Bisnis & Kerja Sampingan

8 Penyebab Usaha Gagal Akibat Lalai yang Tidak Disadari

penyebab usaha gagal

Ajaib.co.id – Tak ada orang yang ingin gagal. Bagi pelaku usaha, segala macam cara akan dilakukan untuk mengembangkan bisnis. Namun tanpa disadari mereka melakukan kelalaian yang menjadi penyebab usaha gagal.

Small Business Administration Amerika Serikat mengadakan penelitian bertajuk Redefining Small Business Success. Hasilnya, sekitar 66 persen bisnis baru dapat bertahan dua tahun atau lebih, 50 persen bertahan setidaknya empat tahun, dan hanya 40 persen bertahan enam tahun atau lebih.

Kamu punya bisnis? Sudah bertahan berapa lama? Sudah melewati tahun keenam? Jika ya, semoga bisnismu sukses. Bagaimana dengan baru saja memulai usaha? Simak 8 penyebab usaha gagal akibat kelalaian.

Membuat Business Plan

Sebagai pelaku bisnis, membuat business plan merupakan kewajiban. Pasalnya dalam business plan akan memetakan latar belakang bisnis, tujuan yang ingin dicapai, strategi, rencana pengembangan, analisis, hingga keuangan.

Terapkan business plan secara disiplin saat kamu menjalankan usaha dan lihat bagaimana perkembangannya. Kalau tidak disiplin dengan business plan, hal ini akan jadi penyebab usaha gagal.

Gagal Memahami Market

Mungkin produkmu bisa digunakan semua orang. Namun jangan menggeneralisir cara memasarkan produk. Tentukan target market dan pahami tingkah laku plus keinginan mereka. Untuk mengetahui perilaku mereka, lakukan survei kecil-kecilan melalui aplikasi survei atau memanfaatkan fitur poling di Instagram.

Tanyakan mengenai apakah produkmu sesuai dengan target market? Apakah mereka lebih banyak menggunakan produk kompetitor? Apa kelebihan dan kekurangan produkmu dengan kompetitor? Tanyakan juga tentang usia, status pernikahan, dan pengeluaran.

Hal ini menjadi insight strategi pemasaran usahamu. Untuk menarik minat mereka mengisi survei, berikan hadiah (produk, pulsa, atau voucher belanja) kepada lima atau 10 orang.

Salah Strategi Pemasaran

Setelah memahami target market, lakukan strategi pemasaran. Kalau salah mengeksekusi strategi, bisnismu bisa berantakan. Memiliki strategi yang komprehensif akan mempermudahmu dalam menjalankan bisnis. Strategi pemasaran tak harus mengeluarkan biaya banyak, kok. Jika kamu minim bujet, lakukan strategi paling murah di platform digital atau berikan harga spesial.

Selain itu, kirimkan produk ke beberapa teman dan mintalah untuk mereview di media sosial atau blog mereka. Kamu juga bisa berkolaborasi dengan jenama (brand) lain dalam menjalankan program giveaway. Hal ini bisa menjadi branding awareness sekaligus menambah follower bagi kedua jenama.

Tidak Memperbarui Informasi

Boleh saja fokus memasarkan atau sibuk menjual produk sebanyak-banyaknya. Di luar sana, ada informasi penting yang mungkin berguna dalam mengembangkan bisnismu. Ada baiknya, jangan lalai memperbarui informasi bisnis, ekonomi, isu global, serta melirik kinerja kompetitor. Apa yang telah mereka lakukan? Adakah produk baru yang keren dan inovatif?

Salah Mengelola Keuangan

Tanpa disadari, terkadang sang pemilik bisnis salah mengelola keuangan. Karena bisnis membutuhkan arus kas sehat, terencana, dan terperinci. Hitung modal, biaya produksi, biaya pemasaran, harga jual, gaji karyawan, dan jangan lupa pisahkan antara uang pribadi dan bisnis. Jika kamu salah mengelola, bukan tak mungkin bisnis akan hancur.

Bagaimana kalau membutuhkan dana segar tetapi kas kosong? Kamu bisa meminjam ke bank atau lembaga non-bank. Namun ingat, lakukan perhitungan dengan rinci. Jangan tidak, hal ini cuma menambah bebanmu saja.

Kualitas Produk Buruk

Apa yang kamu jual, baik produk maupun jasa, pertahankan kualitasnya. Terkadang pemilik bisnis lupa, bahwa mempertahankan kualitas sama pentingnya seperti menambah kuantitas.

Alasan produk barumu laris manis, bahkan terjual ribuan pieces dalam sehari, adalah kualitas. Hindari menurunkan standar kualitas, supaya menghemat biaya produksi. Kecuali kamu ingin membuat produk biasa saja.

Layanan Buruk

Pelanggan akan malas membeli jika layananmu buruk. Hal ini berlaku pada layanan konsumen di media sosial atau marketplace, jasa pengirimanmu bermasalah, dan penanganan komplain terhadap pelanggan mengecewakan.

Kalau kamu sudah melakukan yang terbaik, tetapi pelanggan tidak puas. Minta maaf dan tawarkan solusi. Memang, tak semua orang yang bertanya tentang produkmu akan membeli. Setidaknya jangan tinggalkan kesan negatif kepada mereka.

Manajemen Berantakan

Ini bukan tentang manajemen keuangan. Melainkan manajemen yang berantakan dapat menjadi penyebab usaha gagal. Manajemen bisnis meliputi perencanaan, organizing, controlling, dan komunikasi antara pemilik dan karyawan.

Jika kamu bekerja sendiri, misal memiliki toko daring di marketplace, cek semua proses satu per satu. Pastikan manajemen bisnis berjalan lancar.

Analisis SWOT

Jika bisnis kehancuran, mau tak mau kamu harus mengulas lagi apa penyebab usaha gagal. Mulailah dari mereview business plan hingga ke manajemen. Lakukan analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) pada bisnismu.

Catat apa yang menjadi kekuatan dan kekurangan dari produk bisnismu. Tulis kesempatan atau peluang yang bisa digunakan serta ancaman yang menyertai produk. Hal ini untuk mengidentifikasi masalah serta merumuskan rencana bisnis baru. Misalnya bisnis baju berbahan linen.

  • Kekuatan: linen kualitas ekspor dari pabrik baju, model baju mengombinasikan dua bahan, dan model cutting freesize.
  • Kekurangan: kurang pasokan bahan karena mengandalkan sisa produksi pabrik, kurang tenaga karena dikerjakan sendiri.
  • Kesempatan: tak sedikit pembeli yang memperhatikan soal slow fashion dan sustainable industry, banyak permintaan.
  • Ancaman: stok bahan sisa produksi, ada jenama yang memproduksi baju linen dan meng-endorse artis.

Setelah itu, bagi keempatnya ke dalam klasifikasi faktor internal dan faktor eksternal. Lalu putuskan mana yang akan kamu prioritaskan dan segera dilakukan. Apa rencanamu dengan hal-hal yang tidak mendukung bisnis.

Menjalankan bisnis memang tak mudah. Kamu perlu waktu, pengalaman, jeli melihat peluang, dan kerja keras. Di sisi lain, kamu juga perlu adaptasi dalam berbagai situasi bisnis. Terkadang tak semua kegagalan karena salah sang pemilik dan. Situasi ekonomi yang buruk juga bisa menjadi penyebab usaha gagal.

Apabila bisnis sudah berjalan lancar, jangan lupa untuk menyisihkan keuntungan ke investasi. Investasi tak hanya menyimpan dana, melainkan dapat memberikan imbal hasil. Untuk informasi terkini dan cara investasi, kunjungi Ajaib.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait