Banking

Mata Uang China Melemah, Investasi Forex Wajib Waspada

Mata Uang China Melemah, Investasi Forex dan Rupiah Wajib Waspada

Perang dagang Amerika Serikat dan China berdampak buruk bagi dunia, termasuk Indonesia. Bank Indonesia harus hati-hati karena Rupiah bisa saja tergilas mata uang asing lain, khususnya buat kamu yang investasi forex yuan dan dolar Amerika Serikat.

Rupiah Terhadap Dolar Menunjukkan Tren Positif

Pada Kamis (5/9/2019), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menunjukkan tren positif. Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah naik tipis ke level Rp14.150 per dolar Amerika Serikat di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.155 per dolar Amerika Serikat.

Sementara dari data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga merangkak menuju Rp14.155 per dolar Amerika Serikat dibandingkan sesi penutupan, Rabu (4/9/2019), Rp14.159 per dolar Amerika Serikat. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.142 hingga Rp14.165 per dolar Amerika Serikat.

Perang Dagang China dan Amerika

Tentunya itu menjadi kabar bagus, tapi tidak untuk nilai tukar yuan. Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/9/2019), Otoritas China sendiri berupaya mempertahankan cengkeraman ketat pada yuan dan membiarkan mata uang tersebut terus melemah terhadap dolar untuk melawan perang dagang yang sedang berlangsung dengan Washington dan menghadapi tekanan perekonomian domestik yang juga melamban.

Masih dalam berita yang dimuat oleh Reuters, dalam merespons tarif Amerika Serikat senilai 30 miliar dolar atas produk impor asal China yang mulai berlaku hari Minggu (8/9/2019), People’s Bank of China (PBOC) menetapkan titik tengah yuan pada tingkat terendah 11,5 tahun terhadap dolar.

Kebijakan itu diambil usai keputusan PBOC bulan lalu yang membiarkan mata uang yuan turun di bawah 7 Yuan per dolar memperkuat pandangan perselisihan dagang akan berlangsung berlarut-larut. Itu menandai bulan ketiga beruntun di mana analis telah menurunkan prospek mereka untuk yuan. Hampir dua pertiga analis yang menjawab pertanyaan tambahan mengatakan China akan menghadapi perang dagang Amerika Serikat dengan cara menurunkan nilai mata uang yuan.

PBOC Mereformasi Suku Bunga

Untuk mengatasi pelemahan ekonomi, PBOC mereformasi suku bunga utamanya bulan lalu, menetapkan suku bunga pinjaman utama sebagai suku bunga kebijakan utamanya, yang bertujuan menurunkan suku bunga riil bagi perusahaan sebagai bagian dari reformasi pasar yang lebih luas.

Dalam hasil jajak pendapat Reuters terbaru yang dilaksanakan periode 29 Agustus-4 September, hampir 60 analis menyatakan yuan diperkirakan bergerak di kisaran 7,19 terhadap dolar dalam enam bulan, melemah 0,5% lebih dari 7,15 hari pada Rabu kemarin, sebelum menyesuaikan kembali ke harga 7,16.

Tentunya hal ini menjadi catatan khusus bagi para investor yang menyimpan uang dalam bentuk dolar Amerika Serikat. Pasalnya, bisa saja mengalami kerugian. Kamu harus mencermati perang dagang antara Amerika Serikat dan China dalam sepekan mendatang.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yen Jepang tergelincir pada perdagangan Kamis karena investor berbalik lebih optimis bahwa Amerika Serikat akan menemukan titik temu dengan China dalam perdagangan. Hal itu setelah kedua ekonomi terbesar dunia setuju untuk mengadakan pembicaraan pada Oktober, mendatang.

Yen Jepang tercatat jatuh ke level terendah dalam tiga minggu menjadi 106,75 terhadap dolar, meskipun perdagangan terakhir netral di posisi 106,41.  Jadi, buat kamu yang investasi forex, cobalah terus cari update terbaru tentang investasi ini. Agar lebih aman, akan lebih baik kalau kamu mulai berinvestasi di Ajaib.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait