Ajaib.co.id – Sekilas, biaya medical check up lumayan tinggi. Namun hal tersebut tak dilakukan setiap hari. Jadi tak ada salahnya mengetahui kondisi kesehatan secara berkala atau setiap tahun. Berikut ini manfaat melakukan medical check up.
Medical check up merupakan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Biasanya, medical check up menawarkan berbagai tes yang ditujukan untuk kelompok usia tertentu, jenis kelamin, dan riwayat kesehatannya. Tes dapat dilakukan di rumah sakit maupun laboratorium.
Pada umumnya, medical check up dilakukan setahun sekali oleh masyarakat yang melek kesehatan, calon pegawai, calon siswa atau mahasiswa, dan pasangan jelang pernikahannya. Bahkan ada tes kesehatan yang khusus diperuntukkan calon pegawai.
Tes medis menyeluruh juga dianjurkan kepada orang-orang yang memiliki riwayat kesehatan turunan, gaya hidup berisiko (merokok, makan tak teratur, konsumsi alkohol, dan lainnya), memiliki penyakit sebelumnya, plus usia lanjut.
Manfaat Medical Check Up
Menurut laman Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara berkala bertujuan untuk mendeteksi dan untuk mengetahui potensi penyakit yang datang ke tubuh lebih dini. Sedangkan manfaat medical check up antara lain:
Deteksi Penyakit Lebih Dini
Periksa kesehatan berkala dapat mendeteksi penyakit lebih dini. Sehingga pasien yang melakukan medical check up bisa melakukan pencegahan berbagai penyakit sesuai anjuran dokter.
Kalau ada kemungkinan mengalami penyakit yang baru timbul, kamu bisa memutuskan perawatan atau pengobatan yang akan diambil.
Jika hal tersebut dilakukan dengan disiplin, kamu bisa terbebas dari penyakit plus lebih waspada soal kesehatan.
Menekan Biaya Kesehatan yang Tinggi
Jika kamu periksa kesehatan berkala setiap tahun dan bisa mencegah penyakit lebih dini, itu artinya kamu telah berupaya menekan biaya kesehatan yang tinggi.
Berdasarkan riset Lifepal, kenaikan biaya kesehatan sebesar 10 persen lebih tinggi banding kenaikan upah buruh yang hanya 4,3 persen per tahun, Kompas.com (07/08/2020).
Memiliki Asuransi
Ada banyak cara menekan biaya kesehatan. Kamu bisa melakukan medical check up dan memiliki asuransi jiwa atau asuransi kesehatan. Pertimbangkan untuk memilikinya, karena asuransi akan menanggung biaya rumah sakit, jika hal buruk menimpa kesehatanmu.
Tak ada salahnya untuk memiliki dua asuransi. Misal BPJS dan asuransi mandiri. Namun kamu memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Baca ulang polis asuransi telah sesuai keinginanmu, lalu pastikan perusahaan asuransi telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki reputasi positif.
Memiliki asuransi tak sekadar mempunyai perlindungan. Juga membantumu dalam mengatur keuangan. Seperti alokasikan dana untuk kebutuhan harian, dana hiburan, serta dana investasi.
Khusus untuk investasi, baik investasi keuangan maupun kesehatan, paling tidak sisikan 20 persen. Misal investasi 15 persen dan asuransi lima persen atau jatah masing-masing 10 persen. Referensi investasi, cek di Ajaib.
Lebih Produktif
Jika mampu mempertahankan kesehatan dengan baik, kamu bisa lebih produktif. Misalnya kamu fokus bekerja di kantor atau memiliki usaha, sehingga kinerjamu semakin baik dan perusahaan kian berkembang. Bukan tak mungkin, kamu mendapatkan promosi jabatan dan naik gaji, loh.
Gaya Hidup Sehat
Ketika hasil medical check up tidak terlalu bagus, jangan sedih berlarut-larut. Karena kamu masih ada kesempatan untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Tata ulang konsumsi sehari-hari (makanan dan minuman), waktu istirahat, olahraga rutin, hindari merokok atau terkena asap rokok, dan kelola stres dengan baik. Kesehatan fisik dan mental akan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
Proses dan Biaya Medical Check Up
Terkadang proses medical check up membingungkan. Terutama bagi mereka yang pertama kali melakukan. Namun saat ini, sudah banyak rumah sakit dan laboratorium yang memiliki paket pemeriksaan medis dan tahap-tahapnya.
Pertama, cek media sosial. Banyak rumah sakit dan laboratorium yang memanfaatkan media sosial sebagai ajang promosi. Jadi kamu bisa mengecek media sosial atau situs mereka mengenai medical check up.
Kedua, baca syarat dan ketentuan. Biasanya unggahan mereka berisi informasi tes yang akan dilakukan, persiapan dan syarat tes, hingga biaya medical check up. Telepon ke call center jika ada hal yang kurang jelas.
Pada hari H, tahap awal tes, calon pasien akan mengisi formulir tentang riwayat kesehatan diri dan keluarga, serta konsultasi tahap awal dengan dokter.
Biasanya, medical check up meliputi cek tekanan darah, tes darah untuk kadar gula, kolesterol, fungsi hati, jantung, dan gigi. Namun ada pula yang menawarkan pemeriksaan screening kanker, virus hepatitis dan HIV, dada, serta kepala.
Semakin komplit tes yang kamu lakukan, biaya medical check up akan lebih tinggi. Namun kamu akan semakin waspada terhadap pencetus faktor yang menyebabkan kesehatan menurun.
Ketiga, lakukan hal-hal yang disyaratkan oleh pihak rumah sakit atau laboratorium. Seperti puasa minimal 10 jam dan membawa bekal makan siang. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan hasil tes akurat.
Keempat, mempersiapkan biaya. Persiapkan biaya medical check up termasuk biaya administrasi atau pendaftaran. Masing-masing rumah sakit dan laboratorium memiliki harga bervariasi, tergantung dari fasilitas dan teknologi yang digunakan.
Dilansir dari Tirto.id (25/07/2020), biaya medical check up pada 2019 di beberapa rumah sakit dan laboratorium yaitu:
– Laboratorium membanderol biaya paket medical check up mulai Rp300.000 hingga Rp5 juta.
– RS Siloam Jakarta memiliki program periksa kesehatan berkala dengan biaya dari Rp255.000 sampai Rp8,2 juta.
– RS Premier Bintaro menawarkan berbagai medical check up dengan rentan biaya Rp450.000 hingga Rp10 juta.
– RS Carolus Jakarta memasang harga antara Rp675.000 hingga Rp915.000 untuk periksa kesehatan berkala.
Untuk memiliki tubuh dan jiwa yang sehat, tak hanya dari medical check up. Kamu juga wajib menerapkan pola hidup sehat.