Obligasi

Mengenal Investasi Obligasi Lebih Dekat

obligasi bank danamon
Risk Free Investment

Ajaib.co.id – Surat Utang (Obligasi) ialah surat berharga yang diperdagangkan di bursa layaknya investasi lainnya seperti Saham, Reksa Dana, Efek Beragun Aset (EBA) maupun Dana Investasi Real Estat (DIRE). Investasi obligasi lebih nyaman karena mendapat pembayaran bunga (kupon) secara berkala.

Obligasi merupakan janji yang dikeluarkan oleh pihak penerbit untuk membayar imbalan bunga pada periode tertentu serta melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan.

Obligasi termasuk dalam surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan oleh sesama investor. Obligasi dapat diterbitkan oleh Korporasi maupun Negara.

Komponen utama dari instrumen obligasi adalah:

Obligasi memiliki beberapa komponen utama yaitu:

1.Penerbit (Issuer): Pihak yang menerbitkan obligasi.

2.Kupon (Coupon): Besaran bunga yang diberikan kepada pemegang obligasi.

3.Jatuh tempo (Time to Maturity): Jangka waktu pokok obligasi akan dilunasi.

4.Pokok (Maturity / Nominal Value): Nilai nominal yang akan dilunasi pada jatuh tempo.

5.Harga (Price): Harga obligasi, berlaku apabila obligasi ditransaksikan sebelum jatuh tempo.

Keuntungan Berinvestasi Obligasi

Keuntungan dalam investasi obligasi disebut Yield. Ada 3 macam Yield yang diperoleh investor dari berinvestasi obligasi antara lain:

  1. Current Yield – Keuntungan yang diperoleh dari pembayaran kupon
  2. Yield to Maturity – Keuntungan jika memegang obligasi hingga jatuh tempo
  3. Capital Gain Yield – Keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dengan harga jual.

Risiko Berinvestasi Obligasi

Memahami risiko investasi sama pentingnya seperti memahami potensi keuntungan yang bisa kita peroleh dengan berinvestasi. Risiko yang ada apabila kita berinvestasi obligasi antara lain:

  1. Risiko Gagal Bayar. Karena obligasi merupakan janji untuk membayar, maka risiko paling besar adalah si penerbit tidak dapat memenuhi kewajibannya.
  2. Risiko Likuiditas. Karena obligasi dapat diperjualbelikan antara satu investor dengan investor lain, maka ada kemungkinan ketika seorang investor ingin menjual suatu obligasi, tidak ada yang bersedia membeli atau bersedia namun di harga yang sangat rendah. Risiko ini disebut risiko likuiditas.
  3. Risiko Perubahan Inflasi dan Suku Bunga. Harga obligasi amat ditentukan oleh perubahan inflasi dan suku bunga. Jika inflasi dan suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun dan sebaliknya jika inflasi dan suku bunga naik, maka harga obligasi akan naik. Bagi investor yang ingin berinvestasi di obligasi dengan tujuan diperdagangkan, maka inflasi dan suku bunga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan.

Jenis-Jenis Obligasi

Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda sesuai karakteristiknya antara lain:

  1. Obligasi Tanpa Kupon (Zero Coupon Bonds): obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
  2. Obligasi Kupon Tetap (Fixed Coupon Bonds): obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
  3. Obligasi Kupon Variabel (Variable Coupon Bonds): obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tertentu, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti tingkat suku bunga perbankan.

Dilihat dari sisi penerbit:

  1. Obligasi Korporasi (Corporate Bond): obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
  2. Obligasi Pemerintah (Government Bond): obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Salah satu contoh obligasi ini adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel.

Dilihat dari kepatuhan terhadap kaidah Syariah:

  1. Sukuk (Obligasi Syariah) Mudharabah, merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.
  2. Sukuk Ijarah, merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan.

Obligasi Dibandingkan Instrumen Keuangan Lainnya

Sumber: Bursa Efek Indonesia (IDX)

Artikel Terkait