Ajaib.co.id – Pintar dalam mengelola keuangan adalah hal yang harus dikuasai oleh generasi milenial saat ini. Berapapun gaji yang kamu terima. Sebaiknya jika pendapatan bisa disisihkan untuk berinvestasi guna merencanakan masa depan yang lebih cerah. Salah satu alternatif investasi adalah reksa dana saham. Di bawah ini, Ajaib akan menjabarkan beberapa tips berinvestasi reksa dana saham yang perlu kamu ketahui.
Apa itu Reksa Dana Saham?
Reksa dana saham adalah jenis investasi yang menempatkan investasi ke pembeliaan saham yang tercatat di bursa efek Indonesia. Reksa dana cocok untuk kamu pemodal kecil atau pemodal pemula yang tidak memiliki keahlian untuk menghitung risiko atas investasinya.
Reksa dana merupakan produk investasi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Jadi kamu tidak perlu khawatir jika ingin memulai berinvestasi reksa dana saham. Untuk memulai berinvestasi reksa dana tidak harus dengan modal yang besar. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal awal Rp10.000 saja.
Manfaat dan Keuntungan Investasi Reksa Dana Saham
Ada beberapa manfaat dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Berikut ulasannya:
1. Potensi Return Tinggi
Return bisa mencapai 15% setahun atau bahkan mencapai 20% setahun. Sangat cocok bila dijadikan alternatif investasi yang menjamin pemodal dalam mempersiapkan masa tua.
2. Transparansi Informasi
Jenis investasi ini akan memberikan informasi perkembangan portofolio serta biaya secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan supaya pemodal bisa memantau keuntungan, biaya, serta risiko secara berkala. Pengelola dana juga wajib menerbitkan laporan keuangan tengah tahun dan tahunan secara teratur. Adanya transparansi informasi ini kamu sebagai pemodal tentu dapat memonitor perkembangan secara rutin.
3. Lebih Aman
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, reksa dana saham sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Hal ini tentu saja memberikan rasa aman untuk kamu pemodal yang ingin memulai berinvestasi.
Jenis-Jenis Reksa Dana
Selain reksa dana saham, ternyata investasi reksa dana juga memiliki beberapa jenis lain. Di mana, reksa dana saham lah yang termasuk jenis reksa dana dengan keuntungan dan risiko paling tinggi. Selain itu ada juga risiko pasar uang dengan risiko dan return yang kecil. Agar lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa jenis reksa dana saham yang perlu kamu ketahui.
#1 Reksa Dana Saham
Reksa dana saham merupakan salah satu jesis investasi reksa dana yang memiliki potensi keuntungan besar, namun juga memberikan risiko paling besar. Ketika kamu memilih jenis reksa dana ini, manajer investasi akan membantu kamu mengelola dana ke dalam instrumen saham dengan tujuan memberikan keuntungan menarik dalam jangka panjang dengan cara mengkapitalisasi pasar modal Indonesia.
Reksa dana jenis ini termasuk salah satu investasi dengan risiko tinggi karena fluktuasi harga saham yang tajam. Ini menjadikan reksa dana bukanlah investasi aman dalam jangka pendek. Jadi, ketika kamu ingin memulai reksa dana, pastikan kamu memiliki tujuan jangka panjang, yaitu di atas 5 tahun.
#2 Reksa Dana Campuran
Reksa dana ini menawarkan kombinasi investasi di berbagai instrumen untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang dengan investasi pada saham, obligasi, dan pasar uang. Namun, keuntungan reksa dana ini tidak sebesar reksa dana saham, dan memiliki risiko yang lebih rendah dibanding reksa dana saham.
Dengan memilih jenis reksa dana ini, kamu bisa memilih komposisi portfolio yang lebih fleksibel. Tugas Manajer Investasi di sini adalah menempatkan instrumen investasi ke berbagai instrumen. Manajer investasi bisa menggabnyngkan dan mencampur beberapa instrumen seperti obligasi, saham dan utang, deposito, dan sebagainya.
