Ekonomi

STP Adalah Istilah dengan Makna Berbeda dalam Banking dan Marketing

stp-adalah

Kamu mungkin pernah melihat kata STP dalam suatu artikel dan ingin tahu apa artinya. Dalam hal ini, kamu perlu melihat konteks penyebutan STP itu sendiri, karena STP dapat memiliki makna yang berbeda-beda tergantung topik pembahasannya. Berikut ini pengertian STP dalam banking dan marketing, beserta contoh-contohnya.

STP dalam Banking dan Industri Keuangan

Definisi pertama STP adalah kependekan dari Straight Through Processing, yaitu teknologi yang memungkinkan transfer informasi dan pembayaran secara otomatis via perangkat elektronik (digitalisasi). Contoh STP adalah prosedur pembayaran otomatis dalam transaksi keuangan internasional dan transaksi bursa saham, serta autentikasi pembayaran eCommerce.

Perbankan dan lembaga keuangan memanfaatkan STP untuk mempercepat pemrosesan transaksi keuangan dengan mengeliminasi intervensi manual dan interaksi manusia dalam proses tersebut (“straight through“). Transaksi pembayaran antarbank yang dulu membutuhkan waktu berhari-hari, kini dapat diproses dalam hitungan menit karena tak membutuhkan input dan pengawasan berlapis-lapis dari karyawan bank secara langsung.

STP juga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan-kesalahan teknis yang biasanya terjadi akibat human error.

Bursa saham dan pasar sekuritas sekunder lainnya memanfaatkan STP untuk mempercepat penyelesaian transaksi (settlement) melalui platform trading online. Teknologi STP memungkinkan siklus penyelesaian T+2 di berbagai bursa saham dunia, termasuk Indonesia. Kunci teknologi ini terletak pada kode ID yang dimiliki oleh setiap peserta perdagangan saham dan setiap transaksi.

Adalah perusahaan e-Commerce yang menggunakan STP untuk memproses verifikasi dalam penjualan, pembayaran, dan pengiriman order pelanggan hanya dengan beberapa klik. Proses autentikasi pembayaran yang lebih cepat melalui STP dapat mengefisienkan kinerja perusahaan, sekaligus meningkatkan penjualan.

Perusahaan e-Commerce tidak perlu membangun infrastruktur STP sendiri, melainkan cukup bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan pemrosesan pembayaran elektronik seperti Mastercard dan Visa.

Istilah STP juga sering ditemukan dalam trading forex. Kepanjangannya sama-sama “Straight Through Processing”, tetapi memuat implikasi yang sedikit berbeda.

Industri forex mengelompokkan broker forex ke dalam dua kelompok, yaitu broker forex yang memproses transaksi melalui dealing desk (DD) dan tanpa dealing desk (NDD). Proses transaksi secara NDD dapat dibagi menjadi dua lagi, yakni STP dan ECN (Electronic Communication Network).

Broker forex STP akan mentransfer order kliennya untuk dieksekusi oleh pihak lain, sedangkan broker forex ECN bertindak sebagai perantara antara trader dengan jaringan interbank. Baik broker STP maupun ECN sama-sama memproses transaksi secara otomatis dan terdigitalisasi.

STP dalam Marketing

STP adalah kependekan dari istilah bahasa Inggris “Segmenting, Targeting, and Positioning” yang dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Segmentasi, Penargetan, dan Pemosisian“. Kerangka STP dapat diperinci sebagai berikut:

  1. Segmentasi berarti mengidentifikasi dan mengklasifikasikan pelanggan ke dalam beberapa kategori yang disebut “segmen”. Contohnya segmen berdasarkan jenis kelamin (pria dan wanita), kelompok usia (anak, remaja, dewasa, lansia, dll), kelompok pendapatan, profesi, atau lainnya.
  2. Penargetan merupakan proses mengidentifikasi segmen yang paling menarik dan menguntungkan bagi perusahaan, kemudian merancang media iklan yang paling tepat untuk menangkap minat pelanggan dalam segmen tersebut.
  3. Pemosisian berfokus pada bagaimana pelanggan memandang produk perusahaan dibandingkan dengan para pesaing, serta menciptakan keunggulan kompetitif di pasar. Ini merupakan tahap akhir dalam proses STP.

Proses Segmenting, Targeting, and Positioning dapat diterapkan dalam segala merek dan beragam jenis usaha, baik Business-to-Business (B2B) maupun Business-to-Consumer (B2C). Hanya saja, metode penerapan STP akan berbeda-beda tergantung karakteristik produk dan jenis pelanggan yang ditarget oleh perusahaan.

Kita dapat menelisik contoh STP dalam marketing merek-merek ternama seperti McDonald’s, Starbucks, dan lain-lain. Akan sangat menarik mencermati bagaimana cara mereka menyusun strategi berbeda untuk menyasar segmen yang berbeda.

McDonald’s menyasar segmen keluarga (family), sehingga menyediakan menu yang disukai semua usia serta merchandise yang digemari anak-anak. McDonald’s juga mengkustomisasi menu untuk setiap negara sesuai dengan kebiasaan setempat agar dapat mendekatkan diri dengan calon konsumen.

Contohnya, menu McDonald’s Indonesia memiliki nasi dan telah memperoleh sertifikasi halal. Namun, menu McDonald’s di Amerika Serikat tak memuat nasi dan tak memiliki sertifikasi halal. Bahkan ukuran porsi makanan dan minuman McDonald’s Indonesia dan AS berbeda karena diselaraskan dengan kebiasaan lokal.

Starbucks menyasar segmen pelanggan premium, yaitu para penggemar kopi yang bersedia membayar lebih mahal untuk menikmati produk dan layanannya. Untuk membangun loyalitas dari segmen ini, mereka menyediakan kartu membership dan tumbler dengan beragam benefit.

Starbucks juga pandai merancang gerai, menu, dan merchandise sesuai dengan kondisi setempat untuk menarik perhatian wisatawan mengunjungi gerai-gerai Starbucks di tiap negara. Pengamatan atas strategi STP seperti ini bukan hanya bermanfaat bagi pebisnis, melainkan juga investor.

Seorang investor yang mencermati strategi STP suatu perusahaan sebelum membeli sahamnya, akan mengetahui pangsa pasar dan keunggulan kompetitif yang dapat memengaruhi prospek saham itu ke depan. Ia juga dapat menilai apakah saham itu termasuk dalam industri yang menurun (sunset industry) atau industri yang naik daun (sunrise industry) berdasarkan arah perkembangan ekonomi nasional dan internasional.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait