Perencanaan Keuangan

6 Kiat Mengatur Gaji Bulanan Bagi Pasangan Baru Menikah

gaji bulanan

Ajaib.co.id – Menikah tak sekadar bermodal cinta. Pasangan baru harus segera mengatur gaji bulanan. Ini enam kiatnya yang bisa dilakukan.

Menikah tak sekadar bermodal cinta. Memulai rumah tangga juga membutuhkan materi. Bagi pasangan baru, mengatur gaji adalah hal wajib demi stabilitas rumah tangga.

Pernikahan merupakan proses penyatuan dua individu dalam ikatan cinta. Kamu yang berkomitmen dalam ikatan pernikahan akan menjalani hidup bersama dengan pasangan. Berbagi suka maupun duka, berbagi tanggung jawab, berbagi pekerjaan rumah, dan berbagi menyediakan kebutuhan rumah tangga sekaligus membayar tagihan.

Bagi pasangan baru, ada berbagai hal yang harus diperhatikan tentang rumah tangga. Tak perlu lagi mempertanyakan soal cinta, kamu dan dia sudah saling mencintai. Ada hal tak kalah penting menanti pasangan baru, yaitu anggaran rumah tangga alias biaya kehidupan sehari-hari.

Dalam berumah tangga, kamu dan pasangan wajib memiliki keterampilan merencanakan keuangan. Bila sumber penghasilan kalian dari gaji, maka perencanaan keuangan dimulai dari mengatur gaji bulanan.

Kiat Mengatur Gaji Bulanan

Mengatur keuangan dalam rumah tangga agak sedikit rumit. Hal itu wajar. Namun menurut Therese Nicolas, financial planner dari Boston, Amerika Serikat (AS), kejujuran merupakan fondasi dari sebuah hubungan, Forbes.com (05/07/2020).

Jadi sebelum mengatur gaji bulanan, kamu dan pasangan sebaiknya jangan menyembunyikan informasi tentang gaji, aset, tanggungan, sampai utang. Bicara jujur kepada pasangan. Hal ini berguna untuk menghindari kesalahpahaman soal pengeluaran dan saling menyalahkan. Setelah itu, bicara tentang pengaturan gaji.

Membicarakan Tujuan Keuangan

Membicarakan tujuan keuangan tak lepas dari membicarakan kebiasaan pengeluaran selama ini dilakukan, bagaimana mengalokasikan gaji bulanan, apa saja yang dibeli atau dikonsumsi, masih adakah tanggungan yang kamu berikan kepada orang tua, hingga tujuan atau keinginanmu di masa depan.

Jika dalam pembicaraan kamu dan pasangan memiliki perbedaan, jangan panik. Ini saatnya kamu dan dia mencari solusi bersama. Hargai pendapat masing-masing dalam mengelola keuangan, ingin seperti apa rumah tangga kalian? Apa tujuan yang akan dicapai? Pertimbangkan pula sisi positif dan negatif. Pada akhirnya, kalian bisa saling kompromi untuk menyatukan tujuan keuangan.

Pada umumnya, tujuan keuangan berupa dana darurat (siapkan dana tiga hingga enam bulan dari kebutuhan bulanan), anggaran jangka pendek (untuk membeli rumah, kendaraan, atau liburan), serta anggaran jangka panjang (biaya sekolah anak, investasi, dan pensiun).

Menentukan Rekening Bersama

Setelah satu tujuan, langkah selanjutnya adalah menentukan rekening bersama. Mulai dari rekening tabungan untuk setoran bulanan, pembuatan kartu kredit, hingga rekening investasi. Rekening tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Apapun pengeluaran istri atau suami, gunakan uang di rekening tersebut.

Kecuali rekening investasi. Untuk investasi, kamu dan pasangan bisa mendiskusikan instrumen yang cocok dengan tujuan rumah tangga. Untuk rencana jangka pendek, kamu bisa memilih investasi reksa dana pasar uang dan deposito. Jangka panjang bisa memilih reksa dana saham, reksa dana campuran, obligasi, saham, atau logam mulia. Informasi lengkap mengenai investasi, pelajari selengkapnya di Ajaib.