Bagi kamu yang ingin berinvestasi jangka panjang dan menghindari risiko lebh besar ketika pasar saham dan obligasi naik turun, kamu bisa memilih investasi reksa dana jenis ini. Di mana, imbal hasil reksa dana campuran ini masih menjanjikan jika kamu menjadikannya sebagai investasi jangka panjang.
#3 Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana jenis ini memberikan suatu tingkat pengembalian yang menarik dengan penekanan pada stabilitas modal. Kinerja reksa dana ini didorong oleh perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia. Di mana, Penurunan BI rate akan mendorong kenaikkan harga obligasi, yang merupakan instrument penempatan dana Reksa dana ini. Naiknya harga obligasi meningkatkan nilai investasi.
Ketika kamu memilih jenis reksa dana ini, biasanya instrumen didalamnya adalah obligasi. Namun, investasi ini memiliki return yang lebih kecil namun risiko yang didapatkan juga kecil.
#4 Reksadana Pasar Uang
Bagi kamu para investor pemula, kamu bisa memilih jenis investasi reksa dana ini. Di mana, reksa dana ini adalah yang paling aman dan memiliki risiko paling kecil. Reksa dana ini bertujuan memberikan keuntungan yang menarik melalui investasi pada instrument pasar uang serta menurunkan tingkat risiko melalui diversifikasi penempatan instrumen pasar uang yang dipilih.
Selain itu, reksa dana ini juga bisa memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat. Selain itu, reksa dana pasar uang juga tidak memungut biaya pembelian dan penjualan kembali. Jenis Reksadana Pasar Uang 2019 (sumber Kontan)
Tips Berinvestasi Reksa Dana Saham
Inilah tips berinvestasi reksa dana saham yang perlu kamu ketahui sebelum memulai mengalokasikan dana.
a. Tentukan Tujuan Berinvestasi
Sebelum memulai berinvestasi kamu perlu mengetahui apa sebenarnya tujuan investasi kamu. Tujuan ini bisa menjadi motivasi untuk kamu memulai dan memilih. Karena setiap instrumen mempunyai jangka waktu dan risiko yang berbeda. Tujuan investasi menjadi patokan dalam menentukan jenis instrumen yang cocok untuk kamu.
b. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Jangka waktu investasi ini menentukan jenis instrumen yang akan kamu pilih. Bagi kamu yang masih tahap coba-coba sebaiknya memilih reksa dana pasar uang yang jangka waktunya pendek. Namun jika kamu ingin berinvestasi dengan tujuan jaminan hari tua, kamu bisa memilih reksa dana saham. Pikirkan secara matang saat memilih jangka waktu atau jatuh tempo investasi yang akan kamu pilih dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan kamu. Hindari menarik dana di tengah perjalanan karena masalah keuangan kamu. Hal ini bisa membuat kamu mengalami kerugian.
c. Tentukan Tempat Kamu Akan Membeli
Pilihlah perusahaan Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dengan track record yang terpercaya. Bagi pemula saya sarankan untuk menggunakan aplikasi Ajaib untuk berinvestasi. Pada dasarnya aplikasi ini didesain untuk pemodal tanpa pengalaman. Secara otomatis aplikasi Ajaib akan merekomendasikan pilihan instrumen terbaik untukmu.
d. Sesuaikan dengan Profil Risiko
Apapun investasi yang kamu pilih pasti ada risikonya. Nah, sebagai investor, profil risiko adalah hal wajib yang ahrus diketahui sebelum melakukan investasi. Pasalnya profil risiko inilah yang akan menentukan kamu dalam memilih produk investasi yang sesuai. Berdasarkan tingkat return yang diharapkan dengan seberapa besar tingkat risiko yang mampu kamu tanggung.
Pada prinsipnya, tingkat risiko investasi yang berani diambil ini akan berbanding lurus dengan potensi return yang diharapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa, ketika kamu ingin mendapatkan potensi keuntungan tinggi, maka kamu harus berani menghadapi risiko yang tinggi.
Sedangkan, untuk reksa dana saham, kamu harus siap untung dan juga siap rugi. Profil risiko investor yang cocok dengan reksa dana saham adalah tipe agresif yang siap mengambil risiko. Selain itu, orang dengan profil risiko agresif siap kehilangan sebagian besar bahkan seluruh dana investasinya demi imbal hasil yang besar. Jadi, siapkan nyali kamu ebelum membeli reksa dana saham. JIka masih ragu, kamu bisa memilih investasi reksa dana jenis lainnya, pasar uang, pendapatan tetap, atau campuran.
e. Lakukan Investasi Secara Rutin
Setelah kamu menentukan tujuan keuangan, kamu bisa merencanakan jumlah uang yang kamu investasikan. Jika modal yang kamu miliki sangat kecil, kamu harus disiplin untuk rutin berinvestasi agar hasilnya bisa maksimal.
Kebiasaan rutin ini biasa disebut strategi dollar cost averaging, yakni berinvestasi dengan nilai yang sama secara berkala. Misalnya, kamu berinvestasi Rp100.000 dengan unit penyertaan 2000 secara rutin tiap bulan dalam waktu lima tahun.
Dengan strategi ini, kamu tidak perlu memikirkan bagaimana kondisi pasar saham saat ini, yang penting adalah selalu berinvestasi dengan nilai yang sama. Hasilnya, kamu bisa mendapatkan harga rata-rata investasi dan risiko bisa lebih rendah karena pembelian dilakukan secara berkala. Untuk mempermudah rutin berinvestasi, kamu bisa menggunakan fitur auto debit atau debit otomatis dari rekening tiap bulan.
f. Hindari Mengecek Portfolio Secara Rutin
Ketika kamu sudah memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang, cobalah untuk kamu menahan diri untuk membuka portofolio setiap hari. Apalagi jika investasi yang kamu pilih adalah investasi saham yang memiliki fluktuatif tinggi.
Jika hanya minus 5 persen dalam sebulan, apa artinya? Coba mulai ubah mindset kamu seperti ini, kamu berinvestasi untuk lima tahun, jadi masih ada waktu 4 tahun 11 bulan lagi untuk mencapai tujuan keuanganmu
Kamu boleh melihat dan mempertimbangkan kembali portofolio dalam waktu tertentu, misalnya setahun sekali. Jadi, jika dalam setahun belum sesuai dengan ekspektasi, kamu bisa mengambil langkah selanjutnya, apakah menambah atau mengalihkan ke produk yang lain.
g. Investasi Bukanlah Trading
Ketika kamu ingin memulai invetasi, kamu harus paham bahwa modal yang kamu tanam bisa tumbuh dalam jangka waktu yang tidak instan. Namun terkadang ketika kamu sudah melihat keuntungan sedikit saja, kamu sudah gatal ingin segera mencairkan reksa dana saham milik kamu.
Padahal, kamu tetap harus bersabar dan tetap jalankan semuanya sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan keuangan? Jadi, jangan tarik uangmu terburu-buru, karena itu justru bisa menghancurkan rencana dan kamu bisa gagal mencapai keinginan di masa depan.
Investasi reksa dana saham bukan dagang, beli di harga rendah dan langsung jual begitu harganya naik. Jangan pernah tergiur keuntungan yang hanya baru naik 5 persen. Karena keuntunganmu bisa lebih tinggi lagi bahkan bisa dua kali lipat daripada modal yang kamu simpan.
Itulah beberapa tips berinvestasi reksa dana saham untuk pemula yang dapat kamu terapkan untuk memulai investasi. Jika ada pertanyaan, kamu dapat meninggalkan komentar melalui kolom di bawah ini.
Nah, bagi kamu investor yang ingin memulai berinvestasi reksa dana, kamu bisa mulai dengan mendaftar akun di platform reksa dana seperti Ajaib. Dengan Ajaib, kamu bisa memulai investasi reksa dana kapan dan di mana saja secara online. Selain itu, kamu juga bisa memilih investasi reksa dana sesuai tujuan dan tema investasi. Kamu hanya perlu memilih manajer invesatasi pilihanmu, menyimpan uang, dan monitor keuntungan yang kamu dapatkan dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu kamu tidak perlu lagi ragu mengenai masalah keamanan investasi, karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, sehingga uang atau dana yang ingin kamu dapatkan bisa lebih aman.