Berita

Hati-Hati! Penipuan Lelang Online Makin Marak di Medsos

Ajaib.co.id – Demi memenuhi kebutuhan, terkadang orang rela melakukan apapun untuk mencari uang. Tak jarang kita mendengar berbagai kasus-kasus penipuan yang terjadi, bahkan bisa sampai merampas habis harta korbannya.

Apalagi dengan adanya teknologi, kasus penipuan semakin marak di media sosial. Misalnya lelang online yang mengatasnamakan Pegadaian ataupun dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Sulitnya melacak para pelaku penipuan lelang online ini membuat masyarakat harus waspada dan hati-hati ketika ditawarkan sesuatu.

Biasanya pelaku penipuan lelang secara online ini menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan media sosial lain untuk mencari korban.

Modus penipuan lelang online yang dilakukan para oknum lelang palsu ini banyak macamnya. Seperti menawarkan barang-barang semisal laptop, handphone, hingga emas dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran.

Barang-barang tersebut juga dipublikasikan di akun media sosial si penipu dengan mengatasnamakan suatu perusahaan atau instansi.

Agar dapat meyakinkan calon korban, banyak oknum tersebut secara terang-terangan menampilkan foto dan identitas karyawan perusahaan sehingga lebih percaya.

Setelah calon korban masuk dalam perangkap mereka, oknum lelang palsu ini akan meminta korbannya untuk mengirimkan sejumlah uang sesuai dengan barang yang akan dibeli.

Jika sudah sampai pada tahap transaksi, oknum lelang palsu ini akan langsung dengan cepat menghapus akun media sosialnya, menonaktifkan nomor handphone, dan menutup rekening yang digunakan untuk bertransaksi.

Selain itu, ada pula trik lain dengan pura-pura berteman melalui Facebook untuk mengenali si calon korbannya.

Ada juga penipuan lelang palsu ini disebarkan secara random melalui pesan singkat SMS.

Setelah direspon oleh calon korban, mereka akan menawarkan barang lelang murah dan mengaku sebagai pejabat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Melihat berbagai macam modus penipu lelang tersebut, sudah jelas kalau oknum-oknum itu tidak bekerja sendirian, inilah yang membuat para penegak hukum sulit melacak sindikatnya.

Tips Agar Tidak Tertipu Lelang Online Palsu

Media sosial memang memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk menawarkan barang dagangan mereka. Karena hal inilah yang digunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan semata dengan melakukan penipuan.

Aparat penegak hukum melalui Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) sudah berupaya untuk memberantas kasus-kasus penipuan lelang online palsu yang ada.

Akan tetapi masyarakat juga harus mampu melindungi diri dari penipuan semacam itu dan lebih bijak menanggapi tawaran-tawaran lelang.

Untuk membantu kamu terhindar dari kasus penipuan lelang online, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

1.    Cari Akun Lelang Resmi

Adanya lelang online ini memberi keuntungan masyarakat yang ingin membeli barang-barang branded original. Namun, lelang palsu di media sosial yang semakin marak membuat masyarakat merasa resah dan khawatir.

Apalagi di era sekarang ini gaya jadi nomor satu, meskipun tidak semuanya sih. Tapi tak dipungkiri bahwa barang branded sudah jadi kebutuhan sebagian orang demi bisa eksis dan bersosialisasi.

Supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, kamu bisa mencari berbagai akun atau website lelang resmi.

Selain itu, jika ada akun media sosial seperti di Instagram yang mengatasnamakan balai lelang, ada baiknya diselidiki terlebih dahulu untuk memastikan akun media tersebut valid.

2.    Jangan Terlalu Berharap

Namanya juga barang lelang, maka akan ada sistem tawar menawar. Namun penawaran di sini menentukan nominal harga barang yang di lelang.

Jangan berekspektasi bisa mendapatkan harga barang branded 50 persen lebih murah dari harga mobil, karena itu sangat tidak mungkin.

Memang dalam lelang kamu bisa mendapatkan harga lebih murah, tetapi hanya sekitar 5-10 persen saja dari pasarannya.

3.    Jangan Tergoda Harga Murah

Hari gini siapa sih yang tidak ingin Iphone 11 dengan harga Rp500 ribu? Pasti semuanya mau dong.

Akan tetapi, kamu juga harus berpikir secara rasional apakah mungkin Iphone atau produk branded lainnya didiskon hampir 99%? Kan tidak masuk akal. Sementara harga bekasnya saja tidak sejauh itu.

Orang-orang yang tergoda harga murah ini bisa jadi sasaran penipuan. Jadi, tetap cek terlebih dahulu harga sebenarnya dari barang lelang yang ditawarkan.

4.    Cek Informasi Akun Lelang

Biasanya para penipu lelang online di media sosial ini juga berusaha semaksimal mungkin agar akun mereka terlihat resmi, seperti di Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya.

Mereka pun akan mencantumkan informasi palsu lengkap dengan alamatnya agar si calon korban lebih percaya.

Bahkan tak jarang oknum-oknum lelang palsu ini memposting berbagai promosi yang kesannya resmi dan tepercaya, padahal palsu.

Bisa jadi barang yang dipromosikan tidak ada, tapi si pelaku hanya menginginkan uang korbannya.

5.    Cek Nomor Rekening yang Digunakan

Jika kamu ditawari barang lelang online abal-abal, kamu harus segera mengambil langkah antisipatifnya dengan tidak langsung percaya segala informasi yang diterima.

Perlu kamu cek juga nomor rekening yang dipakai si penipu, apakah itu rekening pribadi atau perusahaan.

Jika rekening yang digunakan atas nama pribadi, bisa dipastikan oknum tersebut sedang mencoba menipu kamu.

Segera Laporkan

Penipuan lelang online yang marak terjadi di media sosial seringkali terjadi kepada nasabah Pegadaian.

Jika kamu mulai curiga ada modus penipuan ataupun terlanjur menjadi korban penipuan, bisa segera melaporkannya ke outlet Pegadaian terdekat.

Di samping itu, sistem lelang online ini sifatnya tidak menjanjikan.

Mekanismenya, siapa yang memenangkan lelang tersebut adalah penawar dengan harga tertinggi, sehingga pemenang lelang tidak dapat ditentukan secara acak. Jadi berhati-hatilah!

Artikel Terkait