Bisnis & Kerja Sampingan

Ini Cara Memotivasi Agar Memulai Bisnis Terwujud

Kamu pasti punya mimpi untuk memulai bisnis sendiri. Namun, di antara kamu pasti ada yang belum berani mewujudkan impian tersebut karena banyak hal, seperti tidak punya modal, hingga jiwa berkompetisi yang tinggi melawan kompetitor.

Punya impian bisnis pribadi sangat wajar. Pasalnya, kebutuhan kamu yang tinggal di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Medan, atau Surabaya sangat tinggi. Bahkan, terkadang ada kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan yang membuat kamu tambah pusing.

Faktor tersebut membuat kamu kesulitan mengumpulkan modal untuk memiliki bisnis. Kondisi seperti itulah yang membuat kamu menunda untuk memulai bisnis sendiri. Faktor itu pula yang membuat kita tidak punya keberanian untuk memulai usaha atau bisnis.

Namun perlu kamu ingat, melakukan persiapan juga harus memperhitungkan waktu yang tersedia dan waktu yang akan dihabiskan untuk melakukan persiapan tersebut. Sama seperti halnya ketika kita hendak menyetrika pakaian. Setrika sebaiknya digunakan segera setelah panas.

Menunggu terlalu lama untuk memulai bisnis atau mengundurkan diri dari pekerjaan, bisa membuat semangat kamu dingin. Akibatnya, kamu tidak pernah mengambil keputusan apa pun.

Ada titik di mana kamu perlu melakukan satu lompatan besar. Jangan berpikir terlalu lama. Kalau ingin berhenti bekerja dan membangun bisnis sendiri, segera ambil tindakan untuk memulainya. Setelah itu, hitung pula kapan waktu untuk berhenti bekerja. Kalau menunggu sampai benar-benar siap, percayalah kamu tidak akan pernah memulai.

Berikut ini tips untuk memulai impian kamu terjun di dunia bisnis:

1. Berhenti membuat alasan.

2. Rencana paling hebat sampai kiamat akan tetap tinggal rencana kalau tidak dikerjakan.

3. Kenali masalah yang menghalangi kita memulai bisnis. Apakah karena belum memiliki modal usaha? Apakah belum bisa mengatur waktu? Tidak ada ide? Takut gagal? Atau hal lainnya.

4. Belajar menerima kesalahan dan berlatih menyelesaikan masalah-masalah kita sendiri.

Setelah itu, kamu harus memulai impian bisnis itu sekarang.

The Power of Dreams

Ketika berbicara mengenai mimpi (dream), tentu tidak melulu tentang bunga tidur, melainkan tentang visi atau sebuah penglihatan akan masa depan. Mimpi adalah sesuatu di masa depan yang sudah terlihat jelas dalam pikiran kita. Hal ini akan menggelisahkan hati sampai kita berhasil mewujudkannya.

Mimpi yang besar memiliki power (kekuatan, kuasa) dan akan menguasai kita hingga kita seakan tak berdaya menolaknya. Pada saat yang sama, mimpi besar itu juga menghasilkan suatu energi yang disebut passion (semangat, kegigihan, gairah, nafsu).

Passion inilah yang membuat kita sering heran melihat ada orang bisa mengerjakan sesuatu sampai lupa waktu, tidak kenal lelah dan bosan memikirkan atau membicarakan impiannya.

Kalau ingin tahu apa passion kita, temukan sesuatu -entah kegiatan atau harapan- yang membuat kita tidak bisa tidur ketika memikirkannya! Tetapi, mimpi besar juga bisa kehilangan power karena satu hal, yakni ketidakpercayaan dari diri sendiri.

Banyak orang yang berhenti mewujudkan mimpi karena tidak percaya pada “The Power of Dreams”. Mereka menganggap mimpi hanyalah khayalan kosong dan tak berguna sehingga mereka berhenti bermimpi.

Ada pula orang yang berhenti meraih mimpinya ketika lingkungannya menganggap dia hanya berkhayal dan tidak mempercayai kemampuannya meraih mimpi tersebut. Mimpi itu bagaikan bara api. Jika ditiup, mimpi akan berkobar. Sebaliknya, jika dibiarkan, mimpi lama-lama akan mati.