Menetapkan Alokasi Kebutuhan

Agar semua kebutuhan rumah tangga terpenuhi, atur gaji bulanan ke dalam beberapa alokasi. Namun sebelumnya, hitung dulu total gaji milikmu dan pasanganmu.

Jika kamu dan pasangan memiliki dana mengendap sebesar tiga sampai enam bulan dari kebutuhan, langsung saja setor ke rekening bersama. Rekening ini bisa berupa tabungan atau investasi yang bersifat likuid dan aman, seperti logam mulia atau mata uang asing yang nilainya lebih tinggi daripada rupiah.

Kemudian hitung alokasi kebutuhan bulanan yang terdiri dari kebutuhan sehari-hari, kebutuhan hiburan, serta tabungan dan/atau investasi. Misalnya kebutuhan bulanan rumah tangga sebesar Rp8 juta. Gaji bulananmu dan pasangan masing-masing Rp10 juta.

Berarti kamu harus mengumpulkan dana Rp4 juta per bulan, begitu juga dengan pasangan. Diasumsikan Rp8 juta untuk alokasi kebutuhan sehari-hari sebesar 60 persen, 20 persen untuk dana hiburan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.

Setelah itu, sisihkan paling tidak 10 persen gaji masing-masing sebagai dana darurat, lakukan setiap bulan. Namun alokasi tersebut bisa saja berubah seiring laju inflasi atau sepakat memiliki kredit rumah atau kendaraan.

Di samping kebutuhan rumah tangga, tak ada salahnya menggunakan gajimu untuk investasi. Awal pernikahan dan belum memiliki buah hati adalah saat tepat untuk menambah aset investasimu. Karena semakin menyegerakan investasi, imbal hasil yang didapatkan pun akan maksimal. Hal ini bisa menjadi bekal uang pensiun.

Namun beritahu hal tersebut kepada pasanganmu, begitu juga sebaliknya. Jika memungkinkan, ajak pasanganmu untuk membuat tabungan atau investasi untuk pensiun.

Lacak Pendapatan dan Pengeluaran

Ibarat bisnis, rumah tangga adalah perusahaan. Yang mana harus ada laporan keuangan, minimal catatan pendapatan dan pengeluaran. Catat semuanya hingga detail. Ini bukan sikap kikir, tetapi langkah tersebut mempermudah kamu dalam mengatur keuangan rumah tangga.

Jika tidak ada laporan keuangan, bukan tak mungkin pengeluaran kalian tak terkendali. Selain itu, laporan bisa dijadikan dasar dalam menerapkan disiplin keuangan plus mengulas kembali seberapa besar manfaat yang kalian terima atas pengeluaran itu.

Bersepakat Soal Memberi Pinjaman

Keuangan rumah tangga akan rumit jika orang lain terlibat di dalamnya. Apalagi jika situasinya ada saudara, kerabat, atau teman yang meminjam uang kepadamu atau pasangan. Oleh karena itu, buat kesepakatan bersama soal memberi pinjaman atau utang.

Bila ada seseorang yang meminjam uang, segera diskusikan dengan pasangan. Seperti bagaimana kondisi keuangan bersama, buat apa uang pinjaman, apakah situasi si peminjam mendesak atau tidak, berapa kali frekuensi antara meminjam dan mengembalikannya, dan pertanyaan lainnya.

Kamu boleh saja menolong orang lain, tetapi berikan pertolonganmu untuk orang-orang yang membutuhkan dan tepat waktu dalam mengembalikannya. Jangan sampai rumah tangga terganggu karena parasit keuangan.

Komunikasi adalah Kunci

Komunikasi merupakan kunci utama dalam sebuah hubungan berjalan langgeng. Gunakan komunikasi positif kepada pasangan ketika harus merespon, bertanya, maupun mendengarkannya. Jika ada sesuatu berjalan di luar jalur, segera komunikasikan kepada pasangan dan cari solusi bersama-sama.

Mengatur keuangan bisa membuat pasangan baru merasa lelah. Apalagi jika terdapat hal-hal tak diinginkan. Namun selesaikan dengan kepala dingin dan berikan dukungan kepada pasangan bahwa situasi tersebut segera berlalu.

Artikel Terkait