Milenial

Strategi Mengambil Jurusan Kuliah S2 di Tahun 2020

Jenjang kuliah Sarjana Strata Satu atau S1 bagi sebagian orang belumlah cukup untuk menjadi standar keilmuan mereka. Tidak dipungkiri, jenjang pendidikan Sarjana Strata Dua atau S2 menjadi gengsi tersendiri bagi orang-orang yang sedang menapaki karier di level manajemen. Bahkan tidak sedikit para karyawan mengambil jurusan kuliah S2 demi mendapat karier yang lebih baik.

Namun ada pula yang memiliki pemikiran sendiri saat mengambil jenjang pendidikan S2. Seperti ingin menambah standar keilmuan mereka. Karena semakin lama berkecimpung di dunia kerja, atau dunia praktik, harus diakui kebutuhan akan sinkronisasi teori akan semakin banyak. Meski tidak selalu sinkron atau selaras, kebutuhan teori untuk perkembangan dunia praktik sangat diperlukan.

Motivasi Mengambil Kuliah S2

Adapun motivasi secara umum banyak orang mengambil pendidikan lanjutan S2 sebagai berikut:

a. Punya nilai tambah. Ini sudah jelas, tentu pemilik titel sarjana S2 akan lebih intelektual, dan tentu lebih memiliki gengsi dibanding pemilik sarjana S1.

b. Peluang karier naik terbuka luas. Perusahaan akan memberikan poin lebih banyak kepada karyawannya yang memiliki pendidikan S2. Biasanya akan lebih didahulukan dibanding karyawan yang memiliki pendidikan S1.

c. Lulusan S2 lebih dicari perusahaan. Asumsi umum perusahaan terhadap pelamar yang memiliki gelar S2 adalah daya analisis terhadap manajemen dan problem solving yang lebih baik dibanding pelamar bertitel S1.

d. Pengembangan kemampuan riset dan analisa. Ini motivasi yang cukup spesial bagi para pengambil jenjang pendidikan magister. Karena mereka ingin mengembangkan diri kemampuannya.

e. Modal melanjutkan studi S3, dan meraih gelar Doktor. Motivasi ini biasanya dimiliki oleh para individu yang berkutat di lingkungan pendidikan, birokrasi, atau lembaga-lembaga swadaya masyarakat.

f. Peluang bekerja di luar negeri. Mengambil jenjang pendidikan magister juga membuka peluang bekerja di luar negeri. Tentunya bekerja di luar negeri merupakan impian para milenial. Bukan hanya gengsi semata, namun juga penghasilan yang cukup menggiurkan.

Tips Mengambil Jurusan Kuliah S2

Gengsi boleh saja, tapi jangan ceroboh mengambil jenjang lanjutan. Entah itu pengambilan jurusan kuliah atau kampus. Buat kamu yang ngebet mengambil kuliah S2, simak dulu tipsnya.

1. Tentukan Kampus yang Tepat

Pilih jurusan, profil kampus, akreditas kampus dan akreditas jurusan yang hendak diambil. Hindari kampus dengan akreditasi jurusan C atau kurang.

2. Tes Akademik dan Bahasa Inggris

Bisa hasil tes eksternal, ada yang harus tes internal kampus. Tes bahasa Inggris umumnya serupa TOEFL atau TOEIC atau IELTS. Umumnya nilai minimal TOEFL 450.

3. Siapkan Tema Penelitian untuk TESIS

Ada kampus meminta tema penelitian tesis di awal (skema by research), ada yagn tidak.

4. Asah Keterampilan Menulis

Untuk tugas biasa, essay, makalah, jurnal, terutama tesis.

5. Siapkan Biaya

Dana pribadi atau beasiswa, biaya studi S2 tentunya relatif lebih mahal dari S1. Kampus swasta kecil, biaya > Rp5.000.000,- per semester, kampus negeri favorit dan swasta besar > Rp10.000.000,- per semester.

6. Minimum IPK S1

Umumnya kampus memberikan patokan minimal IPK S1 sebagai syarat pendaftarannya. Kampus favorit minimal IPK S1 = 3,00 – 3,25

7. Target Lama Studi

Target lama studi S2 umumnya dua tahun. Peraturan terbaru pemerintah maksimum 6 semester.

Antara Minat dan Daya Jual

Sejak awal perkembangan ekonomi modern dunia, kiblat bidang studi tenaga kerja otomatis di-drive oleh tren ekonomi dan industri. Revolusi industri di abad 18 mendorong suburnya bidang studi teknik industri dan human resource. Revolusi 2.0 di tahun 2000-an menggadang-gadangkan bidang ilmu marketing dan komunikasi.

Kini, revolusi industri 4.0 yang berfokus pada peningkatan efisiensi dengan rantai nilai super ramping demi nilai tambah produk maksimal, telah mendorong disrupsi ekonomi ke arah digitalisasi, Artificial Inteligence, sharing economy dan pengolahan data, demi mengatasi dampak pemanasan global dan menipisnya sumber daya alam, otomatis akan menentukan jurusan kuliah S2 apa yang paling dibutuhkan di 2020.

Jika tujuan mengambil jurusan kuliah S2 adalah agar bisa terus punya nilai jual di pusaran ekonomi nasional/internasional dalam jangka panjang, maka wajib untuk memilih jurusan kuliah S2 yang relevan dengan tema ekonomi dunia saat ini. Hati-hati jika hal itu ternyata sangat bertentangan dengan minat pribadi. Pilihan antara pertimbangan daya jual dan pertimbangan minat, saat ini masing-masing semakin berisiko. Terlalu mengabaikan minat juga bisa mengakibatkan depresi dan putus kuliah di tengah jalan.

