Ajaib.co.id – Reksa dana saham terbaik di periode setengah tahun pertama 2020 silih berganti menempati puncak peringkat disebabkan labilnya pasar modal dan kerasnya persaingan.
Sama seperti para calon investor saham pemula, ketika akhirnya memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana saham, sebagai calon investor reksa dana kamu pasti akan bertanya tentang reksa dana saham terbaik apakah yang beredar di pasar modal saat ini.
Itu wajar karena setiap konsumen pasti mencari produk terbaik yang bisa dibeli dengan dana miliknya, tapi khusus mengingat situasi perekonomian global dan domestik yang galau akhir-akhir ini akibat perang dagang dan pandemi, kamu memang perlu kritis dalam memilih produk reksa dana yang terbukti punya kinerja tangguh.
Reksa Dana Saham Terbaik Silih Berganti
Seperti dikutip dari Bisnis.com, sejak awal tahun 2020 berjalan hingga 17 Januari yang lalu pasar masih dibayangi tekanan. Terjadi penurunan indeks reksa dana saham sebesar 2,12%, yang sejalan dengan terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,13%.
Di sisi lain, indeks reksa dana campuran juga terkoreksi 0,32% akibat dampak dari instrumen sahamnya, namun, indeks reksa dana pendapatan tetap berhasil meningkat 1,13%, dan reksa dana pasar uang naik 0,26%. Tak ada yang kekal di dunia investasi pasar modal, dan kedinamisan ini semakin menjadi sepanjang 2019 hingga pertengahan 2020 ini, akibat labilnya perekonomian dunia.
Maka, sama halnya dengan deretan peringkat reksa dana saham terbaik yang beredar di pasar modal, dimana kini mereka saling bergantian menduduki peringkat terbaik dalam kurun waktu yang lumayan singkat.
Terlepas dari kebingungan di sisi investor dalam menemukan pilihan yang paling tepat, layak kita apresiasi perjuangan masing-masing APERD dalam mengasah kinerja produk reksa dana saham mereka, agar bertahan di tengah ganasnya persaingan!
Situasi dalam setengah tahun pertama 2020 membuktikan hal itu, dan untuk lebih jelasnya, simak saja artikel Ajaib di bawah ini .
Hingga 17 Januari 2020
Ini memang tampaknya bukan periode yang mudah bagi segala investasi yang berkaitan dengan saham, namun jangan lupa, badai pasti berlalu dan saat situasi normal kembali, saham tetap merupakan instrumen investasi dengan keuntungan terseksi!
Infovesta Utama melaporkan daftar reksa dana dengan kenaikan bulanan tertinggi (month on month/ mom) per 17 Januari 2020 sebagai berikut:
| Reksa dana saham | Return MoM |
| Star Equity II | 3,84% |
| Reksa Dana Ekuitas Utama | 2,49% |
| Schroder Dana Ekuitas Utama | 2,45% |
| Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera | 2,36% |
| Panin Dana Berkembang | 2,32% |
31 Januari 2020
Berlanjut ke akhir Januari 2020, muramnya situasi makro ekonomi global malah diperparah oleh merebaknya pandemic Covid-19 ke seantero dunia, yang ujung-ujungnya juga menekan perekonomian domestik.
Akibatnya, produk reksa dana saham dan reksa dana campuran masih mencatatkan keuntungan negatif, paralel dengan terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan 5,71%.
| Reksa dana saham | Return YoY |
| Millenium Equity Prima Plus | -1,98% |
| Pacific Equity Progresif Fund VI | -1,99% |
| Sucorinvest Maxi Fund | -2,04% |
| Simas Equity Syariah | -2,14% |
| Maybank Sector Rotation Equity Fund | -2,53% |
Berdasarkan data Infovesta 90 Equity Fund Index yang dikembangkan oleh PT Invovesta Utama sebagai indikator perkembangan reksa dana saham untuk acuan bagi investor, masih mencatatkan angka -7,12%, sedangkan Infovesta 90 Balanced Fund Index masih di angka -2,82%.
Seperti yang dinyatakan oleh Wawan Hendrayana, Head of Capital Market Research Infovesta Utama, reksa dana saham masih terus terkoreksi akibat imbas dari sentimen geopolitik serangan Amerika Serikat terhadap Iran di awal tahun.
Di samping itu, dampak dari meluasnya Covid-19. Di samping itu, dampak dari pandemi Covid-19 yang sudah mendunia, faktanya sudah menyebabkan perlambatan ekonomi.
Namun Wawan juga meyakini penanggulangan pandemi ini akan sigap, didukung dengan telah terjadi peningkatan literasi masyarakat dalam menyikapinya paska wabah Flu Burung dan SARS, sehingga pasar diyakini akan cepat kembali pulih.
Sedikit sentimen negatif yang menerpa paska aksi pemblokiran 800 rekening Efek dan Single Investor identification (SID) yang terkait dengan penyidikan skandal Asuransi Jiwasraya di akhir 2019 lalu.
Hal ini masih menjadi kerikil sandungan bagi aktivitas pasar modal karena investor lain yang tak terkait saham Asuransi Jiwasraya bisa malah beramai-ramai rush melakukan redemption, karena was-was nanti tak dapat melakukan redemption atas aset-aset mereka!
April 2020
Hingga akhir bulan April lalu, berikut adalah rincian peringkat kinerja produk reksa dana saham terbaik dengan return tinggi secara month on month:
| Reksa dana saham | Return MoM |
| Pacific Equity Flexi Fund | 24,29% |
| Pacific Equity Optimum Fund | 21,14% |
| Pacific Equity Fund | 7,86% |
| Pacific Equity Growth Fund VI | 7,73% |
| Pacific Equity Growth Fund | 7,64% |
| Pacific Equity Progresif Fund | 7,45% |
| Pacific Equity Growth Fund V | 7,39% |
| Pacific Balance Fund | 7,11% |
| Capital Equity Fund | 6,53% |
| Pacific Balance Fund II | 6,12% |
| Pacific Equity Progresif Fund IV | 6,04% |
| Pacific Equity Growth Fund IV | 5,67% |
| Foster Equity Fund | 5,29% |
| Pacific Equity Progresif Fund VI | 5,17% |
Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta mengatakan, ada sejumlah reksa dana saham yang sukses membukukan return tinggi karena dalam dua pekan terakhir IHSG dalam bursa efek Indonesia mengalami rebound, setelah sebelumnya terkoreksi secara signifikan.
Ia meyakini bulan ini masih merupakan bagian dari kurva rebound dimana tekanan terhadap IHSG mereda, sehingga masih ada harapan beberapa reksa dana saham lainnya juga akan mengalami perbaikan kinerja. Investor juga akan mencermati laporan keuangan emiten dan pembagian dividen sepanjang bulan April.
Semoga kini situasi pasar modal sudah melewati periode panic selling. Wawan Hendrayana juga merekomendasikan investor untuk tetap berinvestasi sesuai kemampuan atau tidak panic selling dalam kondisi sekarang. Bercermin pada krisis 2008, pasar saham mampu pulih hanya dalam waktu 2 tahun.
5 Parameter Reksa Dana Saham Terbaik
Dalam rangka merekomendasikan produk yang dijual, tiap APERD memiliki parameternya yang disusun oleh tim analisnya masing-masing. Misalnya, Bareksa memilih produk berdasarkan 5 parameter Bareksa, yaitu:
1. Correlation
Ini adalah pengukuran tingkat kesamaan arah pergerakan reksa dana terhadap Indeks Reksa Dana Bareksa.
2. Standar Deviasi
Ini merupakan satuan risiko reksa dana, yang menghitung penyimpangan rata-rata dari reksa dana yang berarti punya risiko maupun peluang besar.
3. Beating Index
Ini adalah besaran perhitungan seberapa sering kinerja suatu produk reksa dana melampaui Indeks Reksa Dana Bareksa.
4. Status Suspend
Ini adalah penilaian terhadap produk yang pernah dihentikan sementara oleh OJK maupun Bareksa berkaitan dengan sisi tata kelola (governance).
5. Related Issue
Ini merupakan penilaian seputar isu tata kelola (governance) yang beredar di media maupun forum.
Jika kamu jeli membaca situasi ke depan dan cukup optimis untuk berinvestasi reksa dana saham, segeralah tentukan pilihanmu di antara deretan reksa dana saham terbaik di atas, dan bersiap meraih keuntungannya demi tercapainya tujuan investasimu.
Jangan lupa untuk selalu minimalkan risikonya dengan jenis reksa dana unggulan lainnya yang bisa kamu dapatkan di Ajaib.
Aplikasi Ajaib ini mudah dan menyediakan berbagai produk reksadana, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000 untuk membelinya, menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, dikelola manajer investasi profesional, serta diawasi penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, Ajaib tetap jadi pilihan cerdas untuk kaum milenial dan membantu memberikan imbal hasil atau return terbaik.
