Ajaib.co.id – Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki jangka waktu antara 1 hingga 10 tahun. Berinvestasi dengan membeli obligasi termasuk menguntungkan karena akan ada bunga yang kamu dapatkan di setiap periode. Nilai bunganya pun cukup tinggi. Tidak mengherankan jika sekali diterbitkan, obligasi menjadi incaran banyak investor. Karakteristik obligasi memang seunik itu.
Obligasi biasanya dikeluarkan dengan tujuan yang bermacam-macam. Obligasi yang dikeluarkan pemerintah biasanya akan digunakan untuk pembangunan negara, dan mengatasi defisit anggaran. Lalu, obligasi diterbitkan oleh perusahaan karena perusahaan itu butuh modal yang lebih untuk membuat usahanya lebih besar lagi atau karena urusan mendesak lainnya.
Sebelum kita membahas tentang karakteristik obligasi, ada baiknya kamu tahu dulu manfaat apa saja yang akan didapatkan ketika kamu membeli obligasi.
Berpotensi Mendapatkan Pendapatan Tetap
Penerbit obligasi akan membayarkan kewajibannya secara teratur setiap bulan sesuai dengan bunga yang berlaku pada mereka. Ini tentu akan menguntungkan untukmu karena seperti mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Yang perlu kamu ketahui bunga obligasi itu lebih besar dibandingkan bunga tabungan bank dan deposito.
Obligasi Dapat Dijual Ke Investor Lain
Jika kamu memiliki keperluan yang mendesak, kamu bisa menjual obligasi yang sudah dibeli kepada investor lain. Kamu bisa menaikkan harga obligasinya sesuai dengan yang diinginkan. Di sinilah kamu akan meraih capital gain, yang sering dibicarakan para investor.
Untuk menjualnya pun cukup mudah karena ketika obligasi pertama kali diterbitkan banyak investor yang gagal mendapatkannya karena kehabisan. Kamu bisa mencari peluang dari momen ini untuk meraih keuntungan yang dimau.
Obligasi Merupakan Investasi yang Likuid
Kabar baiknya, obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang likuid alias mudah untuk diuangkan. Jadi, dana dari pembayaran obligasi bisa kamu akses sewaktu-waktu ketika membutuhkannya.
Meskipun memiliki keuntungan yang menggiurkan, obligasi juga punya risiko yang cukup tinggi. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang paling tinggi risikonya karena perusahaan bisa saja gagal membayarkan kewajiban.
Sedangkan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah yang paling potensial karena negara bisa dipastikan dapat membayar kewajibannya karena negara punya banyak cadangan simpanan.
Namun, pemerintah tidak secara rutin mengeluarkan obligasi. Jadi, kamu harus sabar menunggu sampai pemerintah menerbitkannya kembali. Sebaliknya, banyak perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Yang harus kamu perhatikan sebelum membeli obligasi perusahaan adalah apakah perusahaan itu perusahaan yang sehat di keuangannya. Perusahaan yang stabil, dan punya keuangan yang bagus, yang paling layak kamu beli obligasinya.
Sekarang mari kita lebih mengenali karakteristik obligasi. Obligasi punya ciri khas yang unik, yang membuatnya mudah untuk dikenali. Berikut ini adalah karakteristiknya:
Nilai Nominal
Di lembar obligasi tercantum berapa nilai nominal uang yang dipinjam oleh perusahaan yang menerbitkan surat utang itu. Nilai nominal ini disebut juga dengan par value.
Nilai Bunga Kupon
Ini adalah bagian yang mungkin paling disenangi oleh pembeli obligasi. Tingkat bunga yang akan dibayarkan pihak penerbit obligasi akan tertera juga di sini. Namun, mungkin kamu akan menemukan beberapa perusahaan yang tidak menyediakan kupon.
Mereka biasanya akan melakukan pembayaran melebihi dari yang telah kamu keluarkan. Ada juga yang memberikan diskon secara cuma-cuma di bawah harga nilai nominalnya.
Memiliki Jatuh Tempo
Karakteristik obligasi berikutnya adalah surat utang ini punya jatuh tempo yang jelas. Biasanya jatuh temponya beragam, antara 1 hingga 10 tahun. Jatuh tempo ini menandakan batas waktu pihak penerbit obligasi membayarkan kewajibannya pada investor.
Rating
Masing-masing obligasi punya rating yang diberikan oleh lembaga pemberi rating. Rating ini menandakan risiko yang dimiliki oleh obligasinya. Biasanya ditandai dengan tiga huruf dan simbol plus-minus angka. Contohnya adalah AAA, Aa+, Aa-.
Semakin tinggi rating-nya, semakin rendah bunga yang ditawarkan, dan risikonya pun kecil. Ketika memilih obligasi perusahaan, ada baiknya kamu memperhatikan juga bagian rating ini.
Bisa Ditebus Kembali oleh Emiten
Pihak penerbit obligasi bisa menebus kembali surat utang yang telah dikeluarkannya sebelum waktu jatuh tempo. Hal ini terjadi karena perusahaan punya kepentingan lain.
Namun, risiko yang didapat oleh perusahaan adalah perusahaan itu harus membayar melebihi nilai nominal serta bunga yang telah disetujui di awal pembelian. Biasanya nilai nominal penebusan ini akan terus turun seiring obligasinya mendekati jatuh tempo.
Kontrak Pelunasan
Karakteristik obligasi berikutnya adalah adanya kontrak pelunasan. Ada surat utang yang menjabarkan secara jelas bagaimana perusahaan melunasi hutangnya itu, apakah secara langsung atau secara berkala yang paling disenangi oleh pihak pembeli obligasi.
Pembayaran secara berkala ini biasanya dibayarkan dengan cara dicicil setiap bulannya sehingga pembeli obligasi seperti menerima gaji setiap bulannya.
Sekarang kamu sudah lebih mengenali obligasi. Obligasi tidak setiap saat diterbitkan. Ketentuan penerbitannya mengikuti kebijakan pemerintah atau perusahaan yang ingin mengeluarkannya.
Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah itu yang rentang waktu penerbitannya paling lama. Sedangkan perusahaan, untuk sekarang cukup banyak perusahaan yang mengeluarkan obligasi demi memperkuat perusahaannya.
Obligasi dijual secara resmi di bursa efek. Ini merupakan tempat yang aman untuk melakukan transaksi. Di sana juga kamu bisa bertemu dengan calon pembeli apabila ingin menjual obligasi kepada orang lain.
Jika kamu mencari keuntungan tanpa risiko yang benar-benar tinggi, sebaiknya kamu membeli obligasi pemerintah. Namun, jika kamu menemukan perusahaan bagus yang membutuhkan dana lebih, tidak perlu ragu memilih perusahaan itu.