Bagi generasi milenial, bermain saham mungkin terdengar sukar karena harus memperhatikan kegiatan ekonomi di Indonesia, bahkan dunia. Namun tidak bagi Rizki Annisa yang bermain saham PT Mayora Indah TBK, MYOR.
Sejak mengenal pasar saham, Rizki bermimpi agar calon suaminya memberikan mahar berupa saham. Impian itu rupanya terkabul. Pada 2008, Rizki berjumpa dengan pria bernama Muhammad Fahdli Lubis.
Setelah saling mengenal selama 1,5 tahun, Fadhli memutuskan untuk melamar Rizki dan menikah pada Juni 2019. Rizki pun membisikan kepada Fadhli bahwa ingin sekali diberikan mahar emas. Permintaannya pun dikabulkan oleh Rizki.
Namun tidak hanya itu, Fadhli membeli saham PT Mayora Indah TBK MYOR sebanyak 10 lot, dengan level Rp2.400 per saham. Sebelum diberikan mahar saham MYOR, ia sudah memiliki 5 lot saham MYOR. Rizki pun akan menjaga saham MYOR yang diberikan oleh suaminya. Dia berharap harga saham MYOR terus bertumbuh dari hari ke hari, sejalan dengan cintanya kepada suami yang semakin bertambah dan bertambah.
Dua bulan setelah menikah pun pendapatan MYOR masih tetap stabil, per lembar harganya berada di angka Rp2.430 per tanggal 23 Agustus lalu. Bahkan, pada 1 Agustus berada di titik tertinggi, yakni Rp2.540 per lembar saham.
Kisah cinta Fadhli dan Rizki membuktikan kepada generasi millennial kalau bermain saham tidak sesulit yang dibayangkan. Bahkan, yang hadiah berharga diberi Fadhli untuk Rizki tetap bergerak di angka yang stabil.
Performa Saham Myor
Seperti diketahui, PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Indah serta Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini terdaftar sebagai perusahaan publik telah tercatat publik di Bursa Efek Indonesia BEI sejak pada tanggal 4 Juli 1990.
Kinerja mereka cukup mentereng di semester I tahun 2019. Walau kondisi ekonomi lesu, emiten makanan-minuman ini masih bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba tetap stabil secara year on year.
Di periode tersebut, MYOR membukukan penjualan bersih sebesar Rp12.05 triliun. Jumlah itu naik 11,48 persen bila dibandingkan tahun lalu. Di semester I tahun lalu, MYOR membukukan pendapatan sebesar Rp 10,81 triliun.
Pasar domestik menjadi penyumbang utama penjualan MYOR yakni sebesar 57,5 persen atau sebesar Rp6.92 triliun. Jumlah itu naik sekitar 16 persen secara tahunan.
Sedangkan sekitar 43 persen sisanya disumbang pasar mancanegara dengan nilai Rp5.13 triliun. Angka itu juga meningkat 6% dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai Rp4.85 triliun.
Tercatat, MYOR membukukan laba bersih senilai Rp807.48 miliar sepanjang semester I tahun ini. Laba ini naik sekitar 9,73 persen dari semester I tahun lalu yang sebesar Rp735.86 miliar.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
