Bisnis & Kerja Sampingan

Perhatikan Cara Menghitung Peluang Ketika Membuka Usaha

Cara menghitung peluang usaha

Ajaib.co.id – Siapa sih yang tidak ingin untung dalam bisnis. Pasti semuanya ingin. Tapi, untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam bisnis, kamu perlu mengetahui cara menghitung peluang dalam berbisnis.

Sebelumnya, kamu juga perlu memahami apa itu peluang usaha. Peluang usaha adalah kesempatan untuk melakukan kegiatan bisnis atau aktivitas tertentu yang berpotensi mendatangkan manfaat dan keuntungan.

Adanya manfaat ini sangat penting karena dengan suatu usaha atau bisnis memberikan manfaat kepada masyarakat, maka bisnis tersebut bisa berkelanjutan, selain memperoleh keuntungan.

Untuk itulah, peluang usaha tersebut perlu dianalisa. Sering kali kita mendengar cerita tentang seorang pebisnis yang mengalami dilema saat mendefinisikan produk atau jasa yang hendak ditawarkan. Bahkan, tak sedikit yang merasa ragu apakah produk tersebut unik dan layak untuk dijual atau tidak serta bisa menghasilkan untung maksimal?

Analisa peluang usaha penting dilakukan, mengingat tujuan utama usaha atau bisnis adalah mencari keuntungan. Untuk itulah, kamu perlu tahu cara cara menghitung peluang bisnis. Beda orang akan berbeda caranya.

Tidak ada rumus paten cara menghitung peluang terbaik bagi seseorang. Semua harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pengusaha yang pasti memiliki perbedaan. Yang sering salah kaprah, menghitung peluang usaha hanya berdasarkan hitungan finansial di awal.

Padahal ada nilai kemanfaatan yang akan menghasilkan nilai finansial di akhir. Awal dari kemanfaatan suatu produk adalah adanya sebuah kasus atau kejadian yang dijadikan objek penjualan.

Sebagai contoh, produsen masker yang kebanjiran order dikarenakan adanya pandemic Covid-19. Bahkan, banyak penjahit yang semula menjahit pakaian beralih menjahit masker kain. Adanya peluang ini disebabkan adanya masalah yakni Pandemi Covid 19 yang mengharuskan setiap orang memakai masker.

Adanya keharusan memakai masker, maka produk masker menjadi peluang usaha untuk dikembangkan. Tentunya, pelaku usaha bisa menghitung peluang terbaik dari kegiatan pembuatan masker tersebut.

Lalu, bagaimana cara menghitung peluang usaha? Untuk menghitung peluang usaha, terlebih dahulu kamu harus tahu cara mencari peluang usaha. Cara menghitung peluang usaha sebenarnya sederhana. Semakin banyak peluang usaha yang kamu ciptakan, semakin mudah kamu menghitung peluang keuntungan dari usaha yang kamu lakukan.

Kamu bisa lakukan cara menghitung peluang usaha melalui beberapa aspek. Beberapa contoh peluang yang bisa kamu ambil seperti berikut ini.

1.    Menghitung Peluang dari Passion

Jaman sekarang, passion atau hobi bisa dijadikan peluang usaha. Mengapa tidak? Pastinya hobi yang kamu lakukan membutuhkan biaya, entah banyak atau sedikit. Hal terpenting untuk mengubah hobi menjadi peluang usaha adalah benar-benar mendalami hobimu.

Semakin mendalami hobi, semakin professional seseorang dalam hobi yang ditekuni. Sebagai contoh, ada seorang siswa SMA yang hobi menggambar. Awalnya dia menggambar pada media kertas. Dia hobi banget menggambar motif seperti batik dan ornamen-ornamen. Karena suka, dia coba pindah menggambar ke media kulit.

Awalnya, dia jadikan kulit tangannya sendiri sebagai objek menggambar. Akhirnya, ia kembangkan hobi menggambarnya dengan membuka jasa wedding henna. Sedikit demi sedikit, jasa wedding hena ini laris manis.

Akhirnya, dia mendapatkan penghasilan sendiri. Kemudian ia juga membuat kelas henna serta mengembangkan komunitas henna. Dari situ, dia bisa menghitung peluang keuntungan harian, mingguan, dan bulanan dari hobi yang ditekuninya itu.

2.    Menghitung Peluang dari Pekerjaan

Siapa bilang karyawan tidak bisa menjadi seorang pebisnis. Banyak pebisnis handal yang bermula dari seorang karyawan. Dari bekerja pada perusahaan lain, seorang karyawan secara tidak langsung belajar mengelola sebuah usaha.

Tapi setidaknya, pengalaman sebagai seorang karyawan menciptakan keahlian tersendiri. Dari keahlian itulah peluang usaha bisa dihitung. Sebagai contoh, pemilik Tokopedia, William Tanuwijaya.

Setelah lulus kuliah, William sempat bekerja di beberapa perusahaan software developer dan game developer, bahkan di perusahaan jual beli online KafeGaul. William menjadi seorang karyawan swasta selama 10 tahun.

Willian melihat banyak permasalahan yang muncul pada transaksi jual-beli online. Saat itu sekitar tahun 2007, banyak sekali kasus penipuan dalam transaksi online. Di situlah William melihat ada peluang untuk membuat situs jual beli yang menjamin keamanan transaksi jual beli secara online. Baik itu untuk penjual maupun pembeli.

Tentu saja jalan yang ditempuh William untuk mewujudkan idenya tidak selalu mulus. Permasalahan awal yang dihadapinya terkait dengan modal yang terbatas. Selama kurang lebih dua tahun William mencari orang yang mau menjadi investor pada bisnisnya. Namun, ia menerima banyak penolakan.

William bahkan pernah dikatakan mempunyai mimpi yang terlalu tinggi dan disarankan untuk mengejar sesuatu yang lebih realistis. Namun dia tidak begitu saja menyerah. Pada akhirnya dia mendapatkan modal awal dari bos tempatnya bekerja. Dari sanalah Tokopedia bermula.

3.    Menghitung Peluang Bisnis Saat Masih Bekerja

Pada umumnya, karyawan bekerja pada suatu spesialisasi tertentu. Karena lama di bidang tersebut, jadi karyawan menjadi paham benar, bagaimana cara kerja dan seluk beluknya. Tetapi, karena selama ini sebagai karyawan, maka fokus utamanya adalah menyelesaikan pekerjaan. Efisiensi dan efektivitas pekerjaan menjadi tujuan utama, bukan melihat celah peluang bisnis yang ada.

Bisa jadi, tempat dimana kamu bekerja masih membutuhkan sesuatu yang kurang. Jika kekurangan itu bisa kamu penuhi, maka penuhilah. Tentunya, kamu butuh manajemen yang baik. Tidak semua pekerjaan dikerjakan sendiri.

Buatlah tim solid yang membantu mempermudah pekerjaanmu. Lambat laun, kamu bisa menjadi partner bisnis tempat dimana kamu bekerja. Nah, itu tadi beberapa cara menghitung peluang untuk membangun usaha. Manakah yang paling pas untuk kamu terapkan?

Artikel Terkait