Ajaib.co.id – Membeli saham perusahaan big cap (berkapitalisasi besar) memang membutuhkan modal besar. Namun ini adalah salah satu cara investasi jangka panjang yang aman karena mampu memberikan cuan besar di kemudian hari.
Redaksi Ajaib merangkum beberapa tips cara membeli saham perusahaan berkapitalisasi besar yang mungkin bisa berguna untukmu melalui artikel berikut.
Membeli Saham Perusahaan Big Cap
Perusahaan big cap adalah perusahaan yang memiliki kapitalisasi besar, yaitu di atas Rp40 triliun yang sudah melakukan Initial Public Offering (IPO) di Pasar Saham. Secara umum, kapitalisasi pasar bisa diartikan sebagai nilai perusahaan dalam investasi saham.
Besar kapitalisasi pasar menentukan reputasi, keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Terutama jika perusahaan tersebut adalah perusahaan terbuka yang memiliki tanggung jawab pada para investor dan publik.
Membeli saham perusahaan big cap dipandang jadi pilihan yang tepat bagi para investor, terutama bagi investor pemula.
Kerap disebut blue chip, jenis saham ini masih memberikan pembagian dividen yang konsisten setiap tahunnya.
Selain itu, harganya juga relatif stabil, tahan inflasi, sifat sahamnya yang sangat likuid, dan punya fundamental perusahaan yang baik.
Tips Membeli Saham Perusahaan Big Cap
1. Pilih Perusahaan di Industri yang Dipahami
Salah satu prinsip dalam melakukan investasi saham adalah membeli saham perusahaan di industri yang kamu suka dan pahami.
Hal ini akan memudahkan kamu ke depannya karena proses analisis fundamental perusahaan dan risiko akan lebih mudah dipahami.
Misalnya jika kamu menyukai industri barang konsumsi (consumer goods), cobalah untuk membeli saham perusahaan big cap yang ada di industri tersebut, seperti Unilever Indonesia Tbk atau Indofood Sukses Makmur Tbk.
Dua perusahaan ini memiliki saham yang likuid dan konsisten bagi-bagi dividen setiap tahunnya.
2. Cek Kepemilikan Saham dan Manajemen
Kepemilikan saham dan manajemen adalah hal yang penting untuk diketahui karena biasanya jadi penentu kemajuan perusahaan.
Perusahaan yang sudah lama menjadi perusahaan publik biasanya sudah dijalankan orang-orang di luar pendiri. Orang-orang ini memiliki pengalaman dan rekam jejak di bidang dan industrinya masing-masing.
Kamu bisa melakukan pengecekan manajemen dan kepemilikan saham secara online di situs BEI/Indonesia Stock Exchange (IDX), situs resmi perusahaan, maupun aplikasi jual-beli saham seperti Ajaib.
Aplikasi Ajaib bisa kamu pilih karena sudah menyediakan paket lengkap informasi saham, perusahaan, hingga berita-berita yang terkait dengan industri maupun perusahaan yang kamu miliki sahamnya.
3. Cek Tren Pendapatan, Laba, dan Margin
Tips berikutnya sebelum kamu membeli saham perusahaan big cap adalah dengan melakukan pengecekan tren pendapatan, laba, dan margin.
Karena sebutannya ‘tren’, maka kamu harus mampu membaca data setidaknya dua tahun terakhir.
Setelah semua angka pendapatan, laba, dan margin didapatkan, berikutnya kamu harus melakukan pengecekan rasio price-to-sales (P/S0 dan rasio price to-earnings (P/E).
Pelajari apakah trennya konsisten atau malah fluktuatif, analisa perubahan naik atau turunnya dalam persen.
4. Cek Riwayat Harga Saham
Riwayat harga saham adalah faktor berikutnya yang harus kamu perhatikan sebelum membeli saham perusahaan big cap.
Cek harga saham dari awal diperdagangkan hingga saat ini, cocokkan dengan kondisi politik dan ekonomi Indonesia di tahun-tahun penting.
Hal ini bisa jadi gambaran kondisi saham perusahaan di masa yang akan datang.
5. Lakukan Analisis Risiko
Salah satu prinsip dalam berinvestasi saham adalah mendapatkan profit sebesar-besarnya dan sebisa mungkin menghindari risiko yang membayangi. Dua hal tersebut bagai sisi mata uang, tak terpisahkan.
Maka itulah penting bagi kamu untuk bisa melakukan analisis risiko perusahaan sekaligus industri perusahaan yang sahamnya kamu beli.
Beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan adalah regulasi, manajemen, prediksi industri di perekonomian global, dan potensi gugatan publik.
Membeli Saham Perusahaan Big Cap: Rekomendasi Emiten
Setelah tahu beberapa tips sebelum membeli saham perusahaan big cap, kamu sudah siap untuk melakukan untuk berinvestasi dengan pembelian saham pertamamu.
Berikut adalah daftar emiten yang selalu jadi rekomendasi untuk kamu beli sahamnya karena memiliki performa yang baik.
1. Astra Internasional Tbk (ASII)
Siapa yang tak kenal Astra? Produk-produk Astra sudah masuk ke berbagai daerah dan lapisan masyarakat Indonesia.
Secara manajemen, Astra Indonesia memiliki kinerja yang baik karena dijalankan oleh manajemen yang handal sehingga mampu memberikan struktur keuangan yang kokoh.
2. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Telkom adalah emiten yang juga memiliki kinerja baik, didukung oleh anak perusahaannya yaitu Telkomsel.
Telkom dan Telkomsel selama ini selalu dikenal dengan inovasinya untuk memberikan layanan telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia dari pelosok hingga kota besar.
Jumlah kapitalisasi pasar TLKM yang tercatat pada Maret 2020 adalah Rp313,04 triliun.
3. United Tractors Tbk (UNTR)
United Tractors Tbk adalah distributor alat berat terbesar di Indonesia.
Mungkin kamu mengenali produk Komatsu, UD Trucks, Scania, atau Tadano jika sedang melewati lokasi proyek pembangunan infrastruktur, betul? Itu adalah produk-produk yang disediakan oleh UNTR.
Perusahaan ini sudah mencatatkan diri di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak 19 September 1989 dengan PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas.
Bagi kamu yang menyukai industri konstruksi dan pertambangan mungkin bisa melirik saham perusahaan ini.
Tentunya selain tiga perusahaan yang jadi rekomendasi di atas, masih ada perusahaan-perusahaan lintas industri lainnya yang sahamnya bisa kamu beli.
Di mana bisa melakukan pengecekan saham perusahaan big cap? Kamu bisa mengeceknya di aplikasi Ajaib, tepatnya di sub menu ‘Cari’ bagian ‘Kategori Saham Terpopuler’.
Yuk unduh aplikasi Ajaib sekarang untuk melakukan investasi saham pertamamu.