Jurusan Kuliah S2 Menentukan Road Map Karier

a. Untuk menjadi dosen, wajib mengambil jurusan yang sejalur dengan studi S1 dan studi yang hendak diajarkan nantinya.

b. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan sesuai minat ataupun demi daya jual karir ke depan, pertimbangkan soal kemampuan. Jika berbeda dengan jurusan S1, perlu mengambil matrikulasi (pembelajaran mata kuliah dasar sebagai pengantar untuk memahami studi di jurusan tertentu).

Daftar Pilihan Jurusan Kuliah S2 yang Menerima Lulusan S1 Beda Jurusan 

Nah jika kamu ingin mengambil jurusan kuliah S2 yang berbeda dengan S1, kamu harus mengetahui beberapa jurusan yang bisa kamu ambil. Kenapa? Karena tidak semua jurusan S2 bisa menerima mahasiswa dengan jurusan S1 yang berbeda.

Tentu saja, Anda masih perlu memiliki kualifikasi S1 dong, karena tanpa itu Anda pasti akan kesulitan meyakinkan universitas yang Anda tuju akan tujuan dan motivasi Anda, karena saya sarankan beberapa hal berikut:

1. Magister Arsitektur (M.Arch.)

University of Colorado-Denver menyatakan bahwa setengah dari mahasiswa S2 yang mengambil jurusan Arsitektur memiliki latar belakang atau jurusan S1 yang berbeda. Lama program Magister Arsitektur untuk yang tidak memiliki kualifikasi linerar, biasanya akan menghabiskan waktu 3 tahun. Sedangkan yang telah memiliki kualifikasi linear hanya memerlukan waktu 2 tahun.  

2. Magister Bisnis (MBA)

Program MBA biasanya menerima kualifikasi akademis dan pengalaman kerja yang bervariasi. Menirut Pepperdine University, California mengatakan bahwa 66% mahasiswanya bukan berasal dari jurusan bisnis. Kebanyakan program studi akan mengharapkan kamu untuk memiliki setidaknya pengalaman kerja yang relevan selama 2 tahun sebelumnya dan menuntut calon mahasiswanya untuk menempuh setidaknya 16 sks mata kuliah yang relevan dan mereka tidak menawarkan kuliah online.

3. Magister Counseling Psychology

Untuk jurusan ini, kamu juga diwajibkan untuk menempuh 12-15 sks yang relevan, kurang lebih sebanyak 4-5 mata kuliah S1 di bidang psikologi, sebelum melakukan pendaftaran. Untuk mengecek mata kuliah apa saja yang diperlukan, kamu bisa langsung mengunjungu kampus atau universitas tersebut. Karena biasanya akan berbeda-beda, tergantung spesifikasi yang diinginkan.

4. Magister di Bidang Human Resources

Menurut Muchigan State University, kualifikasi S1 yang dimiliki pendaftar bukanlah faktor penentu penerimaan kandidat, namun universitas meminta kandidat atau calon mahasiswa S2 tersebut untuk menempuh 3 mata kuliah wajib di bidang ekonomi mikro, behavioural science, dan statistik. Sedagkan, calon mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja yang relevan selama 3 tahun tidak perlu menyerahkan hasil tes GRE atau GMAT.

5. Magister Desain Interior

Bagi kamu yang suka desain interior, kamu juga bisa melakukan pendaftaran program Magister. Bedanya, kamu harus menempuh pendidikan selama 4 tahun. Sedangkan bagi mahasiswa yang memiliki jurusan linear hanya perlu waktu 2 tahun untuk lulus dari program magister ini.

6. Magister Jurnalisme

Banyak orang yang bisa menulis meski bukan seorang jurnalis. Apapun jurusan perkuliahan sarjana kamu, itu bukan masalah ketika kamu ingin memilih jurusan Magister Jurnalisme. Columbia University menyatakan bahwa program magister Jurnalisme mereka tidak mensyaratkan kualifikasi S1 di bidang tertentu dan tidak mengharuskan para calon mahasiswanya mengambil mata kuliah tertentu sebelum mendaftar. 

7. Magister Keperawatan (MSN)

Profesi perawat diprediksi akan mengalami pertumbuhan hingga 26%, ini menjadi salah satu prospek kerja yang baik. Hal ini karena adanya generasi baby boomers yang semakin berumur dan banyaknya jumlah perawat yang akan pensiun. Untuk mengikuti tren ini, banyak universitas dan orang-orang yang mulai beradaptasi dan membuat program akselerasi tingkat magister untuk memenuhi tuntutan jumlah profesi yang semakin tinggi.

Untuk mengikuti program ini, kamu tidak perlu mengikuti tes GRE, tapi kamu tetap perlu mengambil 8 mata kuliah matrikulasi, termasuk mata kuliah praktek, sebelum mendaftar.

Siasati Waktu untuk Lengkapi Keahlian

Tak semua teori ilmu sesuai kenyataan di lapangan, begitu juga sebaliknya. Berhubung berbagai jurusan kuliah S2 menerapkan skema by research, terus bekerja sambil kuliah dan menjadikan tugas kerja sebagai bahan tesis jurusan kuliah S2 sama saja dengan sekali dayung 2, 3 pulau terlampaui. Super efisien, super 4.0. Biaya kuliah tertolong gaji bulanan, apalagi kalau beasiswa.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait