Bisnis & Kerja Sampingan, Perencanaan Keuangan

Memahami Rasio Rentabilitas dan Jenis Perhitungannya

Ajaib.co.id – Keputusan-keputusan penting perusahaan mengenai analisis laporan keuangan biasanya didasarkan atas analisis rasio keuangan. Para pengguna laporan keuangan tentunya tidak asing lagi dengan jenis rasio keuangan.

Penggunaan rasio keuangan tergantung kepada kebutuhan dan kepentingan perusahaan. Rasio keuangan dapat memperlihatkan kinerja manajemen dan posisi keuangan pada periode tertentu. Salah satu jenis rasio keuangan yang mungkin sering kamu temui adalah rasio rentabilitas. 

Pengertian Rasio Rentabilitas

Secara umum, tolak ukur keberhasilan sebuah perusahaan seringkali didasarkan atas keuntungan atau laba besar yang diperoleh oleh perusahaan. Masing-masing perusahaan tentunya memiliki target laba yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu. Namun dalam kenyataannya laba perusahaan tidak selalu menjadi jaminan efisiensi dalam bekerja, lho.

Nah, untuk melihat dan mengetahui efektivitas dan efisiensi suatu perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan rasio rentabilitas. 

Secara sederhana, rasio rentabilitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan laba. Rasio rentabilitas dapat memperlihatkan kemampuan sebuah aset untuk dapat mengembalikan modal. Oleh karena itu, rasio ini sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan hidup perusahaan.

Rasio rentabilitas dapat dikatakan sebagai alat ukur yang efektif untuk mencegah maupun mengendalikan kemungkinan timbulnya penyimpangan yang dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja perusahaan dan sekaligus dapat mendorong efisiensi perusahaan dalam meraih profit.

Nah, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rasio rentabilitas adalah:

  • Biaya modal
  • Volume penjualan
  • Efisiensi manajemen terutama dalam menekan biaya, dan
  • Produktivitas tenaga kerja

Jenis Rasio Rentabilitas

Ada dua jenis rasio rentabilitas berdasarkan sumber modalnya yang dapat kamu ketahui, yakni:

Rasio Rentabilitas Ekonomi

Salah satu faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi adalah profit margin. Rentabilitas ekonomi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit atau laba yang berasal dari modal sendiri maupun modal asing, dapat dirumuskan:

Rasio Rentabilitas Ekonomi = Laba/ Modal x 100%

Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

Berbeda halnya dengan rentabilitas ekonomi, rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat menghasilkan laba yang berasal dari modal keuangan milik pribadi tidak dari modal asing.

Laba yang dapat digunakan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri merupakan laba usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseroan atau income tax EAT dapat dirumuskan sebagai:

Rasio Rentabilitas Modal Sendiri = EAT/ Modal sendiri x 100%

Rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri saling mempengaruhi dalam setiap keputusan yang diambil karena berkaitan erat. 

Jenis Perhitungan Rasio Rentabilitas

Untuk menghitung rasio rentabilitas, terdapat lima jenis perhitungan yang bisa digunakan, lho yaitu:

Profit Margin

Jenis perhitungan ini merupakan cara menghitung kemampuan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba atau profit dalam tingkat penjualan tertentu. Profit margin menganalisis dengan melakukan perbandingan net operating income dengan net sales dalam bentuk persen, atau dapat dirumuskan:

= Laba bersih/ Penjualan x 100%

Rasio ini memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk menekan ukuran efisiensi biaya-biaya dalam suatu periode tertentu. Semakin besar nilai rasio yang didapat mengindikasikan kondisi perusahaan yang semakin baik. 

Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor)

Perhitungan gross profit margin didapatkan dengan terlebih dahulu mengetahui nilai operating revenue dan nilai operating expense. Gross profit margin merupakan perbandingan pendapatan laba kotor yang diperoleh oleh perusahaan dengan besarnya jumlah penjualan pada periode yang sama. Rasio ini memperlihatkan berapa laba yang bisa dihasilkan oleh perusahaan. Rumusnya adalah, 

= Laba Kotor / Penjualan Bersih x 100%

Kondisi keuangan atau aktivitas perusahaan terlihat semakin baik apabila nilai gross profit margin yang dihasilkan semakin besar. 

Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih)

Net Profit Margin merupakan rasio yang membandingkan laba bersih yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan terhadap efisiensi dari seluruh kegiatan produksi, administrasi, pendanaan, pemasaran, dan juga manajemen pajak. Dirumuskan sebagai berikut:

 = Laba Bersih / Penjualan Bersih x 100%

Apabila nilai rasio yang dihasilkan semakin rendah maka penjualan juga rendah berdasarkan tingkat biaya tertentu atau terdapat kemungkinan lainnya yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan pada tingkat penjualan tertentu terlalu tinggi.

Sama halnya dengan dua jenis cara perhitungan diatas, semakin tinggi rasio NPM-nya, memperlihatkan semakin tingginya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam tingkat penjualan tertentu.  

Return on Investment (ROI)

Return on investment atau ROI adalah rasio yang menilai jumlah dari laba bersih setelah pajak yang dihasilkan dibandingkan dengan setiap satu rupiah investasi yang dikeluarkan.

ROI memperlihatkan kemampuan dari perusahaan dalam menghasilkan keuntungan berupa laba bersih setelah dikenakan pajak (EAT)agar dapat menutupi biaya untuk investasi yang telah dikeluarkan. Dapat dirumuskan sebagai berikut:

= Laba Bersih setelah Pajak / Investasi x 100%

Semakin besar nilai rasio ini, maka kinerja perusahaan semakin baik. 

Return on Assets (ROA)

Rasio ini menunjukkan kemampuan dari perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan mengandalkan keseluruhan dari aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dirumuskan sebagai berikut:

 = Laba Bersih Setelah Pajak (Net Income) / Total Aktiva x 100%

Rasio ini mengindikasikan perolehan tingkat pengembalian atau pendapatan dari kemampuan aset perusahaan. Jika semakin besar rasio ini maka kondisi perusahaan semakin baik. 

Return on Equity (ROE)

ROE merupakan rasio yang membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total ekuitas berupa pengukuran dari pendapatan yang tersedia bagi para pemilik perusahaan terhadap modal yang telah mereka investasikan pada perusahaan.

Kemampuan perusahaan untuk mengelola modalnya sendiri dengan efektif dari investasi pemilik modal terlihat dalam rasio ini. Dirumuskan sebagai berikut:

= Laba Bersih setelah Pajak / Ekuitas x 100%

Nah, demikian pembahasan tentang rasio rentabilitas. Penilaian kondisi perusahaan yang berkaitan dengan perolehan laba dan efektivitas serta efisiensi kinerja dapat tercermin dari rasio rentabilitas. Manajemen perusahaan yang baik harus dapat menggunakan asset semaksimal mungkin untuk memperoleh profit yang maksimal bagi perusahaan. 

Apakah kamu ingin berinvestasi? Yuk, kamu dapat percayakan investasimu di Ajaib dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasinya. Ajaib telah terdaftar di OJK, lho. Tunggu apalagi? Jangan ragu pilih Ajaib, ya!

Sumber: Tujuan dan Manfaat Rasio Rentabilitas, Pengertian Rasio Rentabilitas Tujuan dan Manfaat Rasio Rentabilitas, Rumus ROA: Pengertian Return on Asset dan Cara Menghitung, dan Makna dan Fungsi Rasio Earning Per Share (EPS), dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait