabila market dirasakan oleh penggunanya. Biasanya, sebagai pembaca memang memanfaatkan kamera agar bisa membedakan mana objek marker, dan mana objek dunia nyata lainnya.

Biasanya, marker ini berbentuk seperti kode QR agar penanda visual bisa merespon dengan mudah tanpa perlu effort berlebih untuk membaca marker tersebut. Agar AR bisa keluar optimal, maka posisi dalam pembacaan market sangat penting untuk diperhatikan.

Markerless AR

Tidak semua teknologi AR memanfaatkan marker. Karena, tidak semuanya juga membutuhkan penanda visual untuk membacanya. AR juga bisa direspon oleh sensor-sensor yang sudah tertanam di dalam smartphone, seperti akselerometer, kompas, pengukur kecepatan, hingga GPS sekalipun.

Dalam markerless AR ini, fitur smartphone berupa pendeteksian lokasi menjadi hal yang penting. Semakin berfungsi dan baiknya fitur ini, maka semakin akurat AR yang kamu rasakan. AR ini sendiri biasa digunakan untuk pemetaan arah di dalam maps.

Projection Based AR

Seperti namanya, AR ini berfungsi dengan cara memproyeksikan cahaya yang telah dibuat sedemikian mungkin ke permukaan yang nyata. Semakin berkembangnya zaman, AR ini juga bertransformasi. Sekarang ini sudah banyak projection based AR yang diproyeksikan dengan teknologi plasma laser.

Dengan teknologi tersebut, proyeksi ini bisa menyerupai hologram tiga dimensi yang interaktif dan bisa dirasakan sensor manusia

Superimposition Based AR

Superimposition Based AR adalah salah satu teknologi AR yang biasa digunakan untuk bisnis. Salah satu bisnis yang menerapkan teknologi ini adalah IKEA. Melalui katalog furnitur augmented Reality IKEA, kamu bisa melihat furnitur IKEA ada di rumah kamu secara virtual. Hal ini biasa digunakan untuk memastikan seberapa cocok suatu produk untuk kamu gunakan atau kenakan.

Inti dari AR jenis ini adalah bisa mengganti sebagian ataupun seluruh tampilan asli objek dengan objek baru virtual yang melapisi objek asli.

Itulah pembahasan mengenai Augmented Reality dan penerapannya di berbagai bidang bisnis. Semoga kamu bisa jauh lebih mengerti mengenai teknologi ini ya.

Artikel Terkait