Ajaib.co.id – Tahap menjadi PNS yang tinggal Seleksi Kompetensi Bidang terjegal pandemi covid-19 dan tergantikan alternatif lowongan Tim Penanganan Tes covid-19 di Badan Intelijen Negara (BIN).
Kamu yang sedang meniti karir menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pasti sudah mengetahui kabar mengecewakan ini. Akibat krisis pandemi Covid-19, pelaksanaan rekrutmen CPNS 2019 sebagai tahap menjadi PNS akhirnya tertunda.
Sebagian proses seleksi CPNS selama ini dilakukan bersamaan. Sementara, kini Pemerintah memberlakukan physical distancing hingga PSBB untuk menghindari penularan Covid-19.
Semestinya, setelah seluruh instansi mengumumkan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), maka proses rekrutmen CPNS memasuki tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Faktanya, semua peserta yang dinyatakan lolos SKD belum mengetahui jadwal plaksanaan SKB.
Namun kemudian ada secercah harapan bagi para CPNS dari Badan Intelijen Negara. Apakah itu?
Tahap menjadi PNS Tertunda Pandemi
Pemerintah menunda Jadwal SKB bagi CPNS yang sedianya diselenggarakan pada 25 Maret setelah seluruh instansi mengumumkan hasil seleksi SKD, karena pandemi covid-19. Keputusan Pemerintah ini tertuang dalam Surat Nomor: B/318/M.SM.01.00/2020 tanggal 17 Maret 2020 yang ditandatangani oleh Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo.
Surat yang ditandatangani Menteri Tjahjokumolo itu berbunyi:
Ditunda sampai dengan ditetapkannya kebijakan lebih lanjut berdasarkan evaluasi Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) yang hasilnya akan kami beri tahu kemudian dalam bentuk surat edaran.
Koordinasi penundaan pelaksanaan SKB bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang telah melaksanakan tender atau kontrak dengan pihak ketiga, juga dijelaskan oleh surat tersebut.
Melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), koordinasi juga dilakukan oleh masing-masing instansi kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) – Paryono memastikan, pelaksanaan penerimaan CPNS 2019 akan tetap berlangsung, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, dan menegaskan bahwa para pelamar yang sudah dinyatakan lolos SKD dan berhak ikut SKB tak perlu khawatir karena tidak ada pembatalan hasil seleksi.
Untuk proses lanjutan dipastikan akan berlangsung setelah situasi kondusif, dimana Panitia Seleksi Nasional akan rapat untuk memutuskan kapan SKB akan dilaksanakan. Sampai saat ini, belum ada rapat kembali yang membahas kelanjutan rekrutmen CPNS 2019, masih menunggu wabah Covid segera reda dan teratasi.
Di sisi lain, para peserta CPNS 2019 yang lolos SKD, dihimbau untuk mempersiapkan diri dengan mempelajari materi ujian SKB, sambil menunggu jadwal pelaksanaan seleksi, yang akan diumumkan oleh instansi masing-masing dan website BKN.
Arti Menanti SKB Dalam Tahap Menjadi PNS
Jika seorang pelamar lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), maka Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah seleksi tahap lanjutannya, yang membawa si CPNS semakin dekat ke karir impiannya. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) meliputi tes potensi akademik, tes praktik kerja, tes bahasa asing, tes fisik, psikotes, tes kesehatan, dan wawancara.
Tahapan tersebut merupakan tahapan menjadi PNS yang paling menentukan nasib pelamar, karena banyak kementerian ataupun lembaga yang menetapkan nilai SKB menjadi 60% dari total penilaian.
Materi SKB Penentu Tahap Menjadi PNS
Materi SKB untuk jabatan fungsional disusun oleh instansi pembina jabatan fungsional, yang selanjutnya diintegrasikan dalam bank soal CAT BKNm sebagaimana dikutip dari Permenpan-RB Nomor 23 Tahun 2019.
Sedangkan, soal SKB yang bersesuaian atau masih satu rumpun dengan jabatan fungsional terkait dapat digunakan untuk materi SKB jabatan pelaksana yang bersifat teknis.
Pada 22-23 Maret 2020 lalu, kelulusan SKD seluruh instansi yang turut mengalokasikan kursi dalam CPNS tahun ini telah diumumkan. Terdiri dari 65 instansi pemerintah pusat (kementerian/lembaga) dan 456 instansi pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota), seluruhnya ada total 521 instansi
Tahap Jadi PNS di BIN
Terkendala jadi CPNS melalui BKN, kini Badan Intelijen Negara (BIN) membuka lowongan kerja menjadi Tim Penanganan Tes covid-19. Seluruhnya total ada 7 lowongan kerja yang dibuka, yaitu:
- Dokter
- Analis Kesehatan
- Perawat
- Administrasi Kesehatan
- Pengemudi
- Operator Disinfektan
- Tenaga Komunikasi
Jika lulus dalam seleksi ini, akan menjadi prioritas PNS atau PPPK tahun anggaran 2020m tentunya akan mendapat gaji, fasilitas tempat tinggal, dan piagam kehormatan.
Persyaratan umum untuk semua posisi:
- WNI
- Memiliki KTP
- Sehat Jasmani dan Rohani
- Berdedikasi Tinggi
- Tidak pernah tersangkut pidana/melanggar hukum
- Bukan PNS, TNI, dan Polri
- Menggunakan masker pada tahapan seleksi
Persyaratan khusus untuk tiap posisi:
A. Dokter
- Diprioritaskan spesialis patologi klinik
- Lulusan fakultas kedokteran
- Punya SIP aktif
- Punya STR aktif
- Punya sertifikat ACLS, ATLS, dan PPGD yang masih aktif.
- Berpengalaman kerja di RS minimal 1 tahun.
B. Laboratoris/Analis Kesehatan
- D-III Analis Kesehatan atau lebih
- Punya STR Aktif
- Berpengalaman kerja di laboratorium minimal 1 tahun.
C. Perawat
- D-III Keperawatan atau lebih.
- Punya STR Aktif
- Bersertifikat BTCLS dan PPGD yang masih aktif.
- Berpengalaman kerja di RS minimal 1 tahun.
D. Administrasi Kesehatan
- Lulusan SMA/SMK Sederajat
- Bisa Ms Office
- Berbahasa Inggris (Pasif)
E. Pengemudi
- Pria usia max. 40 tahun
- Punya SIM A, B1
- Lulusan SMA/SMK atau lebih
- Berpenampilan menarik
F. Operator Disinfektan
- Pria
- Minimal lulusan SMA/SMK
G. Tenaga komunikasi
- Berbahasa Inggris (Pasif)
- Lulusan SMA/SMK atau lebih
- Mampu berkomunikasi dengan baik
Kunjungi website karier BIN jika kam tertarik, dan kirimkan berkas persyaratan khusus dan umum, ijazah, transkrip nilai, dan pas photo 4×6 berwarna. Sayangnya pendaftaran lowongan hanya dibuka pada 10-14 April 2020 lalu. Sempat ikutkah kamu?
Semoga tahap menjadi PNS dapat segera berlanjut kembali, dan masa depan CPNS Indonesia berkibar kembali. Sementara itu jangan nyerah untuk terus memperkaya portfolio investasimu dengan investasi yang berintegritas, fleksibel dan menguntungkan seperti reksa dana di Ajaib.
Aplikasi Ajaib ini mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000, menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta diawasi penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, Ajaib tetap jadi pilihan cerdas untuk kaum milenial.