Apakah mimpi sama dengan khayalan? Khayalan mungkin saja bisa berkembang menjadi impian, seperti yang dialami oleh Wright bersaudara. Awalnya, mereka berkhayal bisa terbang seperti burung. Kemudian, khayalan itu berkembang menjadi impian membuat pesawat terbang. Impian hanya menjadi khayalan kosong kalau dia hanya dikhayal-khayalkan dan tidak diupayakan untuk diwujudkan.

Impian yang Punya Power Adalah Hal Besar

Orang-orang yang berhasil mencapai hal-hal besar memiliki kesamaan, yakni impian yang besar. Apa yang mereka capai sudah mereka impikan lama sebelum mereka dikenal. Impian itu sudah ada di hati dan menggelisahkan mereka.

Impian itulah yang membuat mereka pontang-panting siang malam mengurus ini dan itu. Impian pula yang membuat mereka dengan tabah bangun lagi dan lagi setelah terhempas dalam kegagalan demi kegagalan.

Mungkin kita mengira jalan mereka mudah karena kita baru melihat ketika mereka sudah berhasil mewujudkan impian itu. Kita hanya melihat binar-binar kemenangan setelah luka-luka mereka sembuh. Bahkan, mungkin kita menganggap apa yang mereka capai merupakan sesuatu yang sudah ditakdirkan.

Kita tidak melihat bagaimana mereka menggeliat dalam kegelapan, bagaikan sebutir benih kecil yang kering, mati, dan terbenam di dalam tanah. Dengan akar-akar kecil yang setipis rambut, mereka mengerahkan segenap energi dan kekuatan untuk menerobos tanah dan naik ke permukaan demi bertahan hidup.

Satu keinginan yang dapat dicapai dengan mudah, bukanlah impian. Itu hanya keinginan. Impian merupakan suatu keinginan yang berada di luar jangkauan pribadi si pemilik mimpi, yang membutuhkan kekuatan sepenuh daya untuk meraihnya.

Ellen Johnson Sirleaf, presiden wanita pertama di Liberia, pernah mengatakan, “Ukuran impianmu harus melebihi kemampuanmu untuk mencapainya. Kalau belum membuatmu takut, berarti impianmu itu belum cukup besar.”

Mengubah Kehidupan

Sebelum terwujud menjadi kenyataan, impian itu akan terlebih dahulu mengubah banyak hal. Impian itu akan mengubah orang-orang, lingkungan, perusahaan atau organisasi, sistem masyarakat, bahkan suatu bangsa.

Banyak di antara kita takut akan perubahan. Itu sebabnya, kita sering takut mengungkapkan, apalagi mewujudkan impian besar kita pada orang lain karena takut ditolak, ditertawakan, dimarahi, atau dianggap hanya omong kosong.

Cara Praktis Mendeteksi Impian

1. Siapkan pensil dan kertas kosong.

2. Duduk dengan tenang dan santai.

3. Pikirkan: apa yang kita inginkan dalam hidup ini? Apa yang ingin sekali kita lakukan? Apa yang membuat kita tidak bisa tidur ketika memikirkannya?

4. Tulislah apa pun yang terlintas dalam pikiran kita, bahkan yang paling gila atau paling memalukan sekalipun. Tulis sebanyak-banyaknya.

5. Setelah tidak ada lagi yang dapat kita tulis, baca kembali daftar itu, dan perhatikan lima hal yang paling sering muncul.

6. Dari lima hal itu, pilih tiga hal yang paling kita inginkan (sebaiknya ini bukan daftar tiga nama wanita/pria yang paling kita dambakan).

7. Bertanyalah pada diri sendiri, dari tiga hal di poin 6, mana yang paling ingin kita wujudkan andai kita diberi satu kesempatan saja.

8. Satu hal yang telah kita pilih tadi adalah IMPIAN.

9. Sekarang bayangkan, andai impian itu terwujud, apakah hidupmu akan mengalami perubahan?

10. Ingat: “If your dream not scares you, it is not big enough.”

Bacaan menarik lainnya:

Sugiyono. (2001). Perilaku Pembelian Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Rosda: Bandung.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